Gorengan Jadi Menu Andalan Berbuka, Ahli Gizi Unair Bagikan Tips Sehat Mengonsumsinya
Kamis, 14 April 2022 - 14:56 WIB
JAKARTA - Tak dipungkiri gorengan selalu menjadi menu andalan berbuka puasa. Karena rasanya yang renyah, gurih dan pembuatannya yang mudah. Senada dengan hal itu, Ahli Gizi Universitas Airlangga ( Unair ) Lailatul Muniroh mengingatkan cara mengonsumsi gorengan yang aman dan sehat.
Menurutnya makanan tersebut perlu diperhatikan rentang waktu dan jumlah konsumsinya. Lantaran hal yang dibutuhkan tubuh saat berbuka puasa adalah minuman untuk menghidrasi dan karbohidrat sederhana untuk meningkatkan kadar glukosa tubuh.
“Gorengan dapat dikonsumsi setelahnya, dalam jumlah tidak berlebihan, cukup satu sampai dua saja, dan itupun tidak setiap hari,’’ katanya yang akrab disapa Lail, dilansir dari laman resmi Unair, Kamis (14/4/2022).
Baca: Calon Maba, Ini Bedanya Kuliah di Kampus Negeri dan Swasta
Lebih lanjut, dosen gizi Unair itu menyarankan ada baiknya mengonsumsi sayuran dan buah yang berserat tinggi. Agar dapat menghambat penyerapan lemak. Apalagi pada gorengan yang bertepung, sambungnya, karena tepung bersifat menyerap minyak. Artinya cenderung mengandung banyak lemak.
Di samping itu, jelas Lail, kebutuhan lemak pada tubuh lebih banyak dibandingkan protein. ‘’Sekitar 20-30% dari total kalori kebutuhan kita berasal dari lemak,’’ ungkapnya.
Namun, yang dibutuhkan oleh tubuh adalah lemak yang baik. Misalnya yang berasal dari omega 3 dan omega 6. Lail pun menyebut beberapa contoh makanan yang mengandung lemak baik.
“Seperti halnya ikan salmon, tuna, alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun, telur, keju, dan yoghurt. Selama dikonsumsi sesuai kebutuhan, maka akan berdampak baik untuk kesehatan,’’ imbuhnya.
Baca juga: Beasiswa S1 Universitas Pertamina Dibuka hingga 25 April, Ini Syarat dan Link Pendaftaran
Menurutnya makanan tersebut perlu diperhatikan rentang waktu dan jumlah konsumsinya. Lantaran hal yang dibutuhkan tubuh saat berbuka puasa adalah minuman untuk menghidrasi dan karbohidrat sederhana untuk meningkatkan kadar glukosa tubuh.
“Gorengan dapat dikonsumsi setelahnya, dalam jumlah tidak berlebihan, cukup satu sampai dua saja, dan itupun tidak setiap hari,’’ katanya yang akrab disapa Lail, dilansir dari laman resmi Unair, Kamis (14/4/2022).
Baca: Calon Maba, Ini Bedanya Kuliah di Kampus Negeri dan Swasta
Lebih lanjut, dosen gizi Unair itu menyarankan ada baiknya mengonsumsi sayuran dan buah yang berserat tinggi. Agar dapat menghambat penyerapan lemak. Apalagi pada gorengan yang bertepung, sambungnya, karena tepung bersifat menyerap minyak. Artinya cenderung mengandung banyak lemak.
Di samping itu, jelas Lail, kebutuhan lemak pada tubuh lebih banyak dibandingkan protein. ‘’Sekitar 20-30% dari total kalori kebutuhan kita berasal dari lemak,’’ ungkapnya.
Namun, yang dibutuhkan oleh tubuh adalah lemak yang baik. Misalnya yang berasal dari omega 3 dan omega 6. Lail pun menyebut beberapa contoh makanan yang mengandung lemak baik.
“Seperti halnya ikan salmon, tuna, alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun, telur, keju, dan yoghurt. Selama dikonsumsi sesuai kebutuhