343 Peneliti UGM Masuk Daftar Ilmuwan Teratas Dunia versi AD Scientific Index
Kamis, 27 Januari 2022 - 15:11 WIB

Universitas Gadjah Mada (UGM). Foto/Dok/SINDOnews
JAKARTA - Sebanyak 343 peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM) masuk dalam daftar ilmuwan teratas dunia versi AD Scientific Index (Alper-Doger Scientific Index) 2022. Secara keseluruhan UGM menduduki peringkat pertama perguruan tinggi di Indonesia dalam perangkingan tersebut.
Rektor UGM Prof. Ir. Panut Mulyono mengapresiasi hasil yang diraih oleh UGM di AD Scientific Index. “Kita bersyukur dengan hasil ini yang menunjukkan kinerja baik dari seluruh civitas UGM. Hasil ini menunjukkan bahwa ilmuwan UGM semakin kompetitif secara global,”katanya melansir laman resmi UGM di ugm.ac.id, Kamis (27/1/2022).
Baca juga: 3 Mahasiswa UI Juara Desain Rumah Susun Transisi di Kompetisi Internasional
Panut menuturkan, UGM akan terus meningkatkan publikasi hasil-hasil penelitiannya melalui berbagai jurnal ilmiah bereputasi dan berbagai media komunikasi lainnya. Selain itu, UGM juga berupaya agar hasil-hasil penelitian itu bisa dihilirkan menjadi produk-produk yang bernilai ekonomi dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Kita berusaha agar dalam penelitian tidak hanya terfokus pada publikasi dan sitasi, tetapi hilirisasi hasil riset menjadi produk-produk yang bermanfaat bagi masyarakat luas merupakan hal yang harus terus dilakukan,” katanya.
Rektor UGM Prof. Ir. Panut Mulyono mengapresiasi hasil yang diraih oleh UGM di AD Scientific Index. “Kita bersyukur dengan hasil ini yang menunjukkan kinerja baik dari seluruh civitas UGM. Hasil ini menunjukkan bahwa ilmuwan UGM semakin kompetitif secara global,”katanya melansir laman resmi UGM di ugm.ac.id, Kamis (27/1/2022).
Baca juga: 3 Mahasiswa UI Juara Desain Rumah Susun Transisi di Kompetisi Internasional
Panut menuturkan, UGM akan terus meningkatkan publikasi hasil-hasil penelitiannya melalui berbagai jurnal ilmiah bereputasi dan berbagai media komunikasi lainnya. Selain itu, UGM juga berupaya agar hasil-hasil penelitian itu bisa dihilirkan menjadi produk-produk yang bernilai ekonomi dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Kita berusaha agar dalam penelitian tidak hanya terfokus pada publikasi dan sitasi, tetapi hilirisasi hasil riset menjadi produk-produk yang bermanfaat bagi masyarakat luas merupakan hal yang harus terus dilakukan,” katanya.
Lihat Juga :