Digelar Hybrid, 524 Mahasiswa PTKI Masuk Final OASE 2021
Kamis, 25 November 2021 - 16:18 WIB
JAKARTA - Olimpiade Agama, Sains dan Riset Perguruan Tinggi Keagamaan Islam ( OASE PTKI ) 2021 masuk babak final. Dari 2.985 peserta yang berkompetisi sejak 23 Oktober 2021, terpilih 524 mahasiswa yang masuk Grand Final di UIN Arraniry Banda Aceh, Nangroe Aceh Darussalam (NAD), 25-28 November 2021.
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam ( Diktis ), Ditjen Pendis-Kemenag Suyitno, mengatakan bahwa babak final OASE perdana ini digelar hybrid, luring dan daring.
"Karena masih pandemi Covid-19 dan protokol kesehatan yang ketat, maka grand final digelar dengan dua model; online dan tatap muka," kata Guru Besar UIN Raden Fatah-Palembang dalam keterangan pers, Rabu (24/11/2021).
Teknisnya, lanjut Suyitno, hanya lomba Bidang Karya Inovasi saja yang akan digelar secara offline (tatap muka). Pesertanya berjumlah 194 mahasiswa.
Bidang Karya Inovasi terdiri atas 11 cabang, yaitu: Literasi dan Inovasi Teknologi, Nanoteknologi, Produk Halal dan Ketahanan Pangan, Iklim, Limbah, Lingkungan dan Sumberdaya, Deteksi dan Mitigasi Bencana, Sosial Keagamaan, Media Pembelajaran, Desain dan Arsitektur Islam, Astronomi/Ilmu Falak, Robotik dan Programming, serta Karya Tulis Al-Quran.
Selain itu, ada delapan bidang lomba yang digelar secara daring, yaitu: Sains (Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi), Karya Inovasi, Debat Ilmiah, Pemilihan Dai Mahasiswa, Business Plan, Qiratul Kutub, Fahmil Quran dan Bidang Story Telling. Delapan bidang lomba ini diikuti 330 mahasiswa.
"Ini akan dilaksanakan secara daring, namun waktunya tetap bersamaan yang luring," tukas Suyitno.
OASE PTKI yang pertama ini adalah diversifikasi dan pemekaran atas progam PIONIR (Pekan Ilmiah, Olahraga, Seni dan Riset) yang terakhir kali dilaksanakan di UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang-Jawa Timur pada Juli 2019. Sedangkan ajang olahraganya di PIONIR dijadikan event tersendiri yang dinamakan PESONA (Pekan Seni dan Olahraga Mahasiswa Nasional).
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam ( Diktis ), Ditjen Pendis-Kemenag Suyitno, mengatakan bahwa babak final OASE perdana ini digelar hybrid, luring dan daring.
"Karena masih pandemi Covid-19 dan protokol kesehatan yang ketat, maka grand final digelar dengan dua model; online dan tatap muka," kata Guru Besar UIN Raden Fatah-Palembang dalam keterangan pers, Rabu (24/11/2021).
Teknisnya, lanjut Suyitno, hanya lomba Bidang Karya Inovasi saja yang akan digelar secara offline (tatap muka). Pesertanya berjumlah 194 mahasiswa.
Bidang Karya Inovasi terdiri atas 11 cabang, yaitu: Literasi dan Inovasi Teknologi, Nanoteknologi, Produk Halal dan Ketahanan Pangan, Iklim, Limbah, Lingkungan dan Sumberdaya, Deteksi dan Mitigasi Bencana, Sosial Keagamaan, Media Pembelajaran, Desain dan Arsitektur Islam, Astronomi/Ilmu Falak, Robotik dan Programming, serta Karya Tulis Al-Quran.
Baca Juga
Selain itu, ada delapan bidang lomba yang digelar secara daring, yaitu: Sains (Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi), Karya Inovasi, Debat Ilmiah, Pemilihan Dai Mahasiswa, Business Plan, Qiratul Kutub, Fahmil Quran dan Bidang Story Telling. Delapan bidang lomba ini diikuti 330 mahasiswa.
"Ini akan dilaksanakan secara daring, namun waktunya tetap bersamaan yang luring," tukas Suyitno.
OASE PTKI yang pertama ini adalah diversifikasi dan pemekaran atas progam PIONIR (Pekan Ilmiah, Olahraga, Seni dan Riset) yang terakhir kali dilaksanakan di UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang-Jawa Timur pada Juli 2019. Sedangkan ajang olahraganya di PIONIR dijadikan event tersendiri yang dinamakan PESONA (Pekan Seni dan Olahraga Mahasiswa Nasional).
(mpw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda