Sisihkan 30 Negara, Inovasi Kopi Mangga UB Raih Penghargaan Internasional
Kamis, 31 Desember 2020 - 20:54 WIB
JAKARTA - Tim mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) membuat kombinasi kopi Arabika dari lereng Arjuno dengan ekstrak kulit mangga Podang. Kopi nikmat dengan rasa dan aroma mangga inipun meraih medali Gold Medal dan Platinum Award di International Invention and Trade Expo (ITEXPO), London 2020.
Adalah Faiz Arsyad, Demmy Filsafa Ratna Putra, Rishna Widhia Kusumawati dan Arsyad Salman Yusra Abdi Jasri dari Fakultas Pertanian dan Serira Surya Candini dari Fakultas Ilmu Administrasi yang menemukan kombinasi ajaib bernama MASCO. (Baca juga: Mahasiswa IPB University Raih Penghargaan dari Santripreneur Indonesia )
MASCO adalah singkatan dari Mango Peels Coffee, Innovation of Healthy Arabica Coffee Drinks Based on Zero Waste System. MASCO merupakan kombinasi ekstrak kulit mangga Podang khas Kediri dengan kopi Arabika dengan prinsip bebas limbah.
“Mangga Podang adalah tipe mangga khas Kediri. Tingginya produksi dan konsumsi mangga menghasilkan limbah kulit yang tidak termanfaatkan. Kita memanfaatkan kulit mangga ini menjadi minuman,” kata Faiz dikutip dari laman resmi UB di https://prasetya.ub.ac.id/, Kamis (31/12/2020).
Hasil riset menunjukkan, kulit mangga Podang sendiri mengandung beberapa senyawa aktif, seperti Polyphenols, Alpha Hydorxil Acid (AHA), Amyhocyanins, Flavonoid serta vitamin Cdan E. Dengan durasi proses dalam waktu kurang dari 1 hari, kulit mangga ini diolah menjadi bubuk. (Baca juga: Harumkan Indonesia, 868 Pelajar Bertalenta Ini Dapat Apresiasi dari Rektor IPB )
“Minum kopi telah menjadi tren baru di masyarakat, seiring dengan semakin menjamurnya kedai kopi diberbagai daerah. Dengan adanya MASCO, maka dapat memaksimalkan potensi kopi sama halnya dengan pendapatan petani mangga, sekaligus mengurangi limbah kulitnya,” terangnya.
Tim MASCO juga telah bermitra dengan UMKM olahan mangga Podang dan beberapa kedai kopi. 1 kantong kopi mangga dengan berat 100gr dibanderol Rp 20.000 atau setara dengan USD2. Kombinasi dua bahan ini menghasilkan kopi dengan rasa pahit yang lebih sedikit dan dapat mengurangi resiko diabetes, kanker, kolesterol dan penyakit jantung koroner.
Melalui MASCO, tim ini telah berhasil meraih GoldMedal dan Platinum Award in International Invention and Trade Expo (ITEXPO), London 2020. Meskipun dilakukan secara daring, kelompok ini berhasil menyisihkan 100 inovator dari 30 negara. “Salah satu yang membuat tim kita menang adalah mengangkat kearifan lokal melalui penggunaan bahan baku asli Indonesia," pungkasnya.
Adalah Faiz Arsyad, Demmy Filsafa Ratna Putra, Rishna Widhia Kusumawati dan Arsyad Salman Yusra Abdi Jasri dari Fakultas Pertanian dan Serira Surya Candini dari Fakultas Ilmu Administrasi yang menemukan kombinasi ajaib bernama MASCO. (Baca juga: Mahasiswa IPB University Raih Penghargaan dari Santripreneur Indonesia )
MASCO adalah singkatan dari Mango Peels Coffee, Innovation of Healthy Arabica Coffee Drinks Based on Zero Waste System. MASCO merupakan kombinasi ekstrak kulit mangga Podang khas Kediri dengan kopi Arabika dengan prinsip bebas limbah.
“Mangga Podang adalah tipe mangga khas Kediri. Tingginya produksi dan konsumsi mangga menghasilkan limbah kulit yang tidak termanfaatkan. Kita memanfaatkan kulit mangga ini menjadi minuman,” kata Faiz dikutip dari laman resmi UB di https://prasetya.ub.ac.id/, Kamis (31/12/2020).
Hasil riset menunjukkan, kulit mangga Podang sendiri mengandung beberapa senyawa aktif, seperti Polyphenols, Alpha Hydorxil Acid (AHA), Amyhocyanins, Flavonoid serta vitamin Cdan E. Dengan durasi proses dalam waktu kurang dari 1 hari, kulit mangga ini diolah menjadi bubuk. (Baca juga: Harumkan Indonesia, 868 Pelajar Bertalenta Ini Dapat Apresiasi dari Rektor IPB )
“Minum kopi telah menjadi tren baru di masyarakat, seiring dengan semakin menjamurnya kedai kopi diberbagai daerah. Dengan adanya MASCO, maka dapat memaksimalkan potensi kopi sama halnya dengan pendapatan petani mangga, sekaligus mengurangi limbah kulitnya,” terangnya.
Tim MASCO juga telah bermitra dengan UMKM olahan mangga Podang dan beberapa kedai kopi. 1 kantong kopi mangga dengan berat 100gr dibanderol Rp 20.000 atau setara dengan USD2. Kombinasi dua bahan ini menghasilkan kopi dengan rasa pahit yang lebih sedikit dan dapat mengurangi resiko diabetes, kanker, kolesterol dan penyakit jantung koroner.
Melalui MASCO, tim ini telah berhasil meraih GoldMedal dan Platinum Award in International Invention and Trade Expo (ITEXPO), London 2020. Meskipun dilakukan secara daring, kelompok ini berhasil menyisihkan 100 inovator dari 30 negara. “Salah satu yang membuat tim kita menang adalah mengangkat kearifan lokal melalui penggunaan bahan baku asli Indonesia," pungkasnya.
(mpw)
tulis komentar anda