Nadiem Dorong Peningkatan Ekosistem Riset di Perguruan Tinggi

Kamis, 17 Maret 2022 - 10:32 WIB
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim. Foto/Dok/Kemendikbudristek
JAKARTA - Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek, LPDP, dan UK-Indonesia Consortium for Interdisciplinary Sciences (UKICIS) meluncurkan program Riset Inovatif Produktif (RISPRO) UK-Indonesia Consortium for Interdisciplinary Sciences (UKICIS). RISPRO UKICIS merupakan skema pendanaan bagi peneliti Indonesia yang ingin melakukan kerja sama riset dengan perguruan tinggi terbaik di United Kingdom (UK).

Mendikbudristek Nadiem Makarim menyambut baik adanya program pendanaan RISPRO UKICIS bagi peningkatan ekosistem riset Tanah Air. Ia berharap melalui program-program seperti Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka serta skema pendanaan RISPRO UKICIS, kampus-kampus di Tanah Air akan bertransformasi dengan ekosistem riset yang semakin inovatif.

“Ekosistem riset yang hidup akan melahirkan karya-karya penelitian yang berkualitas dan inovatif, yang hasilnya tidak hanya bermanfaat di lingkungan perguruan tinggi saja, tetapi juga menjadi kontribusi yang penting untuk masyarakat luas,” katanya melalui siaran pers, Kamis (17/3/2022).

Baca: Tertarik Masuk Teknik Sipil? Ini Dia Hal yang Akan Kamu Kuasai



Nadiem pun mengungkapkan banyak tantangan yang harus dibenahi dalam ekosistem riset perguruan tinggi Indonesia. Tantangan tersebut dapat diatasi dengan pemberian kemerdekaan terhadap kampus.

Kampus dan mahasiswa harus diberi kesempatan untuk berkolaborasi dengan sesama institusi pendidikan, dengan sektor-sektor lain di luar pendidikan, kolaborasi lintas fakultas dan prodi, serta kampus harus merdeka dari keterbatasan dana yang menghambat akselerasi kualitas riset.

“Hal-hal tersebut selama ini sudah diimplementasikan ke dalam program Kampus Merdeka seperti matching fund yang mendorong kampus berkolaborasi dengan industri untuk melakukan joint research dan mendapatkan dana. Lalu program pertukaran mahasiswa juga membuka komunikasi antar kampus-kampus baik di Indonesia maupun di luar negeri,” ungkapnya.

Kerja sama riset antar kedua negara ini akan berfokus pada penguatan lima bidang riset yang menjadi prioritas nasional yaitu Green Economy, Blue Economy, Digital Technology, Health, dan Tourism.

UKICIS sendiri merupakan konsorsium yang beranggotakan tujuh perguruan tinggi di Indonesia dan UK yang dibentuk pada Agustus 2020 dengan misi mempercepat transfer teknologi antarkedua negara lewat kolaborasi riset interdisipliner.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More