Pembukaan SPAN-UM PTKIN 2021, Ini Pesan Menag kepada Seluruh Pimpinan PTKIN
Kamis, 14 Januari 2021 - 13:36 WIB
Dirjen Pendidikan Islam Ali Ramdhani dalam laporannya mengatakan SPAN-UM PTKIN 2021 hadir dengan semangat meningkatkan peran PTKIN dalam membangun peradaban. SPAN-UM PTKIN ini sudah digelar sejak 2010. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan mutu pendidikan Islam pada PTKIN strata 1 (program sarjana).
"SPAN-UM PTKIN dilakulan dengan mengunakan sistem seleksi elektroik atau computer based test (CBT) online tahun 2021," kata Ali Ramdhani.
Ia menambahkan SPAN-PTKIN merupakan pola seleksi yang dilaksanakan secara nasional oleh seluruh UIN /IAIN /STAIN dalam satu sistem yang terpadu dan diselenggarakan secara serentak oleh panitia nasional yang ditetapkan oleh Menteri Agama. Seleksi prestasi akademik nasional, lanjutnya, dilakukan berdasarkan penjaringan prestasi akademik dengan menggunakan nilai rapor dan prestasi lain, tanpa ujian tertulis.
"Biaya pelaksanaan SPAN-PTKIN ditanggung oleh pemerintah, sehingga peserta tidak dipungut biaya pendaftaran. Pelaksanaan SPAN-PTKIN secara nasional yang diikuti 58 PTKIN dan 1 Fakultas Agama Islam Perguruan Tinggi Negeri, harus memenuhi prinsip adil, transparan, dan tidak diskriminatif dengan tetap memperhatikan potensi calon mahasiswa dan kekhususan perguruan tinggi keagamaan islam negeri," ujarnya
Sementara pola seleksi lain selain SPAN adalah UM-PTKIN di mana biaya pendaftaran ditanggung oleh para peserta sebesar Rp200.000.
Meski pandemi Covid-19, minat pendaftar PTKIN tidak mengalami penurunan. Bahkan, ada sedikit peningkatan, baik melalui jalur SPAN atau UMPTKIN. Untuk jalur seleksi Prestasi Akademik atau SPAN PTKIN pada tahun 2020, ada 263.061 pendaftar, dengan komposisi 192.783 adalah perempuan dan 70.278 laki-laki.
Sedangkan UMPTKIN dengan Sistem Seleksi Elektronik (SSE) tercatat ada 132.429 pendaftar. Sehingga, jumlah yang ikut SPAN-UMPTKIN pada tahun 2020 adalah 395.490 peserta.
"SPAN-UM PTKIN dilakulan dengan mengunakan sistem seleksi elektroik atau computer based test (CBT) online tahun 2021," kata Ali Ramdhani.
Ia menambahkan SPAN-PTKIN merupakan pola seleksi yang dilaksanakan secara nasional oleh seluruh UIN /IAIN /STAIN dalam satu sistem yang terpadu dan diselenggarakan secara serentak oleh panitia nasional yang ditetapkan oleh Menteri Agama. Seleksi prestasi akademik nasional, lanjutnya, dilakukan berdasarkan penjaringan prestasi akademik dengan menggunakan nilai rapor dan prestasi lain, tanpa ujian tertulis.
"Biaya pelaksanaan SPAN-PTKIN ditanggung oleh pemerintah, sehingga peserta tidak dipungut biaya pendaftaran. Pelaksanaan SPAN-PTKIN secara nasional yang diikuti 58 PTKIN dan 1 Fakultas Agama Islam Perguruan Tinggi Negeri, harus memenuhi prinsip adil, transparan, dan tidak diskriminatif dengan tetap memperhatikan potensi calon mahasiswa dan kekhususan perguruan tinggi keagamaan islam negeri," ujarnya
Sementara pola seleksi lain selain SPAN adalah UM-PTKIN di mana biaya pendaftaran ditanggung oleh para peserta sebesar Rp200.000.
Meski pandemi Covid-19, minat pendaftar PTKIN tidak mengalami penurunan. Bahkan, ada sedikit peningkatan, baik melalui jalur SPAN atau UMPTKIN. Untuk jalur seleksi Prestasi Akademik atau SPAN PTKIN pada tahun 2020, ada 263.061 pendaftar, dengan komposisi 192.783 adalah perempuan dan 70.278 laki-laki.
Sedangkan UMPTKIN dengan Sistem Seleksi Elektronik (SSE) tercatat ada 132.429 pendaftar. Sehingga, jumlah yang ikut SPAN-UMPTKIN pada tahun 2020 adalah 395.490 peserta.
(mpw)
tulis komentar anda