Di MNC Forum, Nadiem Makarim & Hary Tanoesoedibjo Bahas Transformasi Pendidikan RI
Selasa, 05 Oktober 2021 - 22:13 WIB
Mendikbud Ristek Nadiem Makarim dan Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo dalam acara MNC Forum LIX Transformation Education System in Digital Era, Selasa (5/10). Foto/Dok/SINDOnews
JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi ( Mendikbudristek ) Nadiem Makarim menyebut pembelajaran tatap muka (PTM) adalah metode yang paling optimal. Di sisi lain, teknologi juga sangat dibutuhkan untuk memajukan pendidikan di Indonesia.
"Saya adalah orang tua yang turut mengambil risiko mengirim anak saya ke PTM , karena dampak jangka panjangnya kepada mereka saya lebih khawatir daripada risiko Covid," katanya saat MNC Forum LIX "Transformation Education System in Digital Era", Selasa (5/10/2021).
Ayah dari tiga puteri ini mengatakan online learning tidak optimal, karena anak membutuhkan sosok yang dilihatnya untuk menjadi tuntunan atau panutan yang bisa memberikan motivasi kepada mereka.
"Challenge nomor satu kita adalah mengembalikan anak kembali pada tatap muka sekolah, karena itu yang akan mengurangi dampak ketertinggalan kita selama pandemi ini," ungkapnya.
Di sisi lain, lanjut Nadiem, teknologi tidak akan hilang. Kemendikbud Ristek bekerja sama dengan Kominfo akan mengkoneksi ribuan desa dengan Internet.
Selain itu, kementerian yang dipimpinnya kini sedang membangun aplikasi super untuk pendidikan. "Tahun ini akan mulai kita roll out," tuturnya.
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengungkapkan pembelajaran secara tatap muka memang yang terbaik.
"Saya adalah orang tua yang turut mengambil risiko mengirim anak saya ke PTM , karena dampak jangka panjangnya kepada mereka saya lebih khawatir daripada risiko Covid," katanya saat MNC Forum LIX "Transformation Education System in Digital Era", Selasa (5/10/2021).
Baca Juga
Ayah dari tiga puteri ini mengatakan online learning tidak optimal, karena anak membutuhkan sosok yang dilihatnya untuk menjadi tuntunan atau panutan yang bisa memberikan motivasi kepada mereka.
"Challenge nomor satu kita adalah mengembalikan anak kembali pada tatap muka sekolah, karena itu yang akan mengurangi dampak ketertinggalan kita selama pandemi ini," ungkapnya.
Di sisi lain, lanjut Nadiem, teknologi tidak akan hilang. Kemendikbud Ristek bekerja sama dengan Kominfo akan mengkoneksi ribuan desa dengan Internet.
Selain itu, kementerian yang dipimpinnya kini sedang membangun aplikasi super untuk pendidikan. "Tahun ini akan mulai kita roll out," tuturnya.
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengungkapkan pembelajaran secara tatap muka memang yang terbaik.
tulis komentar anda