Bagi Pejuang UTBK, Sekarang Ada Aplikasi Try Out Berhadiah Golden Tiket Masuk PTN
Kamis, 25 Maret 2021 - 06:13 WIB
SURABAYA - Pembatasan kegiatan selama pandemi membuat banyak kegiatan harus lebih banyak dilakukan dari rumah. Hilmy Muktafi, mahasiswa Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga tertantang menciptakan inovasi pendidikan untuk membantu pembelajaran jarak jauh bagi calon mahasiswa baru yang akan menghadapi Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).
Hilmy Muktafi menamakan aplikasinya Analitica.id . Aplikasi ini diciptakan salah satunya kerena adanya keresahan dari dampak pandemi COVID-19 terhadap pendidikan. “Kita tidak bisa belajar secara tatap muka karena kekhawatiran akan terjadinya penyebaran virus tidak dapat terhindarkan,” kata Hilmy, Rabu (24/3/2021).
Ia melanjutkan, pendidikan tidak mungkin berhenti total menunggu hingga pandemi berakhir. Pihaknya pun tertantang untuk menjadi salah satu perajut solusi terhadap permasalahan ini. “Kami mencoba mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran dengan harapan dapat mengakselerasi pemerataan akses pendidikan serta mampu menembus batas-batas wilayah,” jelasnya.
Analitica sendiri merupakan aplikasi edukasi yang dirancang khusus untuk persiapan ujian seperti UTBK, SBMTPN, Mandiri, Kedinasan, dan CPNS. Kini di App Store, Analitica sedang naik daun dengan menduduki posisi 16 teratas bersaing dengan aplikasi pendidikan lainnya. Sudah tercatat jumlah unduhan aplikasi Analitica.id oleh pengguna lebih dari 20 ribu kali.
Dalam pembentukan tim, Hilmy mengakui prosesnya lebih banyak dilakukan melalui remote – work from home. Hal ini tidak menghalanginya untuk bisa bekerja sama dengan anggota tim yang berada jauh di luar daerah, bahkan antar negara. Semua itu tentu saja ada banyak tantangan, namun baginya tujuan di balik Analitica lebih penting untuk diperjuangkan agar terjadi pemerataan akses pendidikan hingga di seluruh pelosok Indonesia.
“Pandemi COVID-19 menciptakan tantangan tersendiri dalam proses bekerja. Bisa saya katakan, tim Analitica tersebar dari Sabang sampai Merauke,” ucapnya.
Pada mulanya, lanjutnya, sering terjadi kasus telat Zoom meeting karena lupa disepakati penggunaan WIB, WIT, atau WITA. Dari sisi teknis, Analitica tersedia di banyak platform, seperti Android, iOS, dan Website. “Salah satu tujuan Analitica adalah pemerataan akses pendidikan. Tidak lucu kalau hanya tersedia di platform tertentu,” jelas mahasiswa Program Studi S1 Sistem Informasi tersebut.
Ke depan, Hilmy berharap aplikasi Analitica yang dibuatnya mampu menjadi solusi terhadap masalah pendidikan yang terjadi di Indonesia. Dalam waktu dekat pula, Analitica bekerja sama dengan televisi swasta dan Unair menyelenggarakan Tryout UTBK 2021 pada 5 April mendatang. Sepuluh peraih skor tertinggi Tryout UTBK nantinya akan mendapatkan Golden Ticket untuk masuk di Unair.
“Semoga produk-produk yang kami ciptakan mampu memberikan solusi terhadap masalah pendidikan yang ada di Indonesia. Untuk teman-teman calon mahasiswa baru, coba ikuti Tryout di Analitica, semoga bisa membuat kamu lebih produktif di masa pandemi,” jelasnya.
Hilmy juga mengungkapkan, aplikasi Analitica telah membantu banyak calon mahasiswa untuk mempersiapkan diri menuju UTBK 2021. Hal ini terlihat dari ratusan testimoni dari pengguna aplikasi melalui Google Play Store dan App Store.
Hilmy Muktafi menamakan aplikasinya Analitica.id . Aplikasi ini diciptakan salah satunya kerena adanya keresahan dari dampak pandemi COVID-19 terhadap pendidikan. “Kita tidak bisa belajar secara tatap muka karena kekhawatiran akan terjadinya penyebaran virus tidak dapat terhindarkan,” kata Hilmy, Rabu (24/3/2021).
Ia melanjutkan, pendidikan tidak mungkin berhenti total menunggu hingga pandemi berakhir. Pihaknya pun tertantang untuk menjadi salah satu perajut solusi terhadap permasalahan ini. “Kami mencoba mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran dengan harapan dapat mengakselerasi pemerataan akses pendidikan serta mampu menembus batas-batas wilayah,” jelasnya.
Analitica sendiri merupakan aplikasi edukasi yang dirancang khusus untuk persiapan ujian seperti UTBK, SBMTPN, Mandiri, Kedinasan, dan CPNS. Kini di App Store, Analitica sedang naik daun dengan menduduki posisi 16 teratas bersaing dengan aplikasi pendidikan lainnya. Sudah tercatat jumlah unduhan aplikasi Analitica.id oleh pengguna lebih dari 20 ribu kali.
Dalam pembentukan tim, Hilmy mengakui prosesnya lebih banyak dilakukan melalui remote – work from home. Hal ini tidak menghalanginya untuk bisa bekerja sama dengan anggota tim yang berada jauh di luar daerah, bahkan antar negara. Semua itu tentu saja ada banyak tantangan, namun baginya tujuan di balik Analitica lebih penting untuk diperjuangkan agar terjadi pemerataan akses pendidikan hingga di seluruh pelosok Indonesia.
“Pandemi COVID-19 menciptakan tantangan tersendiri dalam proses bekerja. Bisa saya katakan, tim Analitica tersebar dari Sabang sampai Merauke,” ucapnya.
Pada mulanya, lanjutnya, sering terjadi kasus telat Zoom meeting karena lupa disepakati penggunaan WIB, WIT, atau WITA. Dari sisi teknis, Analitica tersedia di banyak platform, seperti Android, iOS, dan Website. “Salah satu tujuan Analitica adalah pemerataan akses pendidikan. Tidak lucu kalau hanya tersedia di platform tertentu,” jelas mahasiswa Program Studi S1 Sistem Informasi tersebut.
Ke depan, Hilmy berharap aplikasi Analitica yang dibuatnya mampu menjadi solusi terhadap masalah pendidikan yang terjadi di Indonesia. Dalam waktu dekat pula, Analitica bekerja sama dengan televisi swasta dan Unair menyelenggarakan Tryout UTBK 2021 pada 5 April mendatang. Sepuluh peraih skor tertinggi Tryout UTBK nantinya akan mendapatkan Golden Ticket untuk masuk di Unair.
“Semoga produk-produk yang kami ciptakan mampu memberikan solusi terhadap masalah pendidikan yang ada di Indonesia. Untuk teman-teman calon mahasiswa baru, coba ikuti Tryout di Analitica, semoga bisa membuat kamu lebih produktif di masa pandemi,” jelasnya.
Hilmy juga mengungkapkan, aplikasi Analitica telah membantu banyak calon mahasiswa untuk mempersiapkan diri menuju UTBK 2021. Hal ini terlihat dari ratusan testimoni dari pengguna aplikasi melalui Google Play Store dan App Store.
(mpw)
tulis komentar anda