5 Miss Independent Bidang Sains yang Perlu Kalian Tahu

Minggu, 14 November 2021 - 06:36 WIB
Rosalind Elsie Franklin adalah ilmuwan berkebangsaan Inggris yang mengungkap rahasia struktur molekuler DNA dan RNA. Walau ia tidak pernah menerima Penghargaan Nobel, namun kontribusinya dalam bidang biologi tidak bisa dianggap remeh. Hasil penemuannya dikatakan sebagai salah satu pencapaian paling penting di abad ke-20.

Sejak umurnya 15 tahun, Rosalind Franklin memiliki cita-cita yang tidak lazim bagi perempuan saat itu, yaitu menjadi ilmuwan. Ia memang dikenal unggul dalam hal akademik, seringkali menjadi juara kelas, dan cerdas dalam berpikir. Kecerdasannya membuat Franklin mendapat beasiswa di Universitas Cambridge dan berhasil menyelesaikan studi post doktoral (PhD) di usia 26 tahun.

3. Hypatia

Para pemikir klasik didominasi oleh laki-laki, seperti Phytagoras, Socrates, Aristoteles, Plato, hingga Archimedes. Namun, di tengah keterbatasan perempuan saat itu, terdapat perempuan pemikir hebat bernama Hypatia.

Hypatia, perempuan pertama yang menjadi ahli matematika, juga dikenal sebagai pendidik dan filsuf yang sangat dihormati. Bahkan, Hypatia menguasai pengetahuan lengkap soal ilmu astronomi, sastra, hingga seni.

Ia mendedikasikan dirinya untuk mengajarkan ilmu pengetahuan di Museum of Alexandria selama 20 tahun. Pada saat itu, banyak orang yang memohon untuk bisa mengikuti kelasnya. Ia juga melahirkan banyak karya tulis, seperti buku tentang geometri, aljabar, serta astronomi.

4. Dorothy Hodgkin

Dorothy Crowfoot Hodgkin menjadi salah satu orang pertama yang meneliti struktur senyawa organik dengan menggunakan kristalogi sinar-X. Ia meraih gelar sarjana di Universitas Oxford lalu melanjutkan studinya di Universitas Cambridge, di mana ia memperoleh gelar PhD dalam investigasi kristalografi kristal steroid.

Ilmuwan kimia berkebangsaan Inggris ini dikenal sebagai penemu kristalografi protein. Dengan bantuan sinar-X, ia berhasil menguraikan struktur vitamin B12 serta berbagai molekul kompleks lain, seperti insulin dan penisilin.

Penemuannya dalam penentuan struktur vitamin B12 membuatnya dianugerahi Penghargaan Nobel Kimia pada tahun 1964. Dorothy juga tercatat sebagai perempuan pertama yang memperoleh Medali Copley, perempuan kedua yang memperoleh Order of Merit pada tahun 1965, dan masih banyak penghargaan bergengsi lainnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More