Peserta Merdeka Belajar-Kampus Merdeka di Jawa Timur Capai 20 Ribu Mahasiswa
Jum'at, 22 Oktober 2021 - 20:58 WIB
JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ( Mendikbudristek ) mengapresiasi capaian Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Provinsi Jawa Timur. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek), mahasiswa peserta MBKM di Provinsi Jawa Timur mencapai 20 ribu orang.
Secara khusus Nadiem mengapresiasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember ( ITS ) yang telah mampu melibatkan sepertiga mahasiswanya dalam program MBKM.
“Mahasiswa yang terlibat MBKM dari total mahasiswa ITS itu angka yang fantastik. Bayangkan sepertiga yang sudah terlibat. Tolong jangan disia-siakan kesempatan Kampus Merdeka ini,” katanya melalui siaran pers, Jumat (22/10/2021)
“Saya ingin Jawa Timur bisa menjadi pioner dalam menciptakan program-program di luar kampus. Semua program yang tadi saya lihat bisa dikonversi menjadi program Kampus Merdeka, jangan hanya industri tetapi bisa juga humaniora atau lainnya,” tambah Nadiem.
Sementara itu, Rektor ITS Mochamad Ashari menyampaikan bahwa ITS berkomitmen dukung implementasi MBKM. Hingga saat ini sudah 8.451 mahasiswa terlibat dalam berbagai program MBKM.
Diakui Rektor ITS, program Kampus Merdeka sangat luar biasa dan mempercepat produk inovasi masuk ke hilir. “Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka Mas Menteri ini luar biasa, karena dari 23 ribu mahasiswa ITS, yang mengikuti program MBKM ada 8.451 mahasiswa. Program MBKM juga bisa lebih cepat masuk ke hilir,” tutur Rektor Ashari.
Rektor ITS menjelaskan, program MBKM di ITS terdiri dari Program Kompetisi Kampus Merdeka diikuti oleh Teknik Informatika, Teknik Industri, dan Teknik Kimia. Kemudian Center of Excellence MBKM diikuti oleh Teknik Sipil. Program Kerja Sama dan Implementasi Kurikulum diikuti oleh Teknik Kelautan dan Teknik Perkapalan. Program Kredensial Mikro Mahasiswa ada 21 course di ITS. Program Akselerasi Startup ada 6 Startup, dan program Kedaireka Matching Fund ada 17 proposal.
Secara khusus Nadiem mengapresiasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember ( ITS ) yang telah mampu melibatkan sepertiga mahasiswanya dalam program MBKM.
“Mahasiswa yang terlibat MBKM dari total mahasiswa ITS itu angka yang fantastik. Bayangkan sepertiga yang sudah terlibat. Tolong jangan disia-siakan kesempatan Kampus Merdeka ini,” katanya melalui siaran pers, Jumat (22/10/2021)
“Saya ingin Jawa Timur bisa menjadi pioner dalam menciptakan program-program di luar kampus. Semua program yang tadi saya lihat bisa dikonversi menjadi program Kampus Merdeka, jangan hanya industri tetapi bisa juga humaniora atau lainnya,” tambah Nadiem.
Sementara itu, Rektor ITS Mochamad Ashari menyampaikan bahwa ITS berkomitmen dukung implementasi MBKM. Hingga saat ini sudah 8.451 mahasiswa terlibat dalam berbagai program MBKM.
Diakui Rektor ITS, program Kampus Merdeka sangat luar biasa dan mempercepat produk inovasi masuk ke hilir. “Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka Mas Menteri ini luar biasa, karena dari 23 ribu mahasiswa ITS, yang mengikuti program MBKM ada 8.451 mahasiswa. Program MBKM juga bisa lebih cepat masuk ke hilir,” tutur Rektor Ashari.
Rektor ITS menjelaskan, program MBKM di ITS terdiri dari Program Kompetisi Kampus Merdeka diikuti oleh Teknik Informatika, Teknik Industri, dan Teknik Kimia. Kemudian Center of Excellence MBKM diikuti oleh Teknik Sipil. Program Kerja Sama dan Implementasi Kurikulum diikuti oleh Teknik Kelautan dan Teknik Perkapalan. Program Kredensial Mikro Mahasiswa ada 21 course di ITS. Program Akselerasi Startup ada 6 Startup, dan program Kedaireka Matching Fund ada 17 proposal.
tulis komentar anda