Lulus Tercepat dan Cumlaude, Ini Sosok Wisudawan Berprestasi UNY
Selasa, 06 Juli 2021 - 14:05 WIB
JAKARTA - Andri Bangsawan adalah mahasiswa yang lulus tercepat dalam wisuda UNY periode Juni 2021. Alumni prodi Ilmu Keolahragaan Fakultas Ilmu Keolahragaan tersebut berhasil menempuh pendidikan S1 dalam waktu 3 tahun 6 bulan dengan IPK Cumlaude 3,88. Namun jalan yang ditempuhnya untuk dapat mencapai prestasi itu tidaklah mudah.
Pria kelahiran Turgak, Lampung Barat, 28 Januari 1998 ini adalah anak pertama dari 3 bersaudara, berasal dari keluarga sederhana di desa terpencil di kabupaten Lampung Barat, provinsi Lampung. Ayahnya bernama Amsir, seorang petani tamatan SD dan ibunya Rohaida, sudah wafat saat Andri berumur 15 tahun.
Sejak SD hingga SMA, dia selalu mendapatkan juara umum dalam setiap jenjang pendidikan. “Sejak kecil saya memiliki keinginan untuk mengenyam pendidikan setinggi-tingginya. Orang tua saya tidak pernah lupa untuk mengingatkan saya tentang pentingnya pendidikan untuk masa depan,” katanya dilansir dari laman resmi UNY di uny.ac.id, Selasa (6/7).
Dia menamatkan sekolah di SMAN 1 Belalau, Kabupaten Lampung Barat tahun 2017. Semasa SMA Andri memiliki beberapa prestasi tingkat regional dan nasional yang akhirnya mengantarkannya mewakili Kabupaten Lampung Barat dalam mengikuti seleksi nasional masuk perguruan tinggi melalui program beasiswa pendidikan tinggi ADik 3T.
Warga Dusun Penengahan, Desa Turgak, Kecamatan Belalau, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung itu bersaing dengan ribuan calon penerima beasiswa lainnya dari berbagai daerah di Indonesia dan berhasil lolos seleksi.
Andri diterima di 3 perguruan tinggi negeri dan 2 perguruan tinggi swasta. Namun dia memilih UNY sebagai tempat mengenyam pendidikan tinggi. Diambilnya program studi ilmu keolahragaan di Fakultas Ilmu Keolahragaan karena mengingat kebutuhan daerah di Lampung Barat.
Harapannya dia akan menimba ilmu sebanyak-banyaknya dan kembali mengabdi untuk kemajuan daerah asal. Selama menempuh pendidikan di UNY Andri aktif dalam kegiatan akademik maupun organisasi kemahasiswaaan baik internal maupun eksternal kampus.
Pria kelahiran Turgak, Lampung Barat, 28 Januari 1998 ini adalah anak pertama dari 3 bersaudara, berasal dari keluarga sederhana di desa terpencil di kabupaten Lampung Barat, provinsi Lampung. Ayahnya bernama Amsir, seorang petani tamatan SD dan ibunya Rohaida, sudah wafat saat Andri berumur 15 tahun.
Sejak SD hingga SMA, dia selalu mendapatkan juara umum dalam setiap jenjang pendidikan. “Sejak kecil saya memiliki keinginan untuk mengenyam pendidikan setinggi-tingginya. Orang tua saya tidak pernah lupa untuk mengingatkan saya tentang pentingnya pendidikan untuk masa depan,” katanya dilansir dari laman resmi UNY di uny.ac.id, Selasa (6/7).
Dia menamatkan sekolah di SMAN 1 Belalau, Kabupaten Lampung Barat tahun 2017. Semasa SMA Andri memiliki beberapa prestasi tingkat regional dan nasional yang akhirnya mengantarkannya mewakili Kabupaten Lampung Barat dalam mengikuti seleksi nasional masuk perguruan tinggi melalui program beasiswa pendidikan tinggi ADik 3T.
Warga Dusun Penengahan, Desa Turgak, Kecamatan Belalau, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung itu bersaing dengan ribuan calon penerima beasiswa lainnya dari berbagai daerah di Indonesia dan berhasil lolos seleksi.
Andri diterima di 3 perguruan tinggi negeri dan 2 perguruan tinggi swasta. Namun dia memilih UNY sebagai tempat mengenyam pendidikan tinggi. Diambilnya program studi ilmu keolahragaan di Fakultas Ilmu Keolahragaan karena mengingat kebutuhan daerah di Lampung Barat.
Harapannya dia akan menimba ilmu sebanyak-banyaknya dan kembali mengabdi untuk kemajuan daerah asal. Selama menempuh pendidikan di UNY Andri aktif dalam kegiatan akademik maupun organisasi kemahasiswaaan baik internal maupun eksternal kampus.
tulis komentar anda