Listrik Bawah Laut, ITS Gagas Pembangkit Listrik Berbasis Hydrothermal Vent

Selasa, 08 Juni 2021 - 12:03 WIB
Lebih lanjut, pemuda asal Blitar ini menjelaskan bahwa hasil fluida murni akan masuk ke mixing chamber lalu dialirkan ke boiler. Di dalam boiler fasa fluida akan diubah menjadi uap air. “Uap air bersuhu dan bertekanan tinggi ini akan memutar turbin yang terhubung ke generator untuk menghasilkan listrik,” paparnya.

Setelah dimanfatkan untuk menggerakkan turbin, lanjut Bayu, fluida akan dipompa kembali ke mixing chamber dan bercampur dengan fluida murni yang baru diproses guna menggerakkan turbin. “Untuk transmisi listrik kami menggunakan submarine cable,” tambah mahasiswa kelahiran 2003 ini.

Untuk konstruksi alat menggunakan ballast tank sehingga pembangunan dan perwatan lebih mudah pada kedalaman 1.500-2.000 meter. Di kedalaman laut, faktor-faktor seperti tekanan tinggi, fluktuasi suhu, serta ketahanan guncangan sangat berpengaruh.

“Kubah bergaris adalah solusi dari kendala tersebut karena mampu mengalirkan panas secara merata sehingga tidak terjadi stress di satu titik,” ujarnya.

Terakhir, Bayu menyampaikan harapannya agar inovasi ini mendapat perhatian dan penelitian lebih lanjut mengingat masih sangat kurangnya penelitian mengenai hydrothermal vent ini. “Semoga karya ini dapat diimplementasikan ke masyarakat, terlebih pembangkit ini sangat realistis untuk dibangun,” tuntasnya.
(mpw)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More