Keren! Tim Mahasiswa UNY Buat Alat Sortir Jambu Biji Otomatis
Senin, 05 April 2021 - 05:32 WIB
JAKARTA - Tim mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) membuat inovasi rancangan alat sortir jambu otomatis menggunakan teknologi yang berbasis artificial intelligence (AI). Alat ini akan membantu para petani jambu biji yang selama ini menyortir jambu matang secara manual.
Sekelompok mahasiswa UNY membuat inovasi rancangan alat sortir jambu otomatis menggunakan teknologi yang dapat mengenali warna seperti sensor TCS3200. Mereka adalah Fardiansyah Nur Aziz dan Utami Nur Melyasari prodi Pendidikan Teknik Elektronika serta Puput Putri Witadiana prodi Pendidikan Kimia.
Menurut Fardiansyah Nur Aziz alat ini dinamakan Aisogu sebagai sarana untuk menyortir jambu biji berbasis artificial intelligence. “Teknologi sensor TCS3200 apabila dikombinasikan dapat mengenali warna pada masing-masing buah jambu yang dikontrol menggunakan Arduino Uno” katanya seperti dikutip dari laman UNY di uny.ac.id, Minggu (4/4).
Arduino Uno akan membaca warna pada kulit pada buah jambu dengan Fuzzy Logic Controller Artificial Intelligence. Setelah itu dapat membuat keputusan sendiri berdasar nilai input yang telah didapat. Teknologi ini akan menghasilkan keluaran berupa kategori terhadap buah jambu, yakni buah jambu yang mangkal, matang dan terlalu matang.
Puput Putri Witadiana menambahkan keunggulan dari alat ini meliputi persepsi kematangan yang terstandarisasi, buah jarang tersentuh tangan sehingga tidak mudah membusuk dan lebih awet, kesamaan tingkat kematangan sehingga menjaga mutu ketika distribusi ke konsumen dan dapat diperkirakan usia layak konsumsinya serta higienis.
Utami Nur Melyasari menjelaskan, bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan Aisogu adalah sensor warna TCS3200, motor servo, DC motor conveyor, driver motor MOSFET, tombol, Arduino UNO, sensor IR obstacle dan LCD display 16x2.
Cara kerja Aisogu yaitu jambu dimasukkan dalam wadah penampungan dan melewati sensor TCS3200 dan sensor IR sebagai controller. Jika jambu matang maka servo 1 akan mengarahkan jambu ke wadah 1, sedangkan bila jambu terlalu matang maka servo 2 akan mengarahkan jambu ke wadah 2. Jika jambu mangkal maka servo 1 dan 2 akan diam dan jambu mengarah ke wadah 3.
“Desain rancangan produk dapat dikembangkan lebih lanjut supaya bisa diproduksi secara massal sehingga dapat diterapkan pada daerah penghasil jambu biji untuk membantu petani jambu biji ketika melakukan proses penyortiran” saran Utami.
Karya ini berhasil meraih dana Dikti dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karsa Cipta tahun 2020.
Sekelompok mahasiswa UNY membuat inovasi rancangan alat sortir jambu otomatis menggunakan teknologi yang dapat mengenali warna seperti sensor TCS3200. Mereka adalah Fardiansyah Nur Aziz dan Utami Nur Melyasari prodi Pendidikan Teknik Elektronika serta Puput Putri Witadiana prodi Pendidikan Kimia.
Baca Juga
Menurut Fardiansyah Nur Aziz alat ini dinamakan Aisogu sebagai sarana untuk menyortir jambu biji berbasis artificial intelligence. “Teknologi sensor TCS3200 apabila dikombinasikan dapat mengenali warna pada masing-masing buah jambu yang dikontrol menggunakan Arduino Uno” katanya seperti dikutip dari laman UNY di uny.ac.id, Minggu (4/4).
Arduino Uno akan membaca warna pada kulit pada buah jambu dengan Fuzzy Logic Controller Artificial Intelligence. Setelah itu dapat membuat keputusan sendiri berdasar nilai input yang telah didapat. Teknologi ini akan menghasilkan keluaran berupa kategori terhadap buah jambu, yakni buah jambu yang mangkal, matang dan terlalu matang.
Puput Putri Witadiana menambahkan keunggulan dari alat ini meliputi persepsi kematangan yang terstandarisasi, buah jarang tersentuh tangan sehingga tidak mudah membusuk dan lebih awet, kesamaan tingkat kematangan sehingga menjaga mutu ketika distribusi ke konsumen dan dapat diperkirakan usia layak konsumsinya serta higienis.
Utami Nur Melyasari menjelaskan, bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan Aisogu adalah sensor warna TCS3200, motor servo, DC motor conveyor, driver motor MOSFET, tombol, Arduino UNO, sensor IR obstacle dan LCD display 16x2.
Cara kerja Aisogu yaitu jambu dimasukkan dalam wadah penampungan dan melewati sensor TCS3200 dan sensor IR sebagai controller. Jika jambu matang maka servo 1 akan mengarahkan jambu ke wadah 1, sedangkan bila jambu terlalu matang maka servo 2 akan mengarahkan jambu ke wadah 2. Jika jambu mangkal maka servo 1 dan 2 akan diam dan jambu mengarah ke wadah 3.
“Desain rancangan produk dapat dikembangkan lebih lanjut supaya bisa diproduksi secara massal sehingga dapat diterapkan pada daerah penghasil jambu biji untuk membantu petani jambu biji ketika melakukan proses penyortiran” saran Utami.
Karya ini berhasil meraih dana Dikti dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karsa Cipta tahun 2020.
(mpw)
tulis komentar anda