Atdikbud Canberra Dukung La Trobe University Australia Partisipasi di IIVOSMA Kampus Merdeka
Jum'at, 11 Maret 2022 - 07:31 WIB
JAKARTA - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Canberra terus meningkatkan kerja sama perguruan tinggi di Indonesia dan Australia guna mendukung Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kemendikbudristek . Salah satunya dengan pertukaran dosen dan mahasiswa serta penelitian bersama dan publikasi.
Hal ini disampaikan Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra Mukhamad Najib dalam acara Round Table Discussion di La Trobe University, Australia.
Dalam paparannya tentang Collaboration Opportunities Between Universities in Indonesia and Australia”, Atdikbud Najib menyampaikan dirinya mendukung mahasiswa Indonesia memanfaatkan penuh program-program yang dicanangkan dalam MBKM, salah satunya adalah Indonesia International Vocational Student Mobility Awards (IIVOSMA).
“Tahun lalu, pemerintah memberikan beasiswa kepada hampir seribu mahasiswa jenjang sarjana yang ingin mengambil kuliah satu semester di luar negeri dengan program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). Saat ini, pemerintah juga memberikan beasiswa yang sama bagi mahasiswa vokasi dengan program Indonesia International Vocational Student Mobility Awards (IIVOSMA),” katanya melalui siaran pers, Jumat (11/3/2022).
Baca: 3 Tips dari Dosen UB untuk Raih Beasiswa Luar Negeri
Menurut Najib, penekanan IISMA dan IIVOSMA berbeda. Jika IISMA fokus bermitra dengan universitas top dunia, maka IIVOSMA lebih pada universitas yang telah memiliki partner industri.
IIVOSMA, katanya, ditujukan untuk mahasiswa vokasi yang bobot praktiknya lebih banyak, sehingga diharapkan universitas yang akan menjadi partner adalah universitas yang memiliki hubungan erat dengan industri. “Sehingga mahasiswa tidak hanya belajar di kelas, tapi juga memperoleh kesempatan belajar di industri,” imbuhnya.
Oleh karenanya, Najib menilai IIVOSMA memerlukan mitra universitas yang memiliki kedekatan dengan industri. “Itulah sebabnya kami mengundang La Trobe University sebagai salah satu universitas yang memiliki hubungan erat dengan industri untuk mendaftar sebagai partner IIVOSMA,” tambah Najib.
Hal ini disampaikan Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra Mukhamad Najib dalam acara Round Table Discussion di La Trobe University, Australia.
Dalam paparannya tentang Collaboration Opportunities Between Universities in Indonesia and Australia”, Atdikbud Najib menyampaikan dirinya mendukung mahasiswa Indonesia memanfaatkan penuh program-program yang dicanangkan dalam MBKM, salah satunya adalah Indonesia International Vocational Student Mobility Awards (IIVOSMA).
“Tahun lalu, pemerintah memberikan beasiswa kepada hampir seribu mahasiswa jenjang sarjana yang ingin mengambil kuliah satu semester di luar negeri dengan program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). Saat ini, pemerintah juga memberikan beasiswa yang sama bagi mahasiswa vokasi dengan program Indonesia International Vocational Student Mobility Awards (IIVOSMA),” katanya melalui siaran pers, Jumat (11/3/2022).
Baca: 3 Tips dari Dosen UB untuk Raih Beasiswa Luar Negeri
Menurut Najib, penekanan IISMA dan IIVOSMA berbeda. Jika IISMA fokus bermitra dengan universitas top dunia, maka IIVOSMA lebih pada universitas yang telah memiliki partner industri.
IIVOSMA, katanya, ditujukan untuk mahasiswa vokasi yang bobot praktiknya lebih banyak, sehingga diharapkan universitas yang akan menjadi partner adalah universitas yang memiliki hubungan erat dengan industri. “Sehingga mahasiswa tidak hanya belajar di kelas, tapi juga memperoleh kesempatan belajar di industri,” imbuhnya.
Oleh karenanya, Najib menilai IIVOSMA memerlukan mitra universitas yang memiliki kedekatan dengan industri. “Itulah sebabnya kami mengundang La Trobe University sebagai salah satu universitas yang memiliki hubungan erat dengan industri untuk mendaftar sebagai partner IIVOSMA,” tambah Najib.
tulis komentar anda