Lagi, Mahasiswa UI Borong 2 Juara Pertama pada Ajang Deloitte Tax Challenge 2022
Minggu, 06 Maret 2022 - 14:27 WIB
JAKARTA - Mahasiswa Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia ( FEB UI ) borong 2 juara 1 sekaligus pada ajang Deloitte Tax Challenge (DTC) 2022. Delapan mahasiswa UI ini tergabung dalam dua tim, yaitu Tim Viridis dan Tim DJPM.
Tim Viridis terdiri dari Arinda Dara Ninggar, Gabriel Fiorentino Setiadin, Irene Rosari Narindraningtyas, dan Muhammad Netado Sanrego, memecahkan kasus mengenai perpajakan internasional untuk aset tidak berwujud.
Kasus yang dipresentasikan berfokus pada thin capitalization, transfer pricing, Country by Country Reporting (CbCR), value chain analysis, dan penggunaan DEMPE (Development, Enhancement, Maintenance, Protection, Exploitation).
Tim Viridis menyajikan data yang berasal dari berbagai sumber, di antaranya Publikasi Deloitte, The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), United Nations, Danny Darussalam Tax Center (DDTC), Peraturan Kementerian Keuangan RI atau Diretorat Jenderal Pajak, dan artikel-artikel yang ditulis oleh berbagai Kantor Akuntan Publik (KAP).
Deloitte Tax Challenge 2022 merupakan ajang kompetisi tingkat nasional bagi para mahasiswa perguruan tinggi seluruh Indonesia untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis yang mendalam dan komprehensif, memperkaya pengetahuan di bidang perpajakan internasional, dan mengembangkan public speaking dalam berpresentasi. Pengumuman pemenang kompetisi tersebut dilakukan secara daring, pada Rabu (2/2).
“Tantangan terbesar selama berkompetisi adalah tim kami harus mempelajari materi mata kuliah yang belum diambil mengenai pajak internasional karena kami baru mempelajari pajak Indonesia saja. Tentunya, Tim Viridis sangat bersyukur atas kemenangan luar biasa ini. Mengingat, beberapa kali kami mengalami kesulitan dalam mempelajari materi dan mengerjakan kasus pajak, tetapi kami tetap berusaha melakukannya. Maka, hal ini menjadi pengalaman sangat memorable dan penuh pembelajaran bagi tim kami,” ujar Gabriel, mahasiswa S1 prodi Akuntansi, salah seorang anggota Tim Viridis.
Pada kesempatan yang sama, Tim DJPM yang beranggotakan Joeylin, Kenzo Jovin Princen Lee, Muhammad Fauzan Athallah dan Ni Putu Ayu Kartika Diva Putri, mendapatkan juara dalam kategori Best Video. Tim DJPM membuat video mengenai dampak dari Carbon Tax Policy terhadap Indonesia sesuai dengan tema DTC 2022. Ide dan data dalam proses membuat video tersebut berasal dari hasil riset beberapa publikasi daring dan sumber-sumber relevan seperti OECD dan The United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC).
Tim Viridis terdiri dari Arinda Dara Ninggar, Gabriel Fiorentino Setiadin, Irene Rosari Narindraningtyas, dan Muhammad Netado Sanrego, memecahkan kasus mengenai perpajakan internasional untuk aset tidak berwujud.
Kasus yang dipresentasikan berfokus pada thin capitalization, transfer pricing, Country by Country Reporting (CbCR), value chain analysis, dan penggunaan DEMPE (Development, Enhancement, Maintenance, Protection, Exploitation).
Tim Viridis menyajikan data yang berasal dari berbagai sumber, di antaranya Publikasi Deloitte, The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), United Nations, Danny Darussalam Tax Center (DDTC), Peraturan Kementerian Keuangan RI atau Diretorat Jenderal Pajak, dan artikel-artikel yang ditulis oleh berbagai Kantor Akuntan Publik (KAP).
Deloitte Tax Challenge 2022 merupakan ajang kompetisi tingkat nasional bagi para mahasiswa perguruan tinggi seluruh Indonesia untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis yang mendalam dan komprehensif, memperkaya pengetahuan di bidang perpajakan internasional, dan mengembangkan public speaking dalam berpresentasi. Pengumuman pemenang kompetisi tersebut dilakukan secara daring, pada Rabu (2/2).
“Tantangan terbesar selama berkompetisi adalah tim kami harus mempelajari materi mata kuliah yang belum diambil mengenai pajak internasional karena kami baru mempelajari pajak Indonesia saja. Tentunya, Tim Viridis sangat bersyukur atas kemenangan luar biasa ini. Mengingat, beberapa kali kami mengalami kesulitan dalam mempelajari materi dan mengerjakan kasus pajak, tetapi kami tetap berusaha melakukannya. Maka, hal ini menjadi pengalaman sangat memorable dan penuh pembelajaran bagi tim kami,” ujar Gabriel, mahasiswa S1 prodi Akuntansi, salah seorang anggota Tim Viridis.
Pada kesempatan yang sama, Tim DJPM yang beranggotakan Joeylin, Kenzo Jovin Princen Lee, Muhammad Fauzan Athallah dan Ni Putu Ayu Kartika Diva Putri, mendapatkan juara dalam kategori Best Video. Tim DJPM membuat video mengenai dampak dari Carbon Tax Policy terhadap Indonesia sesuai dengan tema DTC 2022. Ide dan data dalam proses membuat video tersebut berasal dari hasil riset beberapa publikasi daring dan sumber-sumber relevan seperti OECD dan The United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC).
tulis komentar anda