ITS Luncurkan Prodi MMT in TechnoMarketing
Rabu, 22 September 2021 - 08:54 WIB
JAKARTA - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) meluncurkan Program Studi (Prodi) Magister Manajemen Teknologi (MMT) in TechnoMarketing. Prodi ini diharapkan menghasilkan lulusan yang kompetitif dan memenuhi kebutuhan dunia kerja.
Dekan Sekolah Interdisiplin Manajemen dan Teknologi (SIMT) ITS Prof Ir I Nyoman Pujawan menegaskan, prodi yang dihadirkan ITS bersama MarkPlus Institute ini siap menjadi pioner program technomarketing di Indonesia dengan memperhatikan kebutuhan SDM, pasar, dan dunia kerja.
"Marketing ini tidak bisa dilepaskan dari teknologi dan manusia, sejalan dengan moto Advancing Humanity," katanya melalui siaran pers, Selasa (21/9/2021).
Menurutnya, perpaduan ilmu ini akan menciptakan pengembangan daya saing mahasiswa dan ekonomi Indonesia yang lebih kompetitif. Program ini juga akan menghasilkan teknologi yang semakin menarik dan sesuai applied science sehingga bisa diutilisasi dan dikembangkan dalam kerangka praktisi serta meningkatkan pemahaman marketing yang akan men-drive teknologi.
Nyoman mengungkapkan, TechnoMarketing ini adalah salah satu bidang yang diluncurkan untuk intake bulan Februari 2022 dan akan dimulai proses pendaftarannya di bulan November 2021.
Setelahnya, dirancang untuk tiga semester dan dilengkapi dengan program internship yang akan dibimbing oleh Bapak Marketing Indonesia Dr (HC) Hermawan Kartajaya.
Silabus yang akan diaplikasikan pada intake pertama MMT in TechnoMarketing ini akan direalisasikan dengan memberikan 3 SKS untuk internship dari total 36 SKS untuk tiga semester.
Diungkapkan pula bahwa untuk intake tahun ini akan disaring 80 peserta terbaik. Berkaitan dengan itu, MMT ini akan berfokus untuk menggaet fresh graduates dari berbagai bidang studi dan sangat terbuka dengan mahasiswa S1 teknik yang ingin belajar marketing.
"Kami tidak membatasi, silakan bergabung dan ini akan menjadi perpaduan yang luar biasa," tandas Nyoman.
Dean & CEO MarkPlus Institute Dr Jacky Mussry mengungkapkan rasa syukurnya atas realisasi program ini. Baginya pribadi, paduan antara marketing dan teknologi di MMT ini akan dilihat dari segi creativity, inovasi, entrepreneurship, dan leadership. "Teknologi yang akan dipelajari bukan hanya dari mesin atau robotika, tetapi teknologi yang sifatnya humanity," tambahnya.
Jacky melihat ITS sudah sangat siap untuk mencetak para mahasiswa MMT dengan pengalaman riset dan teknologi inovatif yang ada di ITS, terlebih dibantu oleh orang-orang hebat dari MarkPlus Institute dan mitra.
Dekan Sekolah Interdisiplin Manajemen dan Teknologi (SIMT) ITS Prof Ir I Nyoman Pujawan menegaskan, prodi yang dihadirkan ITS bersama MarkPlus Institute ini siap menjadi pioner program technomarketing di Indonesia dengan memperhatikan kebutuhan SDM, pasar, dan dunia kerja.
"Marketing ini tidak bisa dilepaskan dari teknologi dan manusia, sejalan dengan moto Advancing Humanity," katanya melalui siaran pers, Selasa (21/9/2021).
Menurutnya, perpaduan ilmu ini akan menciptakan pengembangan daya saing mahasiswa dan ekonomi Indonesia yang lebih kompetitif. Program ini juga akan menghasilkan teknologi yang semakin menarik dan sesuai applied science sehingga bisa diutilisasi dan dikembangkan dalam kerangka praktisi serta meningkatkan pemahaman marketing yang akan men-drive teknologi.
Baca Juga
Nyoman mengungkapkan, TechnoMarketing ini adalah salah satu bidang yang diluncurkan untuk intake bulan Februari 2022 dan akan dimulai proses pendaftarannya di bulan November 2021.
Setelahnya, dirancang untuk tiga semester dan dilengkapi dengan program internship yang akan dibimbing oleh Bapak Marketing Indonesia Dr (HC) Hermawan Kartajaya.
Silabus yang akan diaplikasikan pada intake pertama MMT in TechnoMarketing ini akan direalisasikan dengan memberikan 3 SKS untuk internship dari total 36 SKS untuk tiga semester.
Diungkapkan pula bahwa untuk intake tahun ini akan disaring 80 peserta terbaik. Berkaitan dengan itu, MMT ini akan berfokus untuk menggaet fresh graduates dari berbagai bidang studi dan sangat terbuka dengan mahasiswa S1 teknik yang ingin belajar marketing.
"Kami tidak membatasi, silakan bergabung dan ini akan menjadi perpaduan yang luar biasa," tandas Nyoman.
Dean & CEO MarkPlus Institute Dr Jacky Mussry mengungkapkan rasa syukurnya atas realisasi program ini. Baginya pribadi, paduan antara marketing dan teknologi di MMT ini akan dilihat dari segi creativity, inovasi, entrepreneurship, dan leadership. "Teknologi yang akan dipelajari bukan hanya dari mesin atau robotika, tetapi teknologi yang sifatnya humanity," tambahnya.
Jacky melihat ITS sudah sangat siap untuk mencetak para mahasiswa MMT dengan pengalaman riset dan teknologi inovatif yang ada di ITS, terlebih dibantu oleh orang-orang hebat dari MarkPlus Institute dan mitra.
(zik)
Lihat Juga :
tulis komentar anda