Simulasi PTM Sukses, Pemda akan Cek Persiapan Masing-masing Sekolah
Jum'at, 16 April 2021 - 20:47 WIB
JAKARTA - Simulasi pembelajaran tatap muka kepada sejumlah perwakilan pelajar jenjang SMP swasta maupun negeri berjalan sukses. Simulasi ini berlangsung di SMP Negeri 1 Surabaya, Jalan Pacar, Jumat (16/4/2021).
Ada 18 siswa yang mengikuti simulai secara tatap muka dan diikuti pula para pelajar melalui virtual. Berbagai tahapan dijalankan, termasuk menjaga protokol kesehatan serta mobilitas siswa yang dibatasi.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menuturkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim), terkait mekanisme pelaksanaan pembelajaran tatap muka. Selain itu, rencananya sekolah tatap muka akan berlangsung pada Juli mendatang. Namun, setelah Hari Raya Idul Fitri pihaknya bakal melakukan uji coba atau simulasi terlebih dahulu untuk SD - SMP se-Surabaya.
“Nanti yang jelas uji cobanya itu 25 persen dahulu. Tentunya ini bertahap ya. Siswa-siswi yang ikut simulasi juga bergiliran. Kita selalu bersinergi dengan pemprov melihat arahannya seperti apa. Itu yang kita jalankan,” kata Eri.
Ia melanjutkan, untuk mekanisme pelaksanaan sekolah tatap muka tersebut, berlaku bagi jenjang SD – SMP swasta maupun negeri. Tidak hanya itu, mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) ini memastikan, ketika sekolah tatap muka diberlakukan maka dipastikan sudah sesuai dengan standar protokol kesehatan (prokes) COVID-19.
“Ya seperti ada pencuci tangan, mengenakan masker itu tetap diwajibkan. Kemudian kami lakukan terus pemantuan dan evaluasi tiap sepekan seperti apa perkembangannya,” ucapnya.
Eri menambahkan, seluruh guru yang datang ke sekolah sudah disuntik vaksin. Dari situ lah, dia meyakinkan kepada para orang tua bahwa rencana sekolah tatap muka berlangsung sesuai dengan prokes ketat. Tak ketinggalan pengajarnya pun telah mendapatkan suntik vaksin. “Alhamdulillah seluruh guru sudah dilakukan vaksin, sehingga ini yang menjadi keyakinan kita. Dan tetap menjaga prokes,” jelasnya.
Ada 18 siswa yang mengikuti simulai secara tatap muka dan diikuti pula para pelajar melalui virtual. Berbagai tahapan dijalankan, termasuk menjaga protokol kesehatan serta mobilitas siswa yang dibatasi.
Baca Juga
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menuturkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim), terkait mekanisme pelaksanaan pembelajaran tatap muka. Selain itu, rencananya sekolah tatap muka akan berlangsung pada Juli mendatang. Namun, setelah Hari Raya Idul Fitri pihaknya bakal melakukan uji coba atau simulasi terlebih dahulu untuk SD - SMP se-Surabaya.
“Nanti yang jelas uji cobanya itu 25 persen dahulu. Tentunya ini bertahap ya. Siswa-siswi yang ikut simulasi juga bergiliran. Kita selalu bersinergi dengan pemprov melihat arahannya seperti apa. Itu yang kita jalankan,” kata Eri.
Ia melanjutkan, untuk mekanisme pelaksanaan sekolah tatap muka tersebut, berlaku bagi jenjang SD – SMP swasta maupun negeri. Tidak hanya itu, mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) ini memastikan, ketika sekolah tatap muka diberlakukan maka dipastikan sudah sesuai dengan standar protokol kesehatan (prokes) COVID-19.
“Ya seperti ada pencuci tangan, mengenakan masker itu tetap diwajibkan. Kemudian kami lakukan terus pemantuan dan evaluasi tiap sepekan seperti apa perkembangannya,” ucapnya.
Eri menambahkan, seluruh guru yang datang ke sekolah sudah disuntik vaksin. Dari situ lah, dia meyakinkan kepada para orang tua bahwa rencana sekolah tatap muka berlangsung sesuai dengan prokes ketat. Tak ketinggalan pengajarnya pun telah mendapatkan suntik vaksin. “Alhamdulillah seluruh guru sudah dilakukan vaksin, sehingga ini yang menjadi keyakinan kita. Dan tetap menjaga prokes,” jelasnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda