Dukung Penghematan Energi, Guru Besar ITS Teliti Optimisasi untuk Memajukan Kemanusiaan
Selasa, 22 Maret 2022 - 09:59 WIB
JAKARTA - Saat ini Internet of Things ( IoT ) sudah diaplikasikan ke seluruh bidang agar dapat meningkatkan efektivitas proses di industri, marketisasi, kewirausahaan, dan lainnya. Hal ini mendorong guru besar Institut Teknologi Sepuluh Nopember untuk meneliti peran optimisasi dan pengendalian proses dalam menyukseskan pembangunan manusia dan alam hijau berkelanjutan di Indonesia.
Menurut Guru Besar ITS Prof Totok Ruki Biyanto, pemanfaatan optimisasi dan pengendalian di segala bidang didorong oleh meningkatnya tuntutan untuk menghemat energi.
“Selain itu, permasalahan keselamatan dan keamanan, lingkungan hidup, dan sebagainya dapat memprediksi penyimpangan proses dengan andal,” terangnya melalui siaran pers, Selasa (22/3/2022).
Baca: Belajar Matematika Jadi Mudah dan Menyenangkan dengan Games Buatan Mahasiswa ITB Ini
Lebih lanjut, lelaki kelahiran Jember, 2 Juli 1971 tersebut menyampaikan, optimisasi terdiri dari tiga komponen utama. Mulai dari perumusan permasalahan, model, dan teknik optimisasi. Pemilihan teknik optimisasi didasarkan pada kelas permasalahan optimisasi yang akan dipecahkan.
“Kelas optimisasi dibagi menjadi linier, nonlinier, integer, integer campuran, dan program campuran integer nonlinier,” paparnya.
Totok mengatakan bahwa industri saat ini bersifat besar dan rumit. Sehingga, industri sulit untuk dikendalikan dan cenderung tidak dapat beroperasi secara konservatif.
Di era IoT, pabrik besar masih terdiri dari ratusan pengendali Single Input Single Output (SISO). Dalam hal ini, setiap pengendali bekerja secara independen dan tidak bergantung pada tindakan pengendali lain.
Maka dari itu, ia menilai Advanced Process Control (APC) dapat dipakai untuk mengatasi hal tersebut. Sekedar diketahui, APC adalah teknik kontrol mengolah data serta mengorganisasikan berbagai tipe pengendalian proses secara bersamaan.
Menurut Guru Besar ITS Prof Totok Ruki Biyanto, pemanfaatan optimisasi dan pengendalian di segala bidang didorong oleh meningkatnya tuntutan untuk menghemat energi.
“Selain itu, permasalahan keselamatan dan keamanan, lingkungan hidup, dan sebagainya dapat memprediksi penyimpangan proses dengan andal,” terangnya melalui siaran pers, Selasa (22/3/2022).
Baca: Belajar Matematika Jadi Mudah dan Menyenangkan dengan Games Buatan Mahasiswa ITB Ini
Lebih lanjut, lelaki kelahiran Jember, 2 Juli 1971 tersebut menyampaikan, optimisasi terdiri dari tiga komponen utama. Mulai dari perumusan permasalahan, model, dan teknik optimisasi. Pemilihan teknik optimisasi didasarkan pada kelas permasalahan optimisasi yang akan dipecahkan.
“Kelas optimisasi dibagi menjadi linier, nonlinier, integer, integer campuran, dan program campuran integer nonlinier,” paparnya.
Totok mengatakan bahwa industri saat ini bersifat besar dan rumit. Sehingga, industri sulit untuk dikendalikan dan cenderung tidak dapat beroperasi secara konservatif.
Di era IoT, pabrik besar masih terdiri dari ratusan pengendali Single Input Single Output (SISO). Dalam hal ini, setiap pengendali bekerja secara independen dan tidak bergantung pada tindakan pengendali lain.
Maka dari itu, ia menilai Advanced Process Control (APC) dapat dipakai untuk mengatasi hal tersebut. Sekedar diketahui, APC adalah teknik kontrol mengolah data serta mengorganisasikan berbagai tipe pengendalian proses secara bersamaan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda