Dokter Spesialis UGM Ini Jelaskan Teknik Proning untuk Pasien Sesak Nafas

Rabu, 14 Juli 2021 - 12:19 WIB
loading...
Dokter Spesialis UGM Ini Jelaskan Teknik Proning untuk Pasien Sesak Nafas
Dokter Spesialis Paru Rumah Sakit Akademik UGM, dr. Astari Parnindya Sari. Foto/tangkapan layar laman UGM
A A A
JAKARTA - Teknik proning dalam beberapa waktu terakhir banyak disebutkan mampu membantu pasien Covid-19 yang mengalami sesak nafas dan mengalami penurunan saturasi oksigen.

Dokter Spesialis Paru Rumah Sakit Akademik UGM , dr. Astari Parnindya Sari, M.Sc., Sp.P., menyampaikan teknik proning memang dapat membantu seseorang yang mengalami sesak nafas termasuk pada pasien Covid-19. Namun teknik ini hanya bersifat sebagai pertolongan pertama atau sementara sebelum mendapatkan dukungan oksigen serta perawatan di rumah sakit.



“Posisi prone (tengkurap) bisa membantu menaikan saturasi oksigen dalam tubuh. Namun, kita tetap harus memperhatikan berapa target oksigen minimal pasien. Meskipun prone bisa membantu menaikan saturasi, tetapi jika masih terlalu jauh dari target saturasi minimal, maka tetap membutuhkan tambahan oksigen,” katanya dilansir dari laman resmi UGM di ugm.ac.id, Selasa (13/7).

Astari menjelaskan posisi prone dianjurkan untuk memaksimalkan fungsi paru bagian belakang atau yang berada pada bagian punggung. Pasalnya, saat tidur dalam posisi terlentang fungsi paru di bagian punggung cenderung kurang bekerja secara maksimal.

Dengan melakukan posisi prone diharapkan dapat memudahkan daerah paru di belakang mengambil oksigen sehingga dapat meningkatkan suplai oksigen dalam tubuh.



“Dengan posisi tengkurap bisa membuka area-area paru di belakang yang luasannya lebih besar dibanding bagian depan sehingga memudahkan dalam mengambil oksigen dan menaikan saturasi,” tuturnya.

Lalu, bagaimana teknik proning yang benar untuk membantu pasien sesak nafas? Menurutnya, ada 3 posisi yang bisa dilakukan. Pertama, posisi tengkurap dengan meletakkan bantal di area leher, panggul, serta kaki.

Kedua, tidur menyamping dengan meletakkan bantal di kepala, pinggang, dan kaki. Ketiga, tidur bersandar pada tumpukan bantal. Masing-masing posisi dilakukan selama 30 menit.

Kendati bisa membantu pasien sesak nafas, posisi proning tidak disarankan untuk beberapa orang. Beberapa diantaranya adalah wanita hamil, pasien dengan trombosis vena, pasien dengan gangguan jantung, serta patah tulang panggul.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5844 seconds (0.1#10.140)