Keren, Dosen Muda UNAIR Raih Juara 1 Konferensi Internasional
Kamis, 15 April 2021 - 07:19 WIB
“Banyak laboratorium yang harus antre, logistik penelitian terhambat, sampai akses bergerak yang susah. Syukurlah akhirnya bisa menyelesaikan penelitian di Pusat Pengembangan dan Penelitian Stem Cell UNAIR di Kampus C,” kata dosen muda peraih Wisudawan Terbaik S3 FK UNAIR periode Maret 2021 itu.
Selain itu, Dr. Sandro juga sempat mengalami kesulitan karena harus beradaptasi dengan teknologi bagi konferensi yang digelar secara daring. Tidak ingin ambil pusing, Dr. Sandro akhirnya memanfaatkan semaksimal mungkin fitur-fitur di power point dan Zoom untuk presentasi posternya yang dibatasi 2-3 menit saja.
Perjuangan Dr. Sandro itupun terbayar tuntas dengan predikat juara pertama mengalahkan peserta nasional maupun internasional lain dari Eropa, Malaysia, Singapura, Papua Nugini, hingga Timor Leste.
Tidak hanya itu, Dr. Sandro juga berhasil mengungguli peserta yang berasal dari berbagai rumpun ilmu lain seperti kedokteran, kedokteran gigi, kedokteran hewan, maupun ilmu hayati.
Melalui raihannya tersebut, Dr. Sandro ingin menyampaikan pesan penting bagi upaya publikasi dan hilirisasi penelitian. Apalagi ia melihat banyak lahan kajian kedokteran gigi dan mulut yang belum terjamah dan berpotensi besar diangkat ke kancah nasional maupun internasional.
“Jangan sampai penelitian itu mangkrak di laci. Sebarkan melalui publikasi, hilirisasi, maupun konferensi. Harapannya agar ke depan kita semakin produktif dan menyebar kebermanfaatan, khususnya saat FKG maupun UNAIR sendiri telah memberikan fasilitas mumpuni bagi akselerasi penelitian kita,” tandasnya.
Konferensi internasional ini salah satu gelaran tahunan terbesar yang mengangkat kajian biomaterial dan tissue engineering terkait stem cell, scaffolds, serta growth factor. Menjadi kolaborasi Bank Jaringan RSUD Dr. Soetomo bersama Fakultas Kedokteran (FK) UNAIR, gelaran ini menghadirkan peserta dari berbagai rumpun ilmu di kawasan Asia-Pasifik hingga Eropa.
Selain itu, Dr. Sandro juga sempat mengalami kesulitan karena harus beradaptasi dengan teknologi bagi konferensi yang digelar secara daring. Tidak ingin ambil pusing, Dr. Sandro akhirnya memanfaatkan semaksimal mungkin fitur-fitur di power point dan Zoom untuk presentasi posternya yang dibatasi 2-3 menit saja.
Perjuangan Dr. Sandro itupun terbayar tuntas dengan predikat juara pertama mengalahkan peserta nasional maupun internasional lain dari Eropa, Malaysia, Singapura, Papua Nugini, hingga Timor Leste.
Tidak hanya itu, Dr. Sandro juga berhasil mengungguli peserta yang berasal dari berbagai rumpun ilmu lain seperti kedokteran, kedokteran gigi, kedokteran hewan, maupun ilmu hayati.
Melalui raihannya tersebut, Dr. Sandro ingin menyampaikan pesan penting bagi upaya publikasi dan hilirisasi penelitian. Apalagi ia melihat banyak lahan kajian kedokteran gigi dan mulut yang belum terjamah dan berpotensi besar diangkat ke kancah nasional maupun internasional.
“Jangan sampai penelitian itu mangkrak di laci. Sebarkan melalui publikasi, hilirisasi, maupun konferensi. Harapannya agar ke depan kita semakin produktif dan menyebar kebermanfaatan, khususnya saat FKG maupun UNAIR sendiri telah memberikan fasilitas mumpuni bagi akselerasi penelitian kita,” tandasnya.
Konferensi internasional ini salah satu gelaran tahunan terbesar yang mengangkat kajian biomaterial dan tissue engineering terkait stem cell, scaffolds, serta growth factor. Menjadi kolaborasi Bank Jaringan RSUD Dr. Soetomo bersama Fakultas Kedokteran (FK) UNAIR, gelaran ini menghadirkan peserta dari berbagai rumpun ilmu di kawasan Asia-Pasifik hingga Eropa.
(mpw)
tulis komentar anda