3.628 Peserta Ikuti Pelaksanaan UTBK-SBMPTN Gelombang 2 di UI
Rabu, 28 April 2021 - 22:10 WIB
JAKARTA - Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( SBMPTN ) Gelombang 2 yang dimulai Senin (26/4) hingga Selasa (4/5), berjalan lancar. Pengumuman hasil UTBK-SBMPTN Gelombang I dan 2 akan dilakukan serentak pada Senin, 14 Juni 2021 pukul 15.00 WIB.
Universitas Indonesia (UI) sebagai salah satu pusat UTBK, mempersiapkan ujian gelombang ke-2 tersebut dengan menyediakan ruang kelas tempat pelaksanaan ujian di 22 lokasi-16 lokasi di Kampus Depok dan 6 lokasi di Kampus Salemba, Jakarta. “Melalui jalur UTBK-SBMPTN tahun ini, UI akan menerima 1.644 mahasiswa baru untuk 64 program studi S1 Reguler, atau sebesar 30% dari total keseluruhan daya tampung,” kata Kepala Biro Humas dan KIP UI, Amelita Lusia, Rabu (28/4/2021).
Pada hari pertama pelaksanaan UTBK Gelombang ke-2 diikuti oleh 1.906 peserta, dengan rincian 1.818 peserta yang hadir untuk sesi pertama dan kedua; 88 peserta yang tidak hadir; dengan presentase kehadiran 95.38%. “Untuk UTBK hari kedua, diikuti oleh 1.810 peserta yang hadir dengan rincian 96 peserta tidak hadir dan presentase kehadiran 94.96%,” tukasnya.
Pelaksanaan UTBK Gelombang 2 sama seperti pada Gelombang I, dengan total 51 ruang ujian dan 953 unit komputer, ditambah 148 unit komputer cadangan per sesi ujian. Pada setiap ruang ujian tersebut terdapat seorang pengawas dan teknisi ruang ujian (lab komputer). Hal yang berbeda dari gelombang sebelumnya adalah para peserta diharuskan melalui pemeriksaan deteksi metal sebelum memasuki tempat ujian.
“Sesuai dengan arahan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), hal ini dilakukan guna mendeteksi jika terdapat alat yang memungkinkan peserta melakukan hal yang tidak diharapkan, seperti spycam dan sebagainya,” tambahnya.
UI menerapkan protokol kesehatan kepada semua yang hadir baik peserta, pengawas, dan juga panitia. Peserta dan pengawas wajib memakai masker, menjaga jarak dengan peserta lain maupun pengawas ujian, menjalani pengecekan suhu sebelum masuk ruang ujian, dan keharusan untuk mencuci tangan memakai sabun sebelum ujian berlangsung. Para peserta juga disarankan membawa handsanitizer pribadi.
“Sebelum hari H ujian, pengawas telah melakukan tes SWAB antigen. Seluruh ruang kelas yang akan dipergunakan sebagai tempat ujian, sebelumnya sudah terlebih dulu disemprot dengan desinfektan,” pungkasnya.
Universitas Indonesia (UI) sebagai salah satu pusat UTBK, mempersiapkan ujian gelombang ke-2 tersebut dengan menyediakan ruang kelas tempat pelaksanaan ujian di 22 lokasi-16 lokasi di Kampus Depok dan 6 lokasi di Kampus Salemba, Jakarta. “Melalui jalur UTBK-SBMPTN tahun ini, UI akan menerima 1.644 mahasiswa baru untuk 64 program studi S1 Reguler, atau sebesar 30% dari total keseluruhan daya tampung,” kata Kepala Biro Humas dan KIP UI, Amelita Lusia, Rabu (28/4/2021).
Pada hari pertama pelaksanaan UTBK Gelombang ke-2 diikuti oleh 1.906 peserta, dengan rincian 1.818 peserta yang hadir untuk sesi pertama dan kedua; 88 peserta yang tidak hadir; dengan presentase kehadiran 95.38%. “Untuk UTBK hari kedua, diikuti oleh 1.810 peserta yang hadir dengan rincian 96 peserta tidak hadir dan presentase kehadiran 94.96%,” tukasnya.
Pelaksanaan UTBK Gelombang 2 sama seperti pada Gelombang I, dengan total 51 ruang ujian dan 953 unit komputer, ditambah 148 unit komputer cadangan per sesi ujian. Pada setiap ruang ujian tersebut terdapat seorang pengawas dan teknisi ruang ujian (lab komputer). Hal yang berbeda dari gelombang sebelumnya adalah para peserta diharuskan melalui pemeriksaan deteksi metal sebelum memasuki tempat ujian.
“Sesuai dengan arahan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), hal ini dilakukan guna mendeteksi jika terdapat alat yang memungkinkan peserta melakukan hal yang tidak diharapkan, seperti spycam dan sebagainya,” tambahnya.
UI menerapkan protokol kesehatan kepada semua yang hadir baik peserta, pengawas, dan juga panitia. Peserta dan pengawas wajib memakai masker, menjaga jarak dengan peserta lain maupun pengawas ujian, menjalani pengecekan suhu sebelum masuk ruang ujian, dan keharusan untuk mencuci tangan memakai sabun sebelum ujian berlangsung. Para peserta juga disarankan membawa handsanitizer pribadi.
“Sebelum hari H ujian, pengawas telah melakukan tes SWAB antigen. Seluruh ruang kelas yang akan dipergunakan sebagai tempat ujian, sebelumnya sudah terlebih dulu disemprot dengan desinfektan,” pungkasnya.
(mpw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda