Mahasiswa Unsoed Ciptakan Lilin Aromaterapi dari Jelantah
Rabu, 01 September 2021 - 20:10 WIB
”Inovasi yang kami lakukan melalui Anemoi Candle adalah membuat lilin aromaterapi hasil jelantah lebih aesthetic dan mengikuti trend lilin yang berkembang. Produk lilin aromaterapi yang ramah lingkungan dan berbahan baku limbah menjadikan Anemoi Candle salah satu contoh UMKM peduli lingkungan yang dapat bersaing di pasaran”, urainya.
Anemoi Candle hadir untuk mengolah jelantah agar bisa digunakan sebagai bahan baku lilin aromaterapi dengan bantuan pelepah pisang. Proses ini dapat menghilangkan aroma jelantah dan mudah dilakukan karena pohon pisang mudah ditemukan di sini. Permasalahan di Daerah Banyumas dapat diselesaikan dengan memanfaatkan bahan baku dari Daerah Banyumas sendiri.
Dosen Pembimbing Mukhtar Effendi mengatakan, mengolah jelantah menjadi lilin aromaterapi dapat mengajarkan kepada masyarakat khususnya mahasiswa bahwa kita bisa menerapkan zero waste lifestyle di kehidupan sehari-hari. Lilin aromaterapi dari jelantah juga menjadi peluang cuan atau sumber keuangan yang patut dipertimbangkan terlebih dimasa pandemi ini.
“Kita lebih sering memasak di rumah dan jelantah yang dihasilkan pasti lebih banyak. Tentu hal ini sangat menarik untuk kita lakukan karena selain mendapatkan uang, kita bisa mencegah pencemaran lingkungan khususnya di Banyumas,” Ungkapnya.
Anemoi Candle hadir untuk mengolah jelantah agar bisa digunakan sebagai bahan baku lilin aromaterapi dengan bantuan pelepah pisang. Proses ini dapat menghilangkan aroma jelantah dan mudah dilakukan karena pohon pisang mudah ditemukan di sini. Permasalahan di Daerah Banyumas dapat diselesaikan dengan memanfaatkan bahan baku dari Daerah Banyumas sendiri.
Dosen Pembimbing Mukhtar Effendi mengatakan, mengolah jelantah menjadi lilin aromaterapi dapat mengajarkan kepada masyarakat khususnya mahasiswa bahwa kita bisa menerapkan zero waste lifestyle di kehidupan sehari-hari. Lilin aromaterapi dari jelantah juga menjadi peluang cuan atau sumber keuangan yang patut dipertimbangkan terlebih dimasa pandemi ini.
“Kita lebih sering memasak di rumah dan jelantah yang dihasilkan pasti lebih banyak. Tentu hal ini sangat menarik untuk kita lakukan karena selain mendapatkan uang, kita bisa mencegah pencemaran lingkungan khususnya di Banyumas,” Ungkapnya.
(mpw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda