4 Profesor Termuda di Dunia, Nomor 3 dan 4 dari Indonesia
Jum'at, 18 Maret 2022 - 17:54 WIB
Profesor termuda di dunia berikutnya adalah Erik Demaine. Pria asal Kanada ini telah menunjukkan kejeniusannya sejak menginjak usia 7 tahun. Bersama ayahnya, Ia berpetualang ke Amerika Utara hingga usianya 12 tahun sambil melaksanakan sekolah jarak jauh.
Ia berhasil menyandang gelar sarjana dari Dalhousie University, Kanada, saat usianya masih 14 tahun dan berhasil menjadi profesor termuda di Massachusetts Institure of Technology (MIT) saat berumur 20 tahun.
3. Nelson Tansu
Pria kelahiran Medan ini dinobatkan menjadi guru besar di University Bethlehem, Pennsylvania 18015, USA pada usia 26 tahun. Nelson berhasil menyelesaikan S1-nya dalam waktu 2 tahun 9 bulan dan lulus dengan predikat summa cum laude. Nelson menjadi sarjana di bidang Applied Mathematics, Electrical Engineering and Physics (AMEP).
Ia juga memiliki 3 penelitian yang sudah dipatenkan USA, 11 scientific award di tingkat internasional dan 80 karya di jurnal internasional. Hingga sekarang, Ia masih sering diundang sebagai pembicara di seminar berbagai negara.
4. Agus Pulung Sasmito
Pria kelahiran Wonosobo ini merupakan salah satu profesor termuda di dunia asal Indonesia. Ia memulai jenjang pendidikan strata satu (S1) di Universitas Gajah Mada pada Jurusan Teknik Fisika pada 2001.
Setelah menuntaskan studi pada 2005, Ia melanjutkan jenjang magister hingga doktornya di National University of Singapore (NUS) hingga 2011.
Setelah selesai, ia melanjutkan langkahnya ke jenjang professorship, pengajar serta peneliti di McGill University pada tahun 2013 pada usia 32 tahun.
Ia berhasil menyandang gelar sarjana dari Dalhousie University, Kanada, saat usianya masih 14 tahun dan berhasil menjadi profesor termuda di Massachusetts Institure of Technology (MIT) saat berumur 20 tahun.
3. Nelson Tansu
Pria kelahiran Medan ini dinobatkan menjadi guru besar di University Bethlehem, Pennsylvania 18015, USA pada usia 26 tahun. Nelson berhasil menyelesaikan S1-nya dalam waktu 2 tahun 9 bulan dan lulus dengan predikat summa cum laude. Nelson menjadi sarjana di bidang Applied Mathematics, Electrical Engineering and Physics (AMEP).
Ia juga memiliki 3 penelitian yang sudah dipatenkan USA, 11 scientific award di tingkat internasional dan 80 karya di jurnal internasional. Hingga sekarang, Ia masih sering diundang sebagai pembicara di seminar berbagai negara.
4. Agus Pulung Sasmito
Pria kelahiran Wonosobo ini merupakan salah satu profesor termuda di dunia asal Indonesia. Ia memulai jenjang pendidikan strata satu (S1) di Universitas Gajah Mada pada Jurusan Teknik Fisika pada 2001.
Setelah menuntaskan studi pada 2005, Ia melanjutkan jenjang magister hingga doktornya di National University of Singapore (NUS) hingga 2011.
Setelah selesai, ia melanjutkan langkahnya ke jenjang professorship, pengajar serta peneliti di McGill University pada tahun 2013 pada usia 32 tahun.
(mpw)
tulis komentar anda