Aplikasi 'CERITA' Ini Bantu Siswa Belajar Daring Lebih Efektif
Senin, 26 Juli 2021 - 22:58 WIB
JAKARTA - Pandemi menuntut pembelajaran tatap muka bertransformasi menjadi tatap maya. Namun kenormalan baru ini tersandung beberapa hambatan yang berpotensi mengurangi keoptimalan pembelajaran daring.
Hasil survei Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pada tahun 2020 menyebutkan, ada lebih dari 1.700 aduan terkait kurang efektifnya sistem pembelajaran daring di Indonesia. 76 persen siswa menyatakan tidak senang belajar di rumah. Sementara itu, Sigi Arus Survei Indonesia (ASI) mewawancarai 1.000 responden melalui telepon pada April 2021, yang menunjukkan hasil bahwa mayoritas responden ingin segera melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM).
“Untuk meningkatkan optimalisasi pembelajaran daring, diperlukan keterlibatan aktif orang tua siswa. Solusinya, kami membuat aplikasi CERIA, Cerita bersama Ibu dan Ayah, yang memungkinkan orang tua mengevaluasi capaian belajar anak mereka dan berkomunikasi dengan pihak sekolah," ujar Meredita Susanty, M.Sc, Dosen Program Studi Ilmu Komputer, sekaligus ketua proyek aplikasi CERIA dalam kegiatan peluncuran aplikasi.
Melalui aplikasi ini, pihak sekolah dapat berkomunikasi tentang tugas, tak hanya kepada siswa namun juga kepada orang tua. Fitur notifikasi dan pengingat tenggat waktu juga dapat membantu para siswa dan orang tua meraih capaian belajar yang optimal. Selain itu, laporan evaluasi capaian siswa juga akan dikirim kepada orang tua melalui aplikasi ini.
Dalam pengembangan aplikasi, Meredita dan tim melibatkan peran mahasiswa program studi Ilmu Komputer. Sundari Oktamiyunda, salah satu mahasiswa, mengungkapkan ketertarikanya dalam proyek pengembangan aplikasi CERIA.
“Tantangan pembelajaran daring lain adalah kesulitan orang tua mengevaluasi hasil belajar siswa. Karena keterbatasan mengunjungi sekolah. Dengan aplikasi ini, orang tua dapat berinteraksi secara personal dengan guru kelas atau mata pelajaran terkait. Selain itu, riwayat percakapan juga dapat terekam di aplikasi, sehingga kemajuannya dapat termonitor,” ungkap Sundari.
Dalam kegiatan peluncuran aplikasi, dilaksanakan juga seminar daring bertajuk ‘Are You Ready to Build Your Startup’ dengan menghadirkan Andika Sudarman, CEO dan Founder startup Sejuta Cita, sebagai narasumber. Andika mengatakan, dalam pengembangan aplikasi startup, penting untuk mengedepankan asas kebermanfaatan untuk masyarakat.
Hasil survei Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pada tahun 2020 menyebutkan, ada lebih dari 1.700 aduan terkait kurang efektifnya sistem pembelajaran daring di Indonesia. 76 persen siswa menyatakan tidak senang belajar di rumah. Sementara itu, Sigi Arus Survei Indonesia (ASI) mewawancarai 1.000 responden melalui telepon pada April 2021, yang menunjukkan hasil bahwa mayoritas responden ingin segera melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM).
Baca Juga
“Untuk meningkatkan optimalisasi pembelajaran daring, diperlukan keterlibatan aktif orang tua siswa. Solusinya, kami membuat aplikasi CERIA, Cerita bersama Ibu dan Ayah, yang memungkinkan orang tua mengevaluasi capaian belajar anak mereka dan berkomunikasi dengan pihak sekolah," ujar Meredita Susanty, M.Sc, Dosen Program Studi Ilmu Komputer, sekaligus ketua proyek aplikasi CERIA dalam kegiatan peluncuran aplikasi.
Melalui aplikasi ini, pihak sekolah dapat berkomunikasi tentang tugas, tak hanya kepada siswa namun juga kepada orang tua. Fitur notifikasi dan pengingat tenggat waktu juga dapat membantu para siswa dan orang tua meraih capaian belajar yang optimal. Selain itu, laporan evaluasi capaian siswa juga akan dikirim kepada orang tua melalui aplikasi ini.
Dalam pengembangan aplikasi, Meredita dan tim melibatkan peran mahasiswa program studi Ilmu Komputer. Sundari Oktamiyunda, salah satu mahasiswa, mengungkapkan ketertarikanya dalam proyek pengembangan aplikasi CERIA.
Baca Juga
“Tantangan pembelajaran daring lain adalah kesulitan orang tua mengevaluasi hasil belajar siswa. Karena keterbatasan mengunjungi sekolah. Dengan aplikasi ini, orang tua dapat berinteraksi secara personal dengan guru kelas atau mata pelajaran terkait. Selain itu, riwayat percakapan juga dapat terekam di aplikasi, sehingga kemajuannya dapat termonitor,” ungkap Sundari.
Dalam kegiatan peluncuran aplikasi, dilaksanakan juga seminar daring bertajuk ‘Are You Ready to Build Your Startup’ dengan menghadirkan Andika Sudarman, CEO dan Founder startup Sejuta Cita, sebagai narasumber. Andika mengatakan, dalam pengembangan aplikasi startup, penting untuk mengedepankan asas kebermanfaatan untuk masyarakat.
Lihat Juga :
tulis komentar anda