IJTech, Jurnal Internasional Fakultas Teknik UI Raih Ranking Q1
Sabtu, 13 Juni 2020 - 15:43 WIB
DEPOK - International Journal of Technology (IJTech) yang dikelola oleh Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) berhasil mencapai ranking Q1 berdasarkan Scimago Journal & Country Rank (https://www.scimagojr.com/journalsearch.php?q=21100235612&tip=sid&clean=0).
Dari hasil penelusuran, saat ini hanya ada enam jurnal dari Indonesia yang berhasil mencapai klasterisasi kualitas jurnal tertinggi Scopus yaitu ranking 25% jurnal utama (Q1). Khusus untuk Scopus, digunakan parameter perangkingan yang disebut SJR (Scimago Journal & Country Rank).
SJR dihitung berdasarkan jumlah kutipan rata-rata per artikel yang diterbitkan dalam suatu jurnal dalam tiga tahun terakhir dari database Scopus. Tercatat ada 4. 985 jurnal di Indonesia berdasarkan Science and Technology Index SINTA dari Kementerian Riset dan Teknologi Republik Indonesia. Dari jumlah itu, berdasarkan penelusuran di SJR, hanya 58 jurnal dari Indonesia yang terindeks Scopus sebagai jurnal bereputasi internasional dengan ranking Q1 - Q4 dan Qunindexed. (Baca juga: UI Peringkat Teratas Kampus Paling Produktif Hasilkan Publikasi Ilmiah)
“International Journal of Technology (IJTech) dibuat pertama kali pada Juli 2010. Sebelumnya, FTUI telah terlebih dahulu mengelola Jurnal Teknologi pada periode 1987-2009. IJTech fokus pada artikel-artikel penelitian di bidang Ilmu Teknik dan Inovasi Teknologi. Saat ini sudah hampir 1.000 artikel yang diterbitkan oleh IJTech. Ini merupakan kontribusi FTUI dalam pengembangan ilmu teknik baik untuk Indonesia maupun untuk dunia. Hal ini sejalan dengan visi FTUI sebagai institusi kebanggaan bangsa yang unggul dan mampu bersaing di Asia Tenggara” ungkap Dekan FTUI Hendri D.S. Budiono.
Hendri mengaku bangga dapat membantu diseminasi hasil penelitian tidak hanya di Indonesia tapi juga dunia. Publikasi ilmiah sangat penting sebagai bukti pertanggungjawaban ilmiah hasil penelitian sehingga dapat dikenal luas. (Baca juga: Empat Mahasiswa UI Juara Lomba Poster Hari Tanpa Tembakau Sedunia)
”Publikasi dari para peneliti Indonesia maupun luar negeri turut memberikan sumbangsih dalam penerbitan jurnal bereputasi internasional yang pada akhirnya dapat mendorong peningkatan publikasi ilmiah di jurnal internasional dan nasional. FTUI turut mengambil peran mendorong peneliti dan dosen kami untuk meningkatan jumlah publikasi ilmiah dari Indonesia yang saat ini tercatat meningkat pesat.” tutup Hendri.
Senada, Editor-in-Chief IJTech, Mohammed Ali Berawi, menambahkan, Pencapaian ini merupakan hasil kerja keras dan dedikasi tim Editorial Board IJTech. ”Butuh waktu 10 tahun bagi kami untuk mencapai ranking Q1 ini. IJTech mulai dengan menerbitkan 2 edisi dengan 10 artikel/edisi setiap tahunnya, lalu kami tingkatkan menjadi 4 edisi di 2015 dan 8 edisi per tahun sejak 2016 dengan peningkatan jumlah paper menjadi 20 artikel/edisinya. Selain edisi reguler, kami juga menerbitkan Special Edition (SE) yang artikelnya bersumber dari selected best papers dari berbagai International Conferences yang diselenggarakan oleh Universitas dari dalam maupun luar negeri,” ucapnya. (Baca juga: 18 Perguruan Tinggi Indonesia Masuk 200 Terbaik di Asia, Ini Daftarnya)
Dampak dari terindeksnya IJTech di Scopus dan peringkat IJTech Q2 pada SJR 2017 serta peningkatan jumlah publikasi per tahun dengan tetap menjaga kualitas paper-paper yang terbit mengakibatkan, sambung dia, peningkatan jumlah sitasi IJTech cukup pesat sejak 2016 hingga 2019.
”Berdasarkan cite score versi Scopus, terlihat peningkatan mulai 0.21 (2016), 0.65 (2017), 1.06 (2018) dan 1.18 di tahun 2019. Pada Juni 2020, Scimago Journal & Country Rank (SJR) mengesahkan nilai SJR 2019 IJTech 0.14 dan naik peringkat ke Q1 (Quartile 1) untuk bidang Engineering,” tambah Managing Editor IJTech, Nyoman Suwartha.
Hingga saat ini IJTech telah menerbitkan 11 volume jurnal dengan 979 artikel yang mencakup 7 bidang ilmu, yaitu Arsitektur, Teknik Kimia, Teknik Sipil, Teknik Elektro, Elektronika dan Teknik Komputer, Teknik Industri, Teknik Mesin, serta Teknik Metalurgi dan Material. IJTech juga memiliki 44 orang Dewan Editor dari dalam dan luar negeri, dengan 21 orang diantaranya berasal dari internal FTUI. Setiap tahunnya, secara total ada 8 edisi yang dipublikasi IJTech dan dikirimkan secara berkala untuk indeksasi IJTech ke Scopus, EBSCO, DOAJ (Directory of Open Access Journals), SJR (SCimago Journal & Country Rank), Index Copernicus, Crossref, Google Scholar, dan Thomson Reuters.
