QS WUR 2022, Prodi CRCS dan IRS UGM Tembus Peringkat 47 Dunia
Kamis, 14 April 2022 - 08:34 WIB
Di samping kelas reguler, ICRS menyediakan juga kelas-kelas khusus dalam bentuk workshop yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam bidang publikasi secara khusus publikasi artikel pada jurnal-jurnal internasional. “Hal ini merupakan salah satu fokus ICRS dalam upaya berkontribusi bagi perkembangan ilmu terkait agama pada level internasional,” tegasnya.
Sedangkan dari indikator penilaian terhadap reputasi lulusan dilakukan melalui survei yang diikuti penerima kerja di berbagai sektor baik itu di universitas, pemerintahan, parlemen, LSM, swasta dan juga lembaga lainnya. Beberapa lulusan ICRS dipercaya menduduki jabatan struktural di berbagai lembaga pendidikan di Indonesia.
Untuk mempertahankan capaian peringkat 47 dunia ini, kata Siti, pihaknya terus melakukan perbaikan secara berkelanjutan dengan meningkatkan kualitas dan reputasi lulusan dilakukan melalui kurikulum, proses pembelajaran dan suasana akademik yang baik, tracer studies, evaluasi dan continuous improvement.
Selanjutnya, peningkatan reputasi secara internasional antara lain diwujudkan dengan kedua program studi di atas proses pembelajarannya menggunakan Bahasa Inggris, dengan mengundang dosen serta peneliti dari berbagai universitas di dalam dan negara lain. “Peningkatan ke arah akreditasi internasional saat ini terus diupayakan dengan bantuan dari pihak universitas. Saat ini 2 program studi, ialah S2 ALB dan S2 PSPSR mendapatkan sertifikasi dari AUN-QA. Program studi S2 Bioteknologi bersiap-siap untuk akreditasi internasional,” imbuhnya.
Selain itu untuk meningkatkan reputasi akademik serta meningkatkan H-indeks serta sitasi per paper, juga dilakukan berbagai kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang terintegrasi dengan pendidikan serta melibatkan berbagai mitra di dalam dan luar negeri dengan dosen-dosen juga terlibat dalam berbagai kegiatan yang bertaraf nasional dan internasional. “Kita harapkan semakin banyak publikasi internasional yang bereputasi, jaringan akademik secara internasional serta rekognisi secara internasional,” pungkasnya.
Sedangkan dari indikator penilaian terhadap reputasi lulusan dilakukan melalui survei yang diikuti penerima kerja di berbagai sektor baik itu di universitas, pemerintahan, parlemen, LSM, swasta dan juga lembaga lainnya. Beberapa lulusan ICRS dipercaya menduduki jabatan struktural di berbagai lembaga pendidikan di Indonesia.
Untuk mempertahankan capaian peringkat 47 dunia ini, kata Siti, pihaknya terus melakukan perbaikan secara berkelanjutan dengan meningkatkan kualitas dan reputasi lulusan dilakukan melalui kurikulum, proses pembelajaran dan suasana akademik yang baik, tracer studies, evaluasi dan continuous improvement.
Selanjutnya, peningkatan reputasi secara internasional antara lain diwujudkan dengan kedua program studi di atas proses pembelajarannya menggunakan Bahasa Inggris, dengan mengundang dosen serta peneliti dari berbagai universitas di dalam dan negara lain. “Peningkatan ke arah akreditasi internasional saat ini terus diupayakan dengan bantuan dari pihak universitas. Saat ini 2 program studi, ialah S2 ALB dan S2 PSPSR mendapatkan sertifikasi dari AUN-QA. Program studi S2 Bioteknologi bersiap-siap untuk akreditasi internasional,” imbuhnya.
Selain itu untuk meningkatkan reputasi akademik serta meningkatkan H-indeks serta sitasi per paper, juga dilakukan berbagai kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang terintegrasi dengan pendidikan serta melibatkan berbagai mitra di dalam dan luar negeri dengan dosen-dosen juga terlibat dalam berbagai kegiatan yang bertaraf nasional dan internasional. “Kita harapkan semakin banyak publikasi internasional yang bereputasi, jaringan akademik secara internasional serta rekognisi secara internasional,” pungkasnya.
(nz)
tulis komentar anda