Kemendikbud Tunda Asesmen, P2G: Yang Diperlukan Evaluasi Pendidikan Nasional

Jum'at, 22 Januari 2021 - 15:25 WIB
Kemendikbud Tunda Asesmen,...
Koordinator Nasional Perhimpunan untuk Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim. Foto/Dok/SINDOnews
JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menunda Asesmen Nasional (AN) karena penyebaran virus Sars Cov-II belum terkendali. Perhimpunan untuk Pendidikan dan Guru (P2G) mengapresiasi langkah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim ini.

Koordinator P2G Satriwan Salim mengatakan pihaknya telah menyuarakan penundaan pelaksanan AN sejak Oktober 2020. AN ini merupakan sistem baru untuk menggantikan Ujian Nasional (UN). Baca juga: KIP dan KIP Kuliah Akan Disalurkan Mulai Maret, Cek Infonya

“Jangka pendek memang penundaan AN adalah tujuannya permintaannya. Akan tetapi, untuk jangka panjang, P2G menilai dan menimbang tidak perlu ada AN tersebut,” ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Jumat (22/1/2021).

Alasannya, AN ini memiliki tujuan untuk mengetahui potret (rapor) kualitas pendidikan Indonesia secara nasional. Satriwan menerangkan sudah banyak alat dan rujukan untuk mengukur rapor pendidikan nasional.

“Versi luar negeri, seperti hasil Programme for International Student Assessment (PISA), Trends in International Mathematics and Science Study (TIMMS), Progress in International Reading Literacy Study (PIRLS), dan evaluasi Bank Dunia terhadap pendidikan Indonesia. Sedangkan versi dalam negeri, antara lain, hasil UN, Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia (AKSI), dan Uji Kompetensi Guru (UKG),” papar Satriwan. Baca juga: Ahmad Baedowi: Tata Kelola Pendidikan Nasional Harus Diperbaiki
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!