Teknologi Ambil Alih, Guru Harus Berfokus Bangkitkan Motivasi dan Karakter Siswa

Senin, 18 Oktober 2021 - 08:31 WIB
Konferensi para praktisi pendidikan dunia yang digelar oleh EdHeroes Forum Asia: Indonesia Chapter, secara daring, yang berakhir Sabtu malam (17/10). Foto/Ist
JAKARTA - Teknologi terkini telah dapat menggantikan peran guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. Dengan adanya tutorial yang dibangun dalam aplikasi digital, mata pelajaran apapun dapat ditransformasikan melalui platform daring. Maka dari itu guru harus berperan lebih sentral dalam membangkitkan motivasi dan membangun karakter anak didiknya .

Hal ini mengemuka dalam konferensi para praktisi pendidikan dunia yang digelar oleh EdHeroes Forum Asia: Indonesia Chapter, secara daring, yang berakhir Sabtu malam (17/10). Dalam pertemuan daring itu, sebanyak 90 praktisi dunia beradu konsep mengenai paradigma pendidikan dunia pasca pandemi.





Pertemuan yang mengambil “Unveil the Future of Education in Asia” ini merupakan serial panjang yang digelar di berbagai negara di dunia. Di Asia, acara ini akan digelar di Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Laos, Jepang, India, dan Taiwan.

Para ahli sepakat, cara pandang guru harus berubah saat ini, karena teknologi telah mengambil peran sedemikian jauh. Saat ini mesin dan teknologi dapat menggantikan sebagian peran guru, namun tidak pada dua hal, yaitu membangun motivasi dan karakter. Masa pandemi telah mencipkana kekosongan yang lama di dunia pendidikan. Hal itu menyebabkan lost of education yang dapat membahayakan masa depan siswa.

Dalam pertemuan itu para ahli bertemu dalam satu pendapat, harus ada terobosan dalam dunia pendidikan karena zaman telah berubah. Pandemi telah mempercepat proses peralihan teknologi dan platform daring telah melakukan lompatan yang jauh. Hal itu harus disikapi dengan paradigma baru yang lebih adaptatif.



Dalam hal paradigma mengajar, para guru diminta tidak lagi berfokus pada transformasi materi melainkan lebih kreatif membangunkan motivasi siswa. Co-founder LatihID, Muhammad Nabil Satria mengungkapkan, saat ini aplikasi pendidikan telah melakukan banyak hal. Namun perangkat ini tak dapat sepenuhnya menggantikan pendidik manusia. Mesin tentu saja kurang memiliki kreativitas dan emosi yang itu memegang peran penting dalam memenuhi pendidikan yang layak bagi siswa.

"Saya percaya teknologi tidak menggantikan guru sepenuhnya. Ia hanya sarana untuk membantu pembelajaran," kata Muhammad Nabil dalam keterangan pers, Senin (18/10/2021).
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More