674 Guru Ikuti Webinar Basic Counseling Skill Atasi Kecemasan Anak Jelang PTM
Senin, 22 November 2021 - 12:56 WIB
JAKARTA - Menyambut Hari Guru Nasional (HGN) yang jatuh pada 25 November 2021, Cetta Satkaara bekerja sama dengan Rumah Guru BK (RGBK) menyelenggarakan kegiatan webinar bagi guru tingkat SD, SMP dan SMA sederajat secara nasional. Rangkaian webinar ini diadakan pada 20 dan 21 November 2021 melalui aplikasi zoom meeting dan diikuti oleh 674 guru yang terpilih.
Webinar pertama diadakan pada Sabtu, (20/11) dengan tema 'Basic Counseling Skills (BCS): Mengatasi Kecemasan Murid Di Awal Pembelajaran Tatap Muka ( PTM )' yang diikuti oleh 286 guru terpilih. Narasumber yang dihadirkan adalah Kepala Bagian Psikologi Klinis Universitas Katholik Atma Jaya, Nanda Rossalia, M.Psi., Psikolog serta Founder RGBK dan Widyaiswara PPPPTK Penjas dan BK di Kemendikbudristek, Ana Susanti, M.Pd.CEP, CHt.
Tema Basic Counseling Skill ini dipilih berdasarkan poling nasional yang dilakukan per November 2021 kepada 106 guru ditingkat SD hingga SMA dari 20 provinsi, seputar permasalahan yang sering mereka temui dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) sehari-hari, khususnya selama peralihan dari Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ke PTM.
Meredanya kasus Covid-19 membuat banyak sekolah kembali menjalankan PTM, setelah lebih dari setahun lamanya PJJ diberlakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Berdasar fakta di lapangan, PJJ ternyata menimbulkan berbagi permasalahan. Mulai dari kejenuhan hingga tekanan yang memicu stress pada murid.
Kondisi kecemasan akademik ini bila berlangsung terus menerus akan berdampak buruk pada psikologi murid bahkan mengakibatkan learning loss saat PTM dimulai. Hal ini tentunya perlu mendapat perhatian khusus dari tenaga pendidik.
Co-Founder dan Senior Advisor PT Cetta Satkaara, Ruth Andriani menuturkan, Program Webinar Satkaara Berbagi kepada guru diselenggarakan sebagai wujud nyata komitmen dan kepedulian Satkaara terhadap pendidikan di Indonesia.
“Satkaara Berbagi lahir berlandaskan core value dari Satkaara yaitu Care and Respect. Salah satu ranah yang disasar adalah pendidikan di Indonesia. Melalui rangkaian Program Webinar Satkaara Berbagi, kami berupaya memberi solusi kepada para guru terhadap permasalahan KBM terutama yang timbul jelang PTM dengan menghadirkan pakar yang kompeten di bidangnya,” ujar Ruth.
Webinar pertama diadakan pada Sabtu, (20/11) dengan tema 'Basic Counseling Skills (BCS): Mengatasi Kecemasan Murid Di Awal Pembelajaran Tatap Muka ( PTM )' yang diikuti oleh 286 guru terpilih. Narasumber yang dihadirkan adalah Kepala Bagian Psikologi Klinis Universitas Katholik Atma Jaya, Nanda Rossalia, M.Psi., Psikolog serta Founder RGBK dan Widyaiswara PPPPTK Penjas dan BK di Kemendikbudristek, Ana Susanti, M.Pd.CEP, CHt.
Tema Basic Counseling Skill ini dipilih berdasarkan poling nasional yang dilakukan per November 2021 kepada 106 guru ditingkat SD hingga SMA dari 20 provinsi, seputar permasalahan yang sering mereka temui dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) sehari-hari, khususnya selama peralihan dari Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ke PTM.
Meredanya kasus Covid-19 membuat banyak sekolah kembali menjalankan PTM, setelah lebih dari setahun lamanya PJJ diberlakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Berdasar fakta di lapangan, PJJ ternyata menimbulkan berbagi permasalahan. Mulai dari kejenuhan hingga tekanan yang memicu stress pada murid.
Kondisi kecemasan akademik ini bila berlangsung terus menerus akan berdampak buruk pada psikologi murid bahkan mengakibatkan learning loss saat PTM dimulai. Hal ini tentunya perlu mendapat perhatian khusus dari tenaga pendidik.
Co-Founder dan Senior Advisor PT Cetta Satkaara, Ruth Andriani menuturkan, Program Webinar Satkaara Berbagi kepada guru diselenggarakan sebagai wujud nyata komitmen dan kepedulian Satkaara terhadap pendidikan di Indonesia.
“Satkaara Berbagi lahir berlandaskan core value dari Satkaara yaitu Care and Respect. Salah satu ranah yang disasar adalah pendidikan di Indonesia. Melalui rangkaian Program Webinar Satkaara Berbagi, kami berupaya memberi solusi kepada para guru terhadap permasalahan KBM terutama yang timbul jelang PTM dengan menghadirkan pakar yang kompeten di bidangnya,” ujar Ruth.
tulis komentar anda