Ketat, Peluang Peserta KIP Kuliah dan Reguler Sama di Seleksi Jalur Mandiri
Senin, 28 Juni 2021 - 08:49 WIB
JAKARTA - Setelah Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) usai, Universitas Airlangga masih memberikan kesempatan bagi para siswa yang belum berhasil lolos pada Jalur SNMPTN dan SBMPTN untuk seleksi melalui jalur Mandiri . Proses seleksi jalur Mandiri Universitas Airlangga berlangsung sampai 30 Juni mendatang.
Rektor Universitas Airlangga Prof. Moh. Nasih menuturkan, tercatat seleksi yang diikuti oleh 10.000 lebih peserta itu berjalan dengan baik dan lancar. Jumlah pendaftar tahun ini sangat tinggi.
“Ini menjadi salah satu indikasi bahwa proses persaingan sangatlah ketat. Meningat, dari 10.000 lebih pendaftar, hanya tiga ribuan yang bisa kami terima,” kata Prof. Nasih ketika ditemui di Gedung Airlangga Convention Center (ACC) Kampus C, Minggu (27/6/2021).
Prof. Nasih juga memeriksa langsung pelaksanaan seleksi hari ini yang sudah masuk hari kedua. Semua protokol kesehatan yang ketat juga tetap dijaga. Baik dari persiapan ujian hingga ujian berlangsung. Peserta ujian jalur Mandiri diwajibkan untuk membawa surat keterangan bebas COVID-19.
“Kasus COVID-19 yang naik di tengah ujian Mandiri kali ini memang tidak terprediksi. Bayangan kami, kondisi COVID-19 sama dengan saat SBMPTN. Meski demikian, kami siap untuk lakukan antisipasi dengan biak agar tidak ada kasus penularan pada proses ujian kali ini,” ungkapnya.
Ia menambahkan, pada ujian jalur Mandiri, pihaknya memberikan kesempatan bagi peserta pemegang Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) untuk mendaftar secara gratis. Bahkan, jika dinyatakan diterima pada seleksi ini, peserta KIP-K juga akan menjalankan kuliah gratis sebagaimana mestinya.
“Kami juga berikan kesempatan peserta pemegang KIP-K untuk mengikuti seleksi ini. Baik mereka yang reguler dan pemegang KIP-K semua memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi bagian dari Universitas Airlangga,” ungkapnya.
Rektor Universitas Airlangga Prof. Moh. Nasih menuturkan, tercatat seleksi yang diikuti oleh 10.000 lebih peserta itu berjalan dengan baik dan lancar. Jumlah pendaftar tahun ini sangat tinggi.
“Ini menjadi salah satu indikasi bahwa proses persaingan sangatlah ketat. Meningat, dari 10.000 lebih pendaftar, hanya tiga ribuan yang bisa kami terima,” kata Prof. Nasih ketika ditemui di Gedung Airlangga Convention Center (ACC) Kampus C, Minggu (27/6/2021).
Prof. Nasih juga memeriksa langsung pelaksanaan seleksi hari ini yang sudah masuk hari kedua. Semua protokol kesehatan yang ketat juga tetap dijaga. Baik dari persiapan ujian hingga ujian berlangsung. Peserta ujian jalur Mandiri diwajibkan untuk membawa surat keterangan bebas COVID-19.
“Kasus COVID-19 yang naik di tengah ujian Mandiri kali ini memang tidak terprediksi. Bayangan kami, kondisi COVID-19 sama dengan saat SBMPTN. Meski demikian, kami siap untuk lakukan antisipasi dengan biak agar tidak ada kasus penularan pada proses ujian kali ini,” ungkapnya.
Ia menambahkan, pada ujian jalur Mandiri, pihaknya memberikan kesempatan bagi peserta pemegang Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) untuk mendaftar secara gratis. Bahkan, jika dinyatakan diterima pada seleksi ini, peserta KIP-K juga akan menjalankan kuliah gratis sebagaimana mestinya.
“Kami juga berikan kesempatan peserta pemegang KIP-K untuk mengikuti seleksi ini. Baik mereka yang reguler dan pemegang KIP-K semua memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi bagian dari Universitas Airlangga,” ungkapnya.
(mpw)
tulis komentar anda