Calon Maba, Mari Kenalan dengan Jurusan Teknik Bioenergi dan Kemurgi ITB
Senin, 21 Februari 2022 - 20:38 WIB
JAKARTA - Banyak jurusan yang mungkin belum banyak diketahui masyarakat. Salah satunya jurusan Teknik Bioenergi dan Kemurgi yang merupakan jurusan yang masih belum banyak dibuka di Indonesia dan hanya ada di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Pengenalan jurusan Teknik Bioenergi dan Kemurgi ini dilakukan Himpunan Mahasiswa Teknik Bioenergi dan Kemurgi “Rinuva” ITB (HMTB ITB) dalam webinar mulai dari apa yang akan dipelajari hingga prospek kerjanya.
Acara ini diisi oleh empat pembicara yang juga mahasiswa Teknik Bioenergi dan Kemurgi ITB. Mulai dari Andreas Yulius Pamungkas dan Abdurrahman Sudais Al Gifari dari Teknik Bioenergi dan Kemurgi angkatan 2020.
Baca: Mau Kuliah Jurusan Hukum? Ini Keunggulan FH Universitas Airlangga
Lalu ada Dhea Sandrina dari Teknik Bioenergi dan Kemurgi angkatan 2019, serta Rafi Rivaldi Faisal Ismail dari Teknik Bioenergi dan Kemurgi angkatan 2018 yang juga merupakan Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Bioenergi dan Kemurgi “Rinuva” ITB.
Webinar ini diawali dengan penjelasan tentang awal mula terciptanya jurusan Teknik Bioenergi dan Kemurgi ITB.
“Peningkatan emisi karbon, pemanasan global, hingga keterbatasan ketersediaan dari minyak bumi atau fossil fuel menjadi beberapa masalah yang cukup besar untuk dunia ini, terutama untuk sektor energi. Maka dari itu, terciptalah jurusan Teknik Bioenergi dan Kemurgi,” jelas Sudais melansir laman ITB di itb.ac.id, Senin (21/2/2022).
Teknik Bioenergi dan Kemurgi adalah bidang keilmuan yang dapat memformulasikan masalah-masalah mengenai pemrosesan dan pengolahan bahan nabati menjadi bahan non-pangan pada skala industri, menciptakan sumber energi baru dan energi terbarukan.
“Jurusan ini juga mempelajari cara memanfaatkan kekayaan alam Indonesia secara efisien dan efektif dalam mengolah dan memanfaatkan sumber energi baru dan energi terbarukan,” terang Dhea.
Pengenalan jurusan Teknik Bioenergi dan Kemurgi ini dilakukan Himpunan Mahasiswa Teknik Bioenergi dan Kemurgi “Rinuva” ITB (HMTB ITB) dalam webinar mulai dari apa yang akan dipelajari hingga prospek kerjanya.
Acara ini diisi oleh empat pembicara yang juga mahasiswa Teknik Bioenergi dan Kemurgi ITB. Mulai dari Andreas Yulius Pamungkas dan Abdurrahman Sudais Al Gifari dari Teknik Bioenergi dan Kemurgi angkatan 2020.
Baca: Mau Kuliah Jurusan Hukum? Ini Keunggulan FH Universitas Airlangga
Lalu ada Dhea Sandrina dari Teknik Bioenergi dan Kemurgi angkatan 2019, serta Rafi Rivaldi Faisal Ismail dari Teknik Bioenergi dan Kemurgi angkatan 2018 yang juga merupakan Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Bioenergi dan Kemurgi “Rinuva” ITB.
Webinar ini diawali dengan penjelasan tentang awal mula terciptanya jurusan Teknik Bioenergi dan Kemurgi ITB.
“Peningkatan emisi karbon, pemanasan global, hingga keterbatasan ketersediaan dari minyak bumi atau fossil fuel menjadi beberapa masalah yang cukup besar untuk dunia ini, terutama untuk sektor energi. Maka dari itu, terciptalah jurusan Teknik Bioenergi dan Kemurgi,” jelas Sudais melansir laman ITB di itb.ac.id, Senin (21/2/2022).
Teknik Bioenergi dan Kemurgi adalah bidang keilmuan yang dapat memformulasikan masalah-masalah mengenai pemrosesan dan pengolahan bahan nabati menjadi bahan non-pangan pada skala industri, menciptakan sumber energi baru dan energi terbarukan.
“Jurusan ini juga mempelajari cara memanfaatkan kekayaan alam Indonesia secara efisien dan efektif dalam mengolah dan memanfaatkan sumber energi baru dan energi terbarukan,” terang Dhea.
tulis komentar anda