Kemenag Buka Pendaftaran Seleksi Mahasiswa S1 ke Timur Tengah, Cek Syaratnya
Jum'at, 05 Maret 2021 - 05:44 WIB
JAKARTA - Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama saat ini tengah mematangkan persiapan seleksi calon mahasiswa S1 (sarjana) ke Timur Tengah tahun 2021.
Salah satu bahasan yang dilakukan terkait dengan prosedur keberangkatan penerima beasiswa . Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Suyitno menyampaikan bahwa semua proses pemberangkatan mahasiswa ke timur tengah atau negara lain, utamanya yang melibatkan Kemenag merupakan bentuk kerja sama antar pemerintah dengan pemerintah.
“Semua harus dilakukan dengan aturan dan regulasi yang telah diatur oleh negara, jangan sampai ada pemberangkatan yang tidak sesuai prosedur lagi," kata Suyitno menegaskan, di Tangerang Selatan, Selasa (2/3/2021).
Hadir dalam kegiatan tersebut Staf Khusus Menteri Agama Bidang Kerja sama Nuruzzaman, Direktur Timur Tengah dan Afrika Kementerian Luar Negeri Bagus Hendrayaning Kobarsih, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Cairo-Mesir Bambang Suryadi, Ketua Pusat Bahasa PTKIN, PUSIBA dan OIAA.
Hal lain yang menjadi perhatian adalah kriteria penerima beasiswa. Suyitno meminta para calon mahasiswa yang akan berangkat dipastikan memiliki tiga syarat yang ditetapkan.
Pertama, kemampuan bahasa yang bagus sebagai ilmu alat dalam belajar dan komunikasi. Kedua, kompetensi akademik yang kuat agar proses pembelajaran bisa selesai dengan tepat waktu. Ketiga, memiliki komitmen wawasan kebangsaan terhadap NKRI dan pemahaman Islam Wasathiyah.
Sementara Staf Khusus Menag Bidang Kerja sama Nuruzzaman menyoroti pentingnya penerapan protokol kesehatan dalam proses seleksi mahasiswa S1 ke Timur Tengah. Apalagi sebelumnya, seleksi sempat ditunda tahun 2020 dikarenakan situasi pandemi covid-19.
Salah satu bahasan yang dilakukan terkait dengan prosedur keberangkatan penerima beasiswa . Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Suyitno menyampaikan bahwa semua proses pemberangkatan mahasiswa ke timur tengah atau negara lain, utamanya yang melibatkan Kemenag merupakan bentuk kerja sama antar pemerintah dengan pemerintah.
“Semua harus dilakukan dengan aturan dan regulasi yang telah diatur oleh negara, jangan sampai ada pemberangkatan yang tidak sesuai prosedur lagi," kata Suyitno menegaskan, di Tangerang Selatan, Selasa (2/3/2021).
Hadir dalam kegiatan tersebut Staf Khusus Menteri Agama Bidang Kerja sama Nuruzzaman, Direktur Timur Tengah dan Afrika Kementerian Luar Negeri Bagus Hendrayaning Kobarsih, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Cairo-Mesir Bambang Suryadi, Ketua Pusat Bahasa PTKIN, PUSIBA dan OIAA.
Hal lain yang menjadi perhatian adalah kriteria penerima beasiswa. Suyitno meminta para calon mahasiswa yang akan berangkat dipastikan memiliki tiga syarat yang ditetapkan.
Baca Juga
Pertama, kemampuan bahasa yang bagus sebagai ilmu alat dalam belajar dan komunikasi. Kedua, kompetensi akademik yang kuat agar proses pembelajaran bisa selesai dengan tepat waktu. Ketiga, memiliki komitmen wawasan kebangsaan terhadap NKRI dan pemahaman Islam Wasathiyah.
Sementara Staf Khusus Menag Bidang Kerja sama Nuruzzaman menyoroti pentingnya penerapan protokol kesehatan dalam proses seleksi mahasiswa S1 ke Timur Tengah. Apalagi sebelumnya, seleksi sempat ditunda tahun 2020 dikarenakan situasi pandemi covid-19.
Lihat Juga :
tulis komentar anda