IPB University Raih Juara 3 Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional 2020
Senin, 30 November 2020 - 23:08 WIB
JAKARTA - Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) adalah salah satu ajang bergengsi bagi mahasiswa di Indonesia. Pasalnya, di ajang inilah ide dan kreativitas mahasiswa dikompetisikan secara nasional. Tahun ini, IPB University berhasil memboyong Juara 3 di ajang ini.
“Dari sisi peringkat memang kita turun dari tahun 2019 yang mendapat juara dua, tetapi dari sisi jumlah tim yang masuk ke Pimnas, meningkat dari tahun lalu yang hanya 23 tim. Sementara tahun ini ada 38 tim dari IPB University yang masuk Pimnas,” jelas Direktur Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir, IPB University Alim Setiawan Slamet dalam keterangan pers, Senin (30/11/2020). (Baca juga: UGM Kembali Juara Umum Ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasiona 2020 )
Tahun ini, lanjut Alim, IPB University berhasil meraih empat emas, tujuh perak dan dua perunggu dari kategori presentasi. Adapun dari kategori poster, IPB University mendapatkan satu emas, tujuh perak dan dua perunggu.
“Seluruh tim sudah memberikan yang terbaik. Kompetisi tahun ini lebih ketat dari tahun sebelumnya, karena perguruan tinggi yang sebelumnya tidak masuk sepuluh besar, tahun ini berhasil masuk,” tambah Alim.
Di samping itu, menurutnya, sistem pelaksanaan program kreativitas mahasiswa (PKM) yang ditransformasikan secara daring turut menjadi tantangan kontingen IPB University. “Tahun ini seluruh rangkaian kegiatan PKM harus dilaksanakan secara daring sehingga seluruh tim harus agile dan beradaptasi dengan sistem tersebut,” ujarnya. (Baca juga: 27 Kampus akan Adu Tanding di Kontes Mobil Hemat Energi )
Rektor IPB University, Prof Arif Satria menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh kontingen yang sudah berjuang maksimal dari tahap seleksi proposal, pelaksanaan kegiatan, pendampingan hingga hari pelaksanaan Pimnas. Rektor mengucapkan terima kasih kepada seluruh dosen pendamping dan dosen reviewer internal yang sudah mendampingi serta memberikan masukan selama persiapan para kontingen IPB University.
“Tidak lupa juga kepada seluruh tim PKM Center IPB University yang sudah memasilitasi pembinaan dan pendampingan PKM tahun ini. Tentunya capaian prestasi ini tidak terlepas dari dukungan seluruh warga IPB University,” ujar rektor.
Lebih lanjut Alim menjelaskan, pihaknya akan segera melakukan evaluasi terhadap capaian prestasi Pimnas tahun ini. Dari capaian ini juga, dirinya optimistis bahwa IPB University dapat kembali ke posisi yang seharusnya. Pasalnya, IPB University pernah menjadi juara umum Pimnas beberapa tahun sebelumnya.
Ke depan, kata Alim, timnya akan fokus di hulu yaitu penggalian ide-ide kreatif dari mahasiswa. Para mahasiswa IPB University akan didorong mencari ide sekreatif mungkin. Tidak hanya itu, pihaknya juga akan memberikan pembinaan secara intensif bagi mahasiswa yang memiliki ide kreatif untuk selanjutnya diformulasi menjadi proposal PKM.
“Selanjutnya, para mahasiswa akan kami beri insentif atas kerja keras mereka selama pelaksanaan Pimnas. Insentif ini dapat berupa penyetaraan laporan PKM dengan tugas akhir kuliah dan bisa diekuivalensi dengan beberapa mata kuliah. Tetapi insentif ini harus disesuaikan dengan ketentuan dari dosen pembimbing tugas akhir dan program studi yang bersangkutan,” tambah Alim.
