Pembelajaran Daring akan Menjadi Metode Belajar Efektif
Rabu, 30 Desember 2020 - 23:36 WIB
Seorang siswa sekolah dasar (SD) salah satu sekolah swasta mengikuti kegiatan belajar mengajar secara daring. Foto/Dok/SINDOnews
JAKARTA - Koordinator Perhimpunan Pelajar Indonesia se-Dunia (PPI Dunia), Choirul Anam menyebut saat ini seluruh dunia tengah melakukan penyesuaian pembelajaran di tengah pandemi covid-19 . Penyesuaian itu sudah tentu memiliki tantangan tersendiri.
"Jadi kita hanya mencoba membiasakan hal baru mencoba bertransformasi kepada situasi baru yang sebenarnya tidak perlu dibuat beban," kata Anam dalam webinar, Rabu (30/12/2020). (Baca juga: Waspada! Potensi Klaster Pendidikan Ancam Sekolah Tatap Muka yang Dipaksakan )
Menurut Anam, jika penyesuaian dijadikan beban, malah mendatangkan gangguan psikologis. Pelajar justru bisa menjadi stres dan tidak bisa mengikuti pembelajaran secara daring.
Anam menyebut Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) akan menjadi metode belajar yang efektif seiring waktu. Tidak benar jika PJJ merupakan bentuk pembelajaran yang tidak efektif.
"Indonesia dalam kondisi Covid-19 pun sebenarnya tidak bisa dibilang pembelajaran tidak efektif, ini hanyalah masalah perubahan saja. Hanya butuh waktu saja dalam penyesuaiannya," terangnya. (Baca juga: Tanggapi Seleksi PPPK 2021, Guru Honorer Kirim Surat Cinta untuk Nadiem )
Perubahan mendasar dalam PJJ ini ialah pendidikan yang menggunakan teknologi. Saat ini, seluruh dunia tengah melakukan penyesuaian yang sama, termasuk Indonesia.
"Jadi jangan Indonesia yang merasa pembelajaran saat ini tidak efektif, ini terjadi di seluruh dunia yang sebelumnya mengandalkan tatap muka kini harus dilakukan secara virtual. Dan sekarang kita sudah mencoba menyesuaikan diri dengan teknologi," pungkasnya.
"Jadi kita hanya mencoba membiasakan hal baru mencoba bertransformasi kepada situasi baru yang sebenarnya tidak perlu dibuat beban," kata Anam dalam webinar, Rabu (30/12/2020). (Baca juga: Waspada! Potensi Klaster Pendidikan Ancam Sekolah Tatap Muka yang Dipaksakan )
Menurut Anam, jika penyesuaian dijadikan beban, malah mendatangkan gangguan psikologis. Pelajar justru bisa menjadi stres dan tidak bisa mengikuti pembelajaran secara daring.
Anam menyebut Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) akan menjadi metode belajar yang efektif seiring waktu. Tidak benar jika PJJ merupakan bentuk pembelajaran yang tidak efektif.
"Indonesia dalam kondisi Covid-19 pun sebenarnya tidak bisa dibilang pembelajaran tidak efektif, ini hanyalah masalah perubahan saja. Hanya butuh waktu saja dalam penyesuaiannya," terangnya. (Baca juga: Tanggapi Seleksi PPPK 2021, Guru Honorer Kirim Surat Cinta untuk Nadiem )
Perubahan mendasar dalam PJJ ini ialah pendidikan yang menggunakan teknologi. Saat ini, seluruh dunia tengah melakukan penyesuaian yang sama, termasuk Indonesia.
"Jadi jangan Indonesia yang merasa pembelajaran saat ini tidak efektif, ini terjadi di seluruh dunia yang sebelumnya mengandalkan tatap muka kini harus dilakukan secara virtual. Dan sekarang kita sudah mencoba menyesuaikan diri dengan teknologi," pungkasnya.
(mpw)
tulis komentar anda