Lazismu Beri Beasiswa 6 Mujahid Kalender Islam Global Tempuh Studi Magister

Rabu, 17 Juni 2020 - 14:28 WIB
Artinya mereka menguasai teori dan mampu berkomunikasi dengan baik. Hamim berharap, penerima manfaat beasiswa berani mengambil peran kelimuan serta memahami peta persoalannya apa dan bagaimana. “Sebagai kader ke depannya mereka akan dilibatkan dalam kajian menghitung kalender global, misalnya terang Hamim.

Kemudian mampu menuliskannya dengan keilmuan yang mumpuni. Mereka adalah mujahid kalender global, jelasnya. Harapan besarnya lagi kata Hamim mereka tinggal memperkuat, menyosialisasikan dan meyakinkan umat Islam.

Melalui program ini, Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat, Hilman Latief mengatakan, pemberdayaan lewat program beasiswa merupakan upaya Lazismu menerjemahkan rekomendasi muktamar tahun 2015 di Makassar, yang salah satunya adalah tentang penyatuan kalender Islam. Kaderisasi ilmuwan di bidang Ilmu Falak dan Astronomi adalah hal strategis yang dibutuhkan oleh umat Islam dan Persyarikatan Muhammadiyah di Indonesia. “Kontribusi ilmuwan ini dinanti di masa depan sehingga dapat mewarnai kajian Ilmu Falak dan Astronomi Islam di Indoensia dalam kaitannya dengan penyusunan Kalender Internasional,” harapnya.

Salah seorang penerima beasiswa, Agung Laksana mengucapkan terima kasih atas beasiswa yang telah diberikan oleh Lazismu. Saya sangat bahagia dan bersyukur mendapat beasiswa ini. “Terlebih Ilmu Falak dan Astronomi merupakan ilmu yang sangat penting bagi umat Islam karena terkait penetapan waktu-waktu ibadah,” tandasnya.

Harapannya, kata Agung yang akan studi magister Ilmu Falak di UIN Walisongo Semarang, mampu menerapkan keilmuan yang diperoleh agar bermanfaat bagi masyarakat dan khususnya bagi persyarikatan muhammadiyah. Semoga Ilmu Falak ini dapat memberikan solusi dalam menghadapi permasalahan yang dihadapi umat muslim terkait waktu ibadah.

“Utamanya dalam menyatukan kalender hijriyah baik di tingkat regional maupun internasional, karena sampai saat ini umat muslim di dunia belum memiliki kalender Islam yang seragam,” papar pria asal Banjar, Jawa Barat ini.

Hal senada disampaikan Mega Sukma asal Bangka Belitung. Ia mengucapkan terima kasih atas beasiswa yang telah diberikan, alhamdulillah dengan diterimanya saya di program beasiswa Lazismu, saya bisa berkesempatan untuk belajar Ilmu Astronomi lebih lanjut lagi.

Di Bangka Belitung masih minim informasi tentang Astronomi, harapan saya semoga bisa membantu permasalahan-permasalahan terkait Ilmu Astronomi sesuai dengan bidang keilmuan yang saya tempuh.

“Semoga bisa membantu masyarakat umum atau pun di lingkup akademik. Jika ada kesempatan saya juga ingin melanjutkan program doktor untuk menambah wawasan dan pengalaman saya dalam bidang Astronomi,” ungkap Mega.

Selain dua penerima manfaat beasiswa tersebut, ada empat orang penerima yang beasiswa sama untuk studi magister di Institute Teknologi Bandung (ITB) antara lain, Fadilla Aziz Pustaka Ningrum asal Blitar dan M. Rodham Robbinna asal Bogor, sedangkan di UIN Walisongo Semarang yakni Maraton Ritonga asal Medan dan Najmuddin Saifullah asal Kampar, Riau.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More