PGN-UGM Kolaborasi Kembangkan Riset Sektor Pendidikan, Penelitian, dan Energi
Jum'at, 28 Januari 2022 - 19:41 WIB
JAKARTA - PT PGN Tbk menggandeng Universitas Gadjah Mada ( UGM ) untuk bekerja sama di sektor pendidikan, penelitian dan pengembangan sumber daya manusia di sektor energi. Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan kerja sama pengembangan kapabilitas sektor energi, yang dilaksanakan oleh Rektor UGM Prof Panut Mulyono dan CEO PGN Subholding Gas, M Haryo Yunianto, di Yogyakarta, Jumat (28/1/2022).
“Program kerja yang akan dilakukan kedepannya tidak terbatas pada bidang pendidikan, bidang penelitian , bidang pengabdian kepada masyarakat, pengembangan sumber daya manusia, tapi juga memberikan peluang untuk bentuk kerja sama lain yang potensial dilakukan oleh Para Pihak,” ujar Haryo.
Haryo menambahkan, di tengah masa transisi energi menuju energi baru terbarukan, Gas Bumi memiliki peluang untuk dapat memenuhi kebutuhan akan energi bersih. Menurut dia, sebagai salah satu alternatif sumber energi bersih, dengan karakter sebagai energi fosil yang paling bersih jika dibandingkan sumber energi terbarukan lain, gas bumi dapat menjadi peluang yang bisa dimaksimalkan oleh PGN.
“Inti kerjasamanya adalah riset, kami akan bersama-sama mengkaji strategi yang terbaik,” ujar Haryo.
Pada kesempatan tersebut, Haryo juga berharap agar kerja sama ini dapat mendorong percepatan transformasi sektor energi dari ketergantungan pada bahan bakar fosil ke era baru energi yang terbarukan dengan gas bumi mengisi masa transisi energi tersebut.
Dia juga menyebutkan bahwa kerja sama dengan UGM bukan kali ini saja. Pasalnya, pada 2019 PGN dan UGM juga telah melakukan penandatanganan kerja sama melalui program beasiswa pendidikan dan dana bantuan proyek peta udara.
Tak hanya itu PGN juga berharap dukungan dari UGM dalam mendukung keberlanjutan usaha. Salah satunya dalam pengembangan gas bumi atau geothermal. Oleh sebab itu, PGN membutuhkan bantuan riset dan pengembangan terkait teknologi dan infrastruktur dalam penyediaan gas bumi. Sementara itu, terkait Program Kampus Merdeka, pihaknya siap mendukung mahasiswa UGM yang akan melaksanakan program tersebut di PGN.
“Program kerja yang akan dilakukan kedepannya tidak terbatas pada bidang pendidikan, bidang penelitian , bidang pengabdian kepada masyarakat, pengembangan sumber daya manusia, tapi juga memberikan peluang untuk bentuk kerja sama lain yang potensial dilakukan oleh Para Pihak,” ujar Haryo.
Haryo menambahkan, di tengah masa transisi energi menuju energi baru terbarukan, Gas Bumi memiliki peluang untuk dapat memenuhi kebutuhan akan energi bersih. Menurut dia, sebagai salah satu alternatif sumber energi bersih, dengan karakter sebagai energi fosil yang paling bersih jika dibandingkan sumber energi terbarukan lain, gas bumi dapat menjadi peluang yang bisa dimaksimalkan oleh PGN.
“Inti kerjasamanya adalah riset, kami akan bersama-sama mengkaji strategi yang terbaik,” ujar Haryo.
Pada kesempatan tersebut, Haryo juga berharap agar kerja sama ini dapat mendorong percepatan transformasi sektor energi dari ketergantungan pada bahan bakar fosil ke era baru energi yang terbarukan dengan gas bumi mengisi masa transisi energi tersebut.
Dia juga menyebutkan bahwa kerja sama dengan UGM bukan kali ini saja. Pasalnya, pada 2019 PGN dan UGM juga telah melakukan penandatanganan kerja sama melalui program beasiswa pendidikan dan dana bantuan proyek peta udara.
Tak hanya itu PGN juga berharap dukungan dari UGM dalam mendukung keberlanjutan usaha. Salah satunya dalam pengembangan gas bumi atau geothermal. Oleh sebab itu, PGN membutuhkan bantuan riset dan pengembangan terkait teknologi dan infrastruktur dalam penyediaan gas bumi. Sementara itu, terkait Program Kampus Merdeka, pihaknya siap mendukung mahasiswa UGM yang akan melaksanakan program tersebut di PGN.
tulis komentar anda