Ini Penjelasan BKN Soal Hasil Pengumuman Seleksi Guru PPPK Tahap 1 yang Berubah
Rabu, 03 November 2021 - 14:25 WIB
JAKARTA - Badan Kepegawaian Negara (BKN) menegaskan tidak ada manipulasi terkait pengumuman hasil seleksi Guru PPPK pasca masa sanggah. Seperti diketahui ada perubahan hasil pengumuman pasca masa sanggah.
Di mana ada beberapa peserta yang lulus seleksi guru PPPK menjadi tidak lulus dan sebaliknya.
“Penghitungan nilai ini tidak ada manipulasi sama sekali. Saya bisa pastikan itu,” kata Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN Suharmen dikutip dari Kanal YouTube BKN, Rabu (3/11/2021).
Dia mengatakan adanya perubahan tersebut karena adanya sanggahan yang berasal dari tenaga honorer kategori (THK) II. Para tenaga honorer tersebut mendaftar tanpa memasukkan kode THK II. Sehingga tidak mendapatkan afirmasi nilai sebagai THK II.
“Nah teman-teman inilah yang kemudian melakukan gugatan. Jumlahnya cukup banyak. Kemudian kami menyisir kembali seberapa banyak peserta tahap I tadi yang mereka betul-betul terdaftar di THK II. Database ini tidak pernah di-update. Artinya data ini statis. Dan kita memang tidak boleh melakukan updating data THK II,” ungkapnya.
“Jumlahnya sangat banyak. Dari awalnya gugatan itu hanya puluhan orang. Setelah kami telusuri jumlahnya ada 9 ribuan orang yg betul-betul terdaftar di THK II tapi belum mendapatkan afirmasi di dalam perhitungan berdasarkan PermenPANRB 1127,” lanjutnya.
Setelah itu, Suharmen mengatakan pihaknya melakukan penghitungan ulang atas dasar sanggahan yang diajukan tersebut. Sehingga para THK II tersebut mendapatkan tambahan nilai dari afirmasi yang telah ditetapkan pemerintah.
“Ini yang kemudian berpotensi menggeser nilai yang tadinya sebelum masa sanggah tidak lulus bisa menggeser yang lulus di tahap I. Bisa saja di waktu yang pertama hanya terdaftar di Dapodik tapi tidak di THK II. Begitu terdaftar di THK II dapat afirmasi tambahan sebanyak 10% tambahannnya. Ini berpotensi menggeser nilai-nilai peserta yang tadinya lulus di sebelum sanggah menjadi tidak lulus setelah sanggah,” paparnya.
Di mana ada beberapa peserta yang lulus seleksi guru PPPK menjadi tidak lulus dan sebaliknya.
“Penghitungan nilai ini tidak ada manipulasi sama sekali. Saya bisa pastikan itu,” kata Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN Suharmen dikutip dari Kanal YouTube BKN, Rabu (3/11/2021).
Dia mengatakan adanya perubahan tersebut karena adanya sanggahan yang berasal dari tenaga honorer kategori (THK) II. Para tenaga honorer tersebut mendaftar tanpa memasukkan kode THK II. Sehingga tidak mendapatkan afirmasi nilai sebagai THK II.
“Nah teman-teman inilah yang kemudian melakukan gugatan. Jumlahnya cukup banyak. Kemudian kami menyisir kembali seberapa banyak peserta tahap I tadi yang mereka betul-betul terdaftar di THK II. Database ini tidak pernah di-update. Artinya data ini statis. Dan kita memang tidak boleh melakukan updating data THK II,” ungkapnya.
“Jumlahnya sangat banyak. Dari awalnya gugatan itu hanya puluhan orang. Setelah kami telusuri jumlahnya ada 9 ribuan orang yg betul-betul terdaftar di THK II tapi belum mendapatkan afirmasi di dalam perhitungan berdasarkan PermenPANRB 1127,” lanjutnya.
Setelah itu, Suharmen mengatakan pihaknya melakukan penghitungan ulang atas dasar sanggahan yang diajukan tersebut. Sehingga para THK II tersebut mendapatkan tambahan nilai dari afirmasi yang telah ditetapkan pemerintah.
“Ini yang kemudian berpotensi menggeser nilai yang tadinya sebelum masa sanggah tidak lulus bisa menggeser yang lulus di tahap I. Bisa saja di waktu yang pertama hanya terdaftar di Dapodik tapi tidak di THK II. Begitu terdaftar di THK II dapat afirmasi tambahan sebanyak 10% tambahannnya. Ini berpotensi menggeser nilai-nilai peserta yang tadinya lulus di sebelum sanggah menjadi tidak lulus setelah sanggah,” paparnya.
(mpw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda