Kurikulum Prototipe akan Tetap Dijalankan, Ini Respons Ketua Komisi X DPR

Kamis, 23 Desember 2021 - 22:18 WIB
Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda. Foto/Dok/SINDOnews
JAKARTA - Kemendikbudristek menyediakan opsi kurikulum prototipe bagi sekolah yang berminat menerapkannya tahun depan sebagai alat untuk melakukan transformasi pembelajaran. Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda pun ikut memberi tanggapan.

Syaiful Huda menilai pelaksanaan kurikulum darurat dan kurikulum prototipe merupakan ikhtiar dari Kemendikbudristek untuk mengantisipasi learning loss yang dialami peserta didik selama pandemi Covid-19. Learning loss ini bukanlah hal imajinatif, tetapi fakta yang benar-benar terjadi.



Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Kemendikbudristek diketahui jika peserta didik di Indonesia mengalami learning loss di bidang literasi dan numerasi secara signifikan.

“Sebagai gambaran siswa kelas I SD mempunyai kemampuan literasi di angka 129 poin, namun setelah pandemi kemampuan literasi di angka 77 poin. Sedangkan kemampuan numerasi sebelum pandemi di poin 78, namun setelah pandemi ada di poin 34,” katanya melalui pesan WhatsApp, Kamis (23/12/2021).

Syaiful menuturkan, fakta-fakta tersebut menunjukkan perlunya terobosan agar di dalam situasi pandemi ini peserta didik tetap mempunyai kemampuan esensial (literasi, numerasi, dan sains) yang memadai. “Salah satu opsi untuk mengejar kemampuan esensial tersebut adalah melakukan penyederhanaan kurikulum,” imbuhnya.



Dengan demikian, beban konten yang harus ditanggung siswa selama masa pandemi ini lebih ringan dan fokus terhadap kemampuan esensial tersebut. Maka di sini lahirlah kurikulum darurat dan juga kurikulum prototipe.

Politikus PKB ini menilai, apa yang telah dilakukan oleh Kemendikbudristek terkait penyederhanaan kurikulum ini sudah di jalur yang benar (on the right track). Yang perlu diingat adalah, tegas dia, tidak ada perubahan kurikulum.

“Kemendikbud hanya menyediakan opsi-opsi kurikulum yang bisa dipilih secara bebas oleh sekolah sesuai dengan situasi dan kondisi mereka,” tekannya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More