Nadiem Hapus Jurusan di SMA, Rektor UNS: Ini Berdampak pada Penerimaan Maba SBMPTN
Kamis, 17 Februari 2022 - 16:02 WIB

Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Prof. Jamal Wiwoho. Foto/Dok/Humas UNS
JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ( Mendikbudristek ) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, Kurikulum Merdeka atau sebelumnya disebut Kurikulum Prototipe akan memberikan otonomi dan kemerdekaan bagi siswa dan sekolah.
Dampaknya, di sekolah SMA tidak akan ada lagi jurusan atau peminatan seperti IPA, IPS, atau Bahasa. Siswa bisa bebas memlih mata pelajaran yang diminatinya di dua tahun terakhir saat SMA. Adapun Kurikulum Merdeka dapat mulai digunakan di tahun ajaran 2022/2023.
Baca juga: Tertarik Masuk Jurusan Hubungan Internasional di SNMPTN 2022, Ini Peluang Kerjanya
Menanggapi hal itu, Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Jamal Wiwoho mengklaim, dengan ditiadakannya penjurusan bagi siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), akan berdampak pada regulasi penerimaan mahasiswa baru.
Jamal mengatakan, penerimaan mahasiswa bagi PTN akan terdampak regulasi yang ditetapkan Kemendikbudristek. "Tentu ini berdampak pada sistem penerimaan mahasiswa baru khususnya pada jalur SBMPTN, karena pada jalur tersebut, mengacu pada tiga penjurusan yang sebelumnya," ujar Jamal saat dihubungi MPI, Kamis (17/2/2022).
Dampaknya, di sekolah SMA tidak akan ada lagi jurusan atau peminatan seperti IPA, IPS, atau Bahasa. Siswa bisa bebas memlih mata pelajaran yang diminatinya di dua tahun terakhir saat SMA. Adapun Kurikulum Merdeka dapat mulai digunakan di tahun ajaran 2022/2023.
Baca juga: Tertarik Masuk Jurusan Hubungan Internasional di SNMPTN 2022, Ini Peluang Kerjanya
Menanggapi hal itu, Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Jamal Wiwoho mengklaim, dengan ditiadakannya penjurusan bagi siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), akan berdampak pada regulasi penerimaan mahasiswa baru.
Jamal mengatakan, penerimaan mahasiswa bagi PTN akan terdampak regulasi yang ditetapkan Kemendikbudristek. "Tentu ini berdampak pada sistem penerimaan mahasiswa baru khususnya pada jalur SBMPTN, karena pada jalur tersebut, mengacu pada tiga penjurusan yang sebelumnya," ujar Jamal saat dihubungi MPI, Kamis (17/2/2022).
Lihat Juga :