Tidak hanya itu, mahasiswa yang mengikuti PKM juga akan diberikan insentif berupa dana pembinaan. Bahkan dosen pendamping PKM juga akan mendapatkan nilai dalam Beban Kinerja Dosen (BKD) sehingga dapat diperhitungkan dalam Sistem Imbal Jasa (SIJ) mereka.
“Dari sisi peringkat memang kita turun dari tahun 2019 yang mendapat juara dua, tetapi dari sisi jumlah tim yang masuk ke Pimnas, meningkat dari tahun lalu yang hanya 23 tim. Sementara tahun ini ada 38 tim dari IPB University yang masuk Pimnas,” jelas Direktur Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir, IPB University Alim Setiawan Slamet dalam keterangan pers, Senin (30/11/2020). (Baca juga: UGM Kembali Juara Umum Ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasiona 2020 )
Tahun ini, lanjut Alim, IPB University berhasil meraih empat emas, tujuh perak dan dua perunggu dari kategori presentasi. Adapun dari kategori poster, IPB University mendapatkan satu emas, tujuh perak dan dua perunggu.
“Seluruh tim sudah memberikan yang terbaik. Kompetisi tahun ini lebih ketat dari tahun sebelumnya, karena perguruan tinggi yang sebelumnya tidak masuk sepuluh besar, tahun ini berhasil masuk,” tambah Alim.
Di samping itu, menurutnya, sistem pelaksanaan program kreativitas mahasiswa (PKM) yang ditransformasikan secara daring turut menjadi tantangan kontingen IPB University. “Tahun ini seluruh rangkaian kegiatan PKM harus dilaksanakan secara daring sehingga seluruh tim harus agile dan beradaptasi dengan sistem tersebut,” ujarnya. (Baca juga: 27 Kampus akan Adu Tanding di Kontes Mobil Hemat Energi )
Rektor IPB University, Prof Arif Satria menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh kontingen yang sudah berjuang maksimal dari tahap seleksi proposal, pelaksanaan kegiatan, pendampingan hingga hari pelaksanaan Pimnas. Rektor mengucapkan terima kasih kepada seluruh dosen pendamping dan dosen reviewer internal yang sudah mendampingi serta memberikan masukan selama persiapan para kontingen IPB University.
“Tidak lupa juga kepada seluruh tim PKM Center IPB University yang sudah memasilitasi pembinaan dan pendampingan PKM tahun ini. Tentunya capaian prestasi ini tidak terlepas dari dukungan seluruh warga IPB University,” ujar rektor.
Lebih lanjut Alim menjelaskan, pihaknya akan segera melakukan evaluasi terhadap capaian prestasi Pimnas tahun ini. Dari capaian ini juga, dirinya optimistis bahwa IPB University dapat kembali ke posisi yang seharusnya. Pasalnya, IPB University pernah menjadi juara umum Pimnas beberapa tahun sebelumnya.
Ke depan, kata Alim, timnya akan fokus di hulu yaitu penggalian ide-ide kreatif dari mahasiswa. Para mahasiswa IPB University akan didorong mencari ide sekreatif mungkin. Tidak hanya itu, pihaknya juga akan memberikan pembinaan secara intensif bagi mahasiswa yang memiliki ide kreatif untuk selanjutnya diformulasi menjadi proposal PKM.
“Selanjutnya, para mahasiswa akan kami beri insentif atas kerja keras mereka selama pelaksanaan Pimnas. Insentif ini dapat berupa penyetaraan laporan PKM dengan tugas akhir kuliah dan bisa diekuivalensi dengan beberapa mata kuliah. Tetapi insentif ini harus disesuaikan dengan ketentuan dari dosen pembimbing tugas akhir dan program studi yang bersangkutan,” tambah Alim.
Tidak hanya itu, mahasiswa yang mengikuti PKM juga akan diberikan insentif berupa dana pembinaan. Bahkan dosen pendamping PKM juga akan mendapatkan nilai dalam Beban Kinerja Dosen (BKD) sehingga dapat diperhitungkan dalam Sistem Imbal Jasa (SIJ) mereka.
(mpw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda