Unair Duduki Universitas Terbaik Keempat di Indonesia versi MOSIUR 2021
Minggu, 12 September 2021 - 15:51 WIB
JAKARTA - Universitas Airlangga (UNAIR) tidak henti-hentinya menorehkan prestasi. Kali ini, lembaga pemeringkatan Moscow International University Ranking 'The Three University Missions' (MOSIUR) 2021 merilis informasi bahwa UNAIR berhasil menduduki posisi ke 1301-1400 sebagai kampus terbaik dunia atau peringkat keempat terbaik di Indonesia.
Ketua Badan Perencanaan dan Pengembangan (BPP) UNAIR, Dian Ekowati, Ph.D., menuturkan, MOSIUR sendiri merupakan lembaga pemeringkatan yang melakukan filtrasi dan kualifikasi pada seluruh universitas di dunia secara mandiri. Filtrasi tersebut dilakukan secara objektif berdasarkan capaian universitas pada IREG Inventory of National Rankings, publikasi, dan beberapa kriteria terkait program pendidikan lainnya.
“Ini merupakan kali kedua bagi UNAIR tercatat dalam radar lembaga pemeringkatan MOSIUR. Sebelumnya, pada 2020 lalu UNAIR menempati posisi terbaik kelima di Indonesia,” ungkap Dian Ekowati seperti dilansir dari laman resmi Unair, Minggu (12/9/2021).
Dalam melakukan pemeringkatan, MOSIUR menilai kualitas perguruan tinggi berdasarkan tiga misi tradisional universitas, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Terkait tiga aspek itu, Dian – begitu dia disapa – menyebutkan bahwa UNAIR cukup komprehensif dalam bidang pendidikan.
Pasalnya, UNAIR memiliki beragam bidang ilmu untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang jumlahnya tidak kurang dari 174 program studi. Kebanyakan dari program studi yang ditawarkan itu, lanjut Dian, sudah terakreditasi dengan nilai A.
Selain itu, Dian juga menjelaskan bahwa dari data pemeringkatan lain, seperti QS WUR, jumlah rasio jumlah dosen terhadap jumlah mahasiswa UNAIR berada di indeks yang baik, yakni 8,96. Hal itu menunjukkan bahwa satu dosen bertanggung jawab terhadap pendidikan dan pengajaran pada 9 mahasiswa, sehingga kualitas ilmu yang tersampaikan kepada mahasiswa cukup baik.
“Selanjutnya, keunggulan pada aspek pendidikan juga mendukung UNAIR pada kualitas dua aspek lainnya yaitu penelitian dan pengabdian masyarakat,” imbuhnya.
Kedepannya, Dian menuturkan bahwa usaha peningkatan kinerja Universitas akan selalu dilakukan tanpa henti di berbagai aspek serta memastikan bahwa sebagai institusi Pendidikan, UNAIR dapat memberikan dampak baik secara local, nasional dan global. Untuk MOSIUR, UNAIR berharap untuk mencapai peringkat 1000+ dunia pada tahun 2022 dan mampu menembus peringkat 750+ dunia di akhir 2024.
“Target tersebut akan kami upayakan dengan fokus pada keunggulan yang saat ini telah dimiliki sembari terus meningkatkan aspek-aspek lain dan bersinergi dengan berbagai universitas di Indonesia maupun global,” pungkas Dian.
Lihat Juga: Ikut Partisipasi pada Pameran SINOX 01, Hulu Migas Komitmen Perluas Dukungan di Lingkungan Akademik
Ketua Badan Perencanaan dan Pengembangan (BPP) UNAIR, Dian Ekowati, Ph.D., menuturkan, MOSIUR sendiri merupakan lembaga pemeringkatan yang melakukan filtrasi dan kualifikasi pada seluruh universitas di dunia secara mandiri. Filtrasi tersebut dilakukan secara objektif berdasarkan capaian universitas pada IREG Inventory of National Rankings, publikasi, dan beberapa kriteria terkait program pendidikan lainnya.
Baca Juga
“Ini merupakan kali kedua bagi UNAIR tercatat dalam radar lembaga pemeringkatan MOSIUR. Sebelumnya, pada 2020 lalu UNAIR menempati posisi terbaik kelima di Indonesia,” ungkap Dian Ekowati seperti dilansir dari laman resmi Unair, Minggu (12/9/2021).
Dalam melakukan pemeringkatan, MOSIUR menilai kualitas perguruan tinggi berdasarkan tiga misi tradisional universitas, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Terkait tiga aspek itu, Dian – begitu dia disapa – menyebutkan bahwa UNAIR cukup komprehensif dalam bidang pendidikan.
Pasalnya, UNAIR memiliki beragam bidang ilmu untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang jumlahnya tidak kurang dari 174 program studi. Kebanyakan dari program studi yang ditawarkan itu, lanjut Dian, sudah terakreditasi dengan nilai A.
Selain itu, Dian juga menjelaskan bahwa dari data pemeringkatan lain, seperti QS WUR, jumlah rasio jumlah dosen terhadap jumlah mahasiswa UNAIR berada di indeks yang baik, yakni 8,96. Hal itu menunjukkan bahwa satu dosen bertanggung jawab terhadap pendidikan dan pengajaran pada 9 mahasiswa, sehingga kualitas ilmu yang tersampaikan kepada mahasiswa cukup baik.
“Selanjutnya, keunggulan pada aspek pendidikan juga mendukung UNAIR pada kualitas dua aspek lainnya yaitu penelitian dan pengabdian masyarakat,” imbuhnya.
Kedepannya, Dian menuturkan bahwa usaha peningkatan kinerja Universitas akan selalu dilakukan tanpa henti di berbagai aspek serta memastikan bahwa sebagai institusi Pendidikan, UNAIR dapat memberikan dampak baik secara local, nasional dan global. Untuk MOSIUR, UNAIR berharap untuk mencapai peringkat 1000+ dunia pada tahun 2022 dan mampu menembus peringkat 750+ dunia di akhir 2024.
“Target tersebut akan kami upayakan dengan fokus pada keunggulan yang saat ini telah dimiliki sembari terus meningkatkan aspek-aspek lain dan bersinergi dengan berbagai universitas di Indonesia maupun global,” pungkas Dian.
Lihat Juga: Ikut Partisipasi pada Pameran SINOX 01, Hulu Migas Komitmen Perluas Dukungan di Lingkungan Akademik
(mpw)
tulis komentar anda