Ingat! Keselamatan Guru dan Murid Harus Diutamakan dalam PTM Terbatas
Jum'at, 27 Agustus 2021 - 20:08 WIB
Pengalaman dalam pelaksanaan PJJ selama lebih dari 1,5 tahun di masa pandemi, menurut Rerie, bisa dijadikan bahan evaluasi untuk menentukan pola-pola terbaik dalam mewujudkan proses belajar mengajar yang tepat. Kehati-hatian dalam melaksanakan PTM, lewat pelaksanaan secara terbatas terlebih dahulu merupakan langkah yang bijak sebelum ditemukan tata kelola pembelajaran yang tepat di masa transisi ini.
"Luasnya wilayah Indonesia dengan keragaman kondisi geografis yang ada, harus memberikan pilihan bagi setiap pemangku kepentingan di daerah untuk menerapkan pola-pola pembelajaran yang tepat dan aman bagi para peserta didik dan guru, sesuai dengan tantangan di daerah tersebut," tuturnya.
Anggota Komisi X DPR ini menegaskan, pemetaan jenis pola yang akan diterapkan dalam proses belajar mengajar di setiap daerah, harus segera dilakukan agar kebutuhan sarana dan prasarana pendukungnya bisa segera direalisasikan. Ia pun berharap, para pemangku kepentingan di daerah dapat menerapkan pola belajar mengajar yang tepat dan aman bagi peserta didik dan guru, di tengah upaya pengendalian Covid-19 yang menunjukkan hasil yang semakin baik.
"Terpenting, keselamatan peserta didik dan pengajar adalah yang utama dalam menentukan pola belajar mengajar yang tepat," tegasnya.
Di masa pandemi Covid-19 ini, Rerie menambahkan, tentu saja penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi Covid-19 merupakan syarat penting dalam setiap penyelenggaraan aktivitas yang melibatkan banyak orang, termasuk PTM. Di sisi lain, kreativitas para pengajar dan pemangku kepentingan harus ditingkatkan agar mampu membuat bahan ajar yang menarik bagi peserta didik.
"Sehingga mampu meningkatkan minat belajar, meski terjadi sejumlah penyesuaian dalam pola pengajaran saat ini," tandasnya.
"Luasnya wilayah Indonesia dengan keragaman kondisi geografis yang ada, harus memberikan pilihan bagi setiap pemangku kepentingan di daerah untuk menerapkan pola-pola pembelajaran yang tepat dan aman bagi para peserta didik dan guru, sesuai dengan tantangan di daerah tersebut," tuturnya.
Anggota Komisi X DPR ini menegaskan, pemetaan jenis pola yang akan diterapkan dalam proses belajar mengajar di setiap daerah, harus segera dilakukan agar kebutuhan sarana dan prasarana pendukungnya bisa segera direalisasikan. Ia pun berharap, para pemangku kepentingan di daerah dapat menerapkan pola belajar mengajar yang tepat dan aman bagi peserta didik dan guru, di tengah upaya pengendalian Covid-19 yang menunjukkan hasil yang semakin baik.
"Terpenting, keselamatan peserta didik dan pengajar adalah yang utama dalam menentukan pola belajar mengajar yang tepat," tegasnya.
Di masa pandemi Covid-19 ini, Rerie menambahkan, tentu saja penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi Covid-19 merupakan syarat penting dalam setiap penyelenggaraan aktivitas yang melibatkan banyak orang, termasuk PTM. Di sisi lain, kreativitas para pengajar dan pemangku kepentingan harus ditingkatkan agar mampu membuat bahan ajar yang menarik bagi peserta didik.
"Sehingga mampu meningkatkan minat belajar, meski terjadi sejumlah penyesuaian dalam pola pengajaran saat ini," tandasnya.
(mpw)
tulis komentar anda