Dari hasil penelusuran, saat ini hanya ada enam jurnal dari Indonesia yang berhasil mencapai klasterisasi kualitas jurnal tertinggi Scopus yaitu ranking 25% jurnal utama (Q1). Khusus untuk Scopus, digunakan parameter perangkingan yang disebut SJR (Scimago Journal & Country Rank).
SJR dihitung berdasarkan jumlah kutipan rata-rata per artikel yang diterbitkan dalam suatu jurnal dalam tiga tahun terakhir dari database Scopus. Tercatat ada 4. 985 jurnal di Indonesia berdasarkan Science and Technology Index SINTA dari Kementerian Riset dan Teknologi Republik Indonesia. Dari jumlah itu, berdasarkan penelusuran di SJR, hanya 58 jurnal dari Indonesia yang terindeks Scopus sebagai jurnal bereputasi internasional dengan ranking Q1 - Q4 dan Qunindexed. (Baca juga: UI Peringkat Teratas Kampus Paling Produktif Hasilkan Publikasi Ilmiah)
“International Journal of Technology (IJTech) dibuat pertama kali pada Juli 2010. Sebelumnya, FTUI telah terlebih dahulu mengelola Jurnal Teknologi pada periode 1987-2009. IJTech fokus pada artikel-artikel penelitian di bidang Ilmu Teknik dan Inovasi Teknologi. Saat ini sudah hampir 1.000 artikel yang diterbitkan oleh IJTech. Ini merupakan kontribusi FTUI dalam pengembangan ilmu teknik baik untuk Indonesia maupun untuk dunia. Hal ini sejalan dengan visi FTUI sebagai institusi kebanggaan bangsa yang unggul dan mampu bersaing di Asia Tenggara” ungkap Dekan FTUI Hendri D.S. Budiono.
Hendri mengaku bangga dapat membantu diseminasi hasil penelitian tidak hanya di Indonesia tapi juga dunia. Publikasi ilmiah sangat penting sebagai bukti pertanggungjawaban ilmiah hasil penelitian sehingga dapat dikenal luas. (Baca juga: Empat Mahasiswa UI Juara Lomba Poster Hari Tanpa Tembakau Sedunia)
”Publikasi dari para peneliti Indonesia maupun luar negeri turut memberikan sumbangsih dalam penerbitan jurnal bereputasi internasional yang pada akhirnya dapat mendorong peningkatan publikasi ilmiah di jurnal internasional dan nasional. FTUI turut mengambil peran mendorong peneliti dan dosen kami untuk meningkatan jumlah publikasi ilmiah dari Indonesia yang saat ini tercatat meningkat pesat.” tutup Hendri.
Senada, Editor-in-Chief IJTech, Mohammed Ali Berawi, menambahkan, Pencapaian ini merupakan hasil kerja keras dan dedikasi tim Editorial Board IJTech. ”Butuh waktu 10 tahun bagi kami untuk mencapai ranking Q1 ini. IJTech mulai dengan menerbitkan 2 edisi dengan 10 artikel/edisi setiap tahunnya, lalu kami tingkatkan menjadi 4 edisi di 2015 dan 8 edisi per tahun sejak 2016 dengan peningkatan jumlah paper menjadi 20 artikel/edisinya. Selain edisi reguler, kami juga menerbitkan Special Edition (SE) yang artikelnya bersumber dari selected best papers dari berbagai International Conferences yang diselenggarakan oleh Universitas dari dalam maupun luar negeri,” ucapnya. (Baca juga: 18 Perguruan Tinggi Indonesia Masuk 200 Terbaik di Asia, Ini Daftarnya)
Dampak dari terindeksnya IJTech di Scopus dan peringkat IJTech Q2 pada SJR 2017 serta peningkatan jumlah publikasi per tahun dengan tetap menjaga kualitas paper-paper yang terbit mengakibatkan, sambung dia, peningkatan jumlah sitasi IJTech cukup pesat sejak 2016 hingga 2019.
”Berdasarkan cite score versi Scopus, terlihat peningkatan mulai 0.21 (2016), 0.65 (2017), 1.06 (2018) dan 1.18 di tahun 2019. Pada Juni 2020, Scimago Journal & Country Rank (SJR) mengesahkan nilai SJR 2019 IJTech 0.14 dan naik peringkat ke Q1 (Quartile 1) untuk bidang Engineering,” tambah Managing Editor IJTech, Nyoman Suwartha.
Hingga saat ini IJTech telah menerbitkan 11 volume jurnal dengan 979 artikel yang mencakup 7 bidang ilmu, yaitu Arsitektur, Teknik Kimia, Teknik Sipil, Teknik Elektro, Elektronika dan Teknik Komputer, Teknik Industri, Teknik Mesin, serta Teknik Metalurgi dan Material. IJTech juga memiliki 44 orang Dewan Editor dari dalam dan luar negeri, dengan 21 orang diantaranya berasal dari internal FTUI. Setiap tahunnya, secara total ada 8 edisi yang dipublikasi IJTech dan dikirimkan secara berkala untuk indeksasi IJTech ke Scopus, EBSCO, DOAJ (Directory of Open Access Journals), SJR (SCimago Journal & Country Rank), Index Copernicus, Crossref, Google Scholar, dan Thomson Reuters.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda