Pandemi Corona, Kemendikbud Sebut Tahun Ajaran Baru Tak Harus Tatap Muka
Jum'at, 29 Mei 2020 - 17:06 WIB
JAKARTA - Rencana pembukaan sekolah masih belum ada kepastian. Mengingat adanya pandemi virus Corona (Covid-19), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan masih menimbang ulang dalam menentukan tahun ajaran baru sekolah 2020/2021.
(Baca juga: Survei KPAI Sebut Orangtua Khawatir Lepas Anaknya Bersekolah di Saat Pandemi)
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Hamid Muhammad, menerangkan bahwa lazimnya kalender pendidikan untuk jenjang PAUD Dikdasmen ditentukan pada minggu ketiga Juli.
"Mengingat saat ini tengah terjadi pandemi Covid-19, tahun ajaran baru tidak sama dengan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di sekolah," tutur Hamid dalam keterangan resmi Kemendikbud, Jumat (29/5/2020).
(Baca juga: Cemaskan Corona, Orang Tua Waswas jika Sekolah Kembali Dibuka)
Metode dan media pelaksanaan belajar dari rumah (BDR) masih dilaksanakan dengan metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Mekanisme itu dibagi dalam dua pendekatan yaitu PJJ dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring). "PJJ ada yang daring, ada yang semi daring, dan ada yang luring," kata Hamid.
Untuk media PJJ daring, Kemendikbud merekomendasikan 23 laman yang bisa digunakan peserta didik sebagai sumber belajar. Selain itu, warga satuan pendidikan juga dapat memperoleh informasi mengenai Covid-19 di https://covid19.go.id serta di laman https://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id.
Kemudian, untuk metode PJJ secara luring, warga satuan pendidikan khususnya peserta didik dapat memanfaatkan berbagai layanan yang disediakan oleh Kemendikbud. Program belajar dari rumah melalui TVRI, radio, modul belajar mandiri dan lembar kerja, bahan ajar cetak serta alat peraga dan media belajar dari benda dan lingkungan sekitar.
"Ketika tahun ajaran baru sebagian besar sekolah menggunakan PJJ maka ini yang akan diperkuat. Kami akan support melalui Rumah Belajar, TV Edukasi, kerja sama dengan TVRI akan diperpanjang, kemudian penyediaan kuota murah oleh para penyedia telekomunikasi," pungkas dia.
(Baca juga: Survei KPAI Sebut Orangtua Khawatir Lepas Anaknya Bersekolah di Saat Pandemi)
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Hamid Muhammad, menerangkan bahwa lazimnya kalender pendidikan untuk jenjang PAUD Dikdasmen ditentukan pada minggu ketiga Juli.
"Mengingat saat ini tengah terjadi pandemi Covid-19, tahun ajaran baru tidak sama dengan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di sekolah," tutur Hamid dalam keterangan resmi Kemendikbud, Jumat (29/5/2020).
(Baca juga: Cemaskan Corona, Orang Tua Waswas jika Sekolah Kembali Dibuka)
Metode dan media pelaksanaan belajar dari rumah (BDR) masih dilaksanakan dengan metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Mekanisme itu dibagi dalam dua pendekatan yaitu PJJ dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring). "PJJ ada yang daring, ada yang semi daring, dan ada yang luring," kata Hamid.
Untuk media PJJ daring, Kemendikbud merekomendasikan 23 laman yang bisa digunakan peserta didik sebagai sumber belajar. Selain itu, warga satuan pendidikan juga dapat memperoleh informasi mengenai Covid-19 di https://covid19.go.id serta di laman https://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id.
Kemudian, untuk metode PJJ secara luring, warga satuan pendidikan khususnya peserta didik dapat memanfaatkan berbagai layanan yang disediakan oleh Kemendikbud. Program belajar dari rumah melalui TVRI, radio, modul belajar mandiri dan lembar kerja, bahan ajar cetak serta alat peraga dan media belajar dari benda dan lingkungan sekitar.
"Ketika tahun ajaran baru sebagian besar sekolah menggunakan PJJ maka ini yang akan diperkuat. Kami akan support melalui Rumah Belajar, TV Edukasi, kerja sama dengan TVRI akan diperpanjang, kemudian penyediaan kuota murah oleh para penyedia telekomunikasi," pungkas dia.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda