Tingkatkan Kompetensi Guru Madrasah, Ditjen Pendis Kemenag Beri Pelatihan Literasi Digital
Sabtu, 20 November 2021 - 20:06 WIB
JAKARTA - Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kementerian Agama (Kemenag) memberikan pelatihan literasi digital kepada guru dan tenaga pendidikan madrasah . Pelatihan dan pendampingan yang diselenggarakan di daerah Garut dan Kudus ini merupakan pelaksanaan dari Program Literasi Digital Madrasah bagi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman literasi digital bagi guru dan tenaga kependidikan madrasah di semua jenjang baik Madrasah ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA).
Pelatihan peningkatan literasi digital bagi guru dan tenaga kependidikan Madrasah di Kabuptaen Garut ini melibatkan 92 guru dan tenaga kependidikan dari 18 madrasah swasta di semua jenjang. Pelatihan dilaksanakan dua kali, tahap pertama pada 2–5 November 2021. Sedangkan tahap kedua pada 18-21 November 2021.
Guru MI Annur Malangbong Garut Tanto Nurcahyo yang baru pertama kali mengikuti pelatihan literasi digital ini mengaku senang bisa ikut dalam pelatihan. Pria yang biasa disapa Tanto mengatakan banyak sekali ilmu dan pengalaman yang didapatkan selama mengikuti pelatihan pertama dan kedua.
“Banyak ilmu yang saya pelajari dan saya dapat. Ilmu literasi digital sangat bermanfaat bagi saya. Sebab saya ingin merubah kompetensi saya terhadap literasi digital ini, khususnya ketika saya hidup zaman digital,” ucap Tanto.
Selama pelatihan Tanto bersama peserta lain, dibekali berbagai macam materi di antaranya pengetahuan literasi digital, pengetahuan dasar computational thinking, media sosial branding, konten pembelajaran kreatif, pembuatan video pembelajaran, optimalisasi media pembelajaran dengan media power point, pembuatan website, serta pembelajaran dalam jaringan.
“Di antara materi yang ada, saya lebih senang materi konten pembelajaran kreatif yaitu pembuatan materi video pembelajaran dan power point. Sebelumnya saya sudah menggunakan video pembelajaran dengan kinemaster dan powerpoint, setelah pelatihan ini, kemampuan saya tambah meningkat,” sambungnya.
Setelah mengikuti pelatihan ini, Tanto berharap bisa membagikan pengalaman dan ilmunya kepada teman-temannya. Sehingga ilmu yang didapatnya dari pelatihan bisa diterapkan saat mendidik siswa di kelas.
Senada, Guru MTs As-Sururon Garut Sholehadin juga mengaku senang bisa ikut pelatihan literasi digital. Selain mendapatkan ilmu, pelatihan ini juga menambah teman baru untuk saling berbagi informasi. “Yang paling terasa oleh saya setelah ikut pelatihan ini adalah, saya jadi lebih paham dalam penggunaan media pembelajaran khususnya penggunaan kinemaster, powerpoint dan canva. Semua materi bagi saya sangat berharga,” tandas Sholeh.
Selama ini, kata Sholeh, dirinya sudah menggunakan media pembelajaran berbasis powerpoint namun masih sangat dasar. Setelah pelatihan ini pemahamannya semakin bertambah. Dirinya mengetahui bagaimana memaksimalkan media pembelajaran agar anak-anak semakin semangat dalam belajar.
“Dengan media pembelajaran yang menarik, seperti video dan powerpoint, anak-anak pasti akan semangat belajar dan tidak membosankan,” sambung Sholeh.
Sholeh juga mengucapkan terima kasih kepada Ditjen Pendis Kementerian Agama yang telah memberikan kesempatan dirinya untuk bisa ikut pelatihan literasi digital. “Tentunya, saya berterima kasih kepada Kementerian Agama, saya bisa menambah ilmu. Setelah ini saya akan mempraktikkan apa yang sudah saya dapat untuk mengajar kepada murid-murid saya,” ucapnya.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman literasi digital bagi guru dan tenaga kependidikan madrasah di semua jenjang baik Madrasah ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA).
Pelatihan peningkatan literasi digital bagi guru dan tenaga kependidikan Madrasah di Kabuptaen Garut ini melibatkan 92 guru dan tenaga kependidikan dari 18 madrasah swasta di semua jenjang. Pelatihan dilaksanakan dua kali, tahap pertama pada 2–5 November 2021. Sedangkan tahap kedua pada 18-21 November 2021.
Guru MI Annur Malangbong Garut Tanto Nurcahyo yang baru pertama kali mengikuti pelatihan literasi digital ini mengaku senang bisa ikut dalam pelatihan. Pria yang biasa disapa Tanto mengatakan banyak sekali ilmu dan pengalaman yang didapatkan selama mengikuti pelatihan pertama dan kedua.
“Banyak ilmu yang saya pelajari dan saya dapat. Ilmu literasi digital sangat bermanfaat bagi saya. Sebab saya ingin merubah kompetensi saya terhadap literasi digital ini, khususnya ketika saya hidup zaman digital,” ucap Tanto.
Selama pelatihan Tanto bersama peserta lain, dibekali berbagai macam materi di antaranya pengetahuan literasi digital, pengetahuan dasar computational thinking, media sosial branding, konten pembelajaran kreatif, pembuatan video pembelajaran, optimalisasi media pembelajaran dengan media power point, pembuatan website, serta pembelajaran dalam jaringan.
“Di antara materi yang ada, saya lebih senang materi konten pembelajaran kreatif yaitu pembuatan materi video pembelajaran dan power point. Sebelumnya saya sudah menggunakan video pembelajaran dengan kinemaster dan powerpoint, setelah pelatihan ini, kemampuan saya tambah meningkat,” sambungnya.
Setelah mengikuti pelatihan ini, Tanto berharap bisa membagikan pengalaman dan ilmunya kepada teman-temannya. Sehingga ilmu yang didapatnya dari pelatihan bisa diterapkan saat mendidik siswa di kelas.
Senada, Guru MTs As-Sururon Garut Sholehadin juga mengaku senang bisa ikut pelatihan literasi digital. Selain mendapatkan ilmu, pelatihan ini juga menambah teman baru untuk saling berbagi informasi. “Yang paling terasa oleh saya setelah ikut pelatihan ini adalah, saya jadi lebih paham dalam penggunaan media pembelajaran khususnya penggunaan kinemaster, powerpoint dan canva. Semua materi bagi saya sangat berharga,” tandas Sholeh.
Selama ini, kata Sholeh, dirinya sudah menggunakan media pembelajaran berbasis powerpoint namun masih sangat dasar. Setelah pelatihan ini pemahamannya semakin bertambah. Dirinya mengetahui bagaimana memaksimalkan media pembelajaran agar anak-anak semakin semangat dalam belajar.
“Dengan media pembelajaran yang menarik, seperti video dan powerpoint, anak-anak pasti akan semangat belajar dan tidak membosankan,” sambung Sholeh.
Sholeh juga mengucapkan terima kasih kepada Ditjen Pendis Kementerian Agama yang telah memberikan kesempatan dirinya untuk bisa ikut pelatihan literasi digital. “Tentunya, saya berterima kasih kepada Kementerian Agama, saya bisa menambah ilmu. Setelah ini saya akan mempraktikkan apa yang sudah saya dapat untuk mengajar kepada murid-murid saya,” ucapnya.
(kri)
tulis komentar anda