Jari Foundation-Alumni Jerman Kolaborasi Kembangkan Energi, Riset dan Teknologi

Senin, 22 November 2021 - 16:10 WIB
JARI Foundation bersama German-alumni Entrepreneur Network menyelenggarakan acara bertajuk Kolaborasi Alumni Jerman. Foto/Ist
JAKARTA - Jejaring Alumni and Returnee Indonesia (JARI) Foundation bersama dengan German-alumni Entrepreneur Network menyelenggarakan acara bertajuk Kolaborasi Alumni Jerman. Acara ini didukung oleh Pemerintah Jerman melalui Program Migrasi dan Diaspora GIZ (Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit) dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Rangkaian acara diselenggarakan pada Sabtu, (20/11) yang dilakukan secara offline bersama para panelis yang memilki kompetensi dan pengalaman luar biasa dibidangnya masing-masing. Mereka adalah Dubes Prof. Dr. Eddy Pratomo, S.H. M.H. (Dekan FH Universitas Pancasila); Dr. Hj. Andi Yuliani Paris, M.Sc. (Anggota DPR RI); dan Septian Hario Seto, S.E., M.Sc. (Komisaris Independen BNI).



Kolaborasi Alumni Jerman dalam Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia dimulai dengan pembukaan laporan kegiatan Jejaring Alumni & Returnee Indonesia (JARI) Foundation. Kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan yang diberikan oleh Ketua Umum JARI Foundation, Agesa Permadi Masduki.

Selanjutnya diikuti Ketua Divisi Teknologi dan Ilmu Pengetahuan Kedutaan Besar Republik Federal Jerman, Stefanie Jürgens, sambutan dari perwakilan GIZ Program Migration & Diaspora disampaikan oleh Drs. Zulazmi M.Sc dan diakhiri dengan sambutan virtual yang diberikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, S.E., M.P.P., Ph.D. Acara terakhir berupa networking dinner bersama alumni Jerman yang lainnya.

Ketua pelaksana Abriansyah Harahap SE.MBA menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini agar para hadirin dapat meningkatkan jalinan kerja sama sesama alumni jerman dan antar organisasi Jerman, dan pihak-pihak terkait lainnya.

"Acara ini sebagai wadah untuk para alumni Jerman yang memilki variasi kompetensi di profesi masing-masing untuk bersama-sama melahirkan ide, gagasan, & pergerakan dalam kolaborasi di area keuangan, energi dan riset, teknologi, pengembangan kapasitas, dan isu-isu sistemik guna mengakselerasi tercapainya pembangunan berkelanjutan di Indoensia yang mengacu pada SDGs poin nomor 17," kata Abriansyah.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mpw)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More