Indonesia-India Matangkan Kerja Sama Penelitian, Beasiswa dan Pertukaran Mahasiswa
Rabu, 14 Juli 2021 - 13:10 WIB
JAKARTA - Ditjen Dikti Kemendikbudristek kerjasama dengan KBRI di India dan Kedutaan Besar India di Indonesia menggelar Webinar Internasional bertajuk “Study in India and Scholarship Opportunities”. Acara ini diselenggarakan untuk memberikan informasi kepada para pelajar Indonesia mengenai pendidikan dan beasiswa dari India serta membahas potensi kolaborasi antara universitas di Indonesia dan universitas di India di masa depan.
Pada kesempatan tersebut, Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek Nizam menyampaikan harapannya agar kerja sama antar kedua negara di bidang pendidikan tinggi dan penelitian semakin kuat.
Ia pun memaparkan Kampus Merdeka sebagai program yang bagus untuk kolaborasi antarkedua negara dalam bidang pendidikan. Kampus Merdeka menawarkan model pembelajaran dengan memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk mengembangkan diri di luar program studinya.
“Tujuannya untuk mempersiapkan mahasiswa kita nantinya menjadi lebih agile, adaptif, kreatif, inovatif dalam mengharapi tantangan di abad 21,” katanya melalui siaran pers, Rabu (14/7).
Dalam program Kampus Merdeka, mahasiswa akan mendapatkan pengalaman pembelajaran melalui 8 kegiatan yang dapat dilakukan di luar kampus. Adapun kegiatan tersebut seperti pertukaran pelajar, magang, penelitian, proyek kemanusiaan, kegiatan kewirausahaan, asisten pengajar, KKN, dan proyek mandiri.
Sementara itu, Duta Besar India untuk Indonesia Shri Manoj Kumar Bharti menyampaikan, pemerintah India menawarkan 4 program beasiswa yang berbeda. Adapun tujuan pemerintah India menawarkan beasiswa ini yaitu untuk berbagi ilmu pengetahuan dengan orang-orang di seluruh dunia yang berada di jalur kemajuan yang sama dan serupa. “India ingin berbagi keahlian dengan orang-orang yang dapat memperoleh manfaat bersama kami,” ujarnya.
Di sisi lain, Kuasa Usaha KBRI di New Delhi, India Mochammad Rizki Safary menyampaikan bahwa sampai saat ini masih sedikit sekali pelajar yang mengambil kesempatan beasiswa yang ditawarkan oleh pemerintah India. “Meskipun sudah ada 200 mahasiswa yang mengambil studi di India, namun angka tersebut masih sangat sedikit,” terangnya.
Sekretaris Kedua Kedutaan Besar India di Jakarta Kusuma Bansal menyampaikan berbagai program beasiswa yang ditawarkan oleh pemerintah India. Pertama, program ITEC merupakan program kursus yang ditujukan untuk para profesional muda yang memiliki pengalaman lima tahun kerja dengan rentang usia 25 hingga 45 tahun.
Kedua, pemerintah India juga menawarkan program beasiswa doktoral. Program ini diperuntukkan bagi pelajar yang ingin mengambil gelar master dan doktor (Ph.D). Program yang ditawarkan oleh Institute Teknologi India tidak hanya tersedia di India saja, namun juga di luar India.
Ketiga, terdapat Beasiswa ICCR, beasiswa ini disediakan oleh pemerintah India dalam berbagai hal yang berkaitan dengan pembelajaran budaya seni pertunjukkan India dan kurus di berbagai universitas. Keempat, Study in India, yang ditujukan bagi para pelajar. Beasiswa ini dibuat untuk program sarjana dan kursus tingkat master.
Pada kesempatan tersebut, Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek Nizam menyampaikan harapannya agar kerja sama antar kedua negara di bidang pendidikan tinggi dan penelitian semakin kuat.
Ia pun memaparkan Kampus Merdeka sebagai program yang bagus untuk kolaborasi antarkedua negara dalam bidang pendidikan. Kampus Merdeka menawarkan model pembelajaran dengan memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk mengembangkan diri di luar program studinya.
“Tujuannya untuk mempersiapkan mahasiswa kita nantinya menjadi lebih agile, adaptif, kreatif, inovatif dalam mengharapi tantangan di abad 21,” katanya melalui siaran pers, Rabu (14/7).
Dalam program Kampus Merdeka, mahasiswa akan mendapatkan pengalaman pembelajaran melalui 8 kegiatan yang dapat dilakukan di luar kampus. Adapun kegiatan tersebut seperti pertukaran pelajar, magang, penelitian, proyek kemanusiaan, kegiatan kewirausahaan, asisten pengajar, KKN, dan proyek mandiri.
Baca Juga
Sementara itu, Duta Besar India untuk Indonesia Shri Manoj Kumar Bharti menyampaikan, pemerintah India menawarkan 4 program beasiswa yang berbeda. Adapun tujuan pemerintah India menawarkan beasiswa ini yaitu untuk berbagi ilmu pengetahuan dengan orang-orang di seluruh dunia yang berada di jalur kemajuan yang sama dan serupa. “India ingin berbagi keahlian dengan orang-orang yang dapat memperoleh manfaat bersama kami,” ujarnya.
Di sisi lain, Kuasa Usaha KBRI di New Delhi, India Mochammad Rizki Safary menyampaikan bahwa sampai saat ini masih sedikit sekali pelajar yang mengambil kesempatan beasiswa yang ditawarkan oleh pemerintah India. “Meskipun sudah ada 200 mahasiswa yang mengambil studi di India, namun angka tersebut masih sangat sedikit,” terangnya.
Sekretaris Kedua Kedutaan Besar India di Jakarta Kusuma Bansal menyampaikan berbagai program beasiswa yang ditawarkan oleh pemerintah India. Pertama, program ITEC merupakan program kursus yang ditujukan untuk para profesional muda yang memiliki pengalaman lima tahun kerja dengan rentang usia 25 hingga 45 tahun.
Kedua, pemerintah India juga menawarkan program beasiswa doktoral. Program ini diperuntukkan bagi pelajar yang ingin mengambil gelar master dan doktor (Ph.D). Program yang ditawarkan oleh Institute Teknologi India tidak hanya tersedia di India saja, namun juga di luar India.
Ketiga, terdapat Beasiswa ICCR, beasiswa ini disediakan oleh pemerintah India dalam berbagai hal yang berkaitan dengan pembelajaran budaya seni pertunjukkan India dan kurus di berbagai universitas. Keempat, Study in India, yang ditujukan bagi para pelajar. Beasiswa ini dibuat untuk program sarjana dan kursus tingkat master.
(mpw)
tulis komentar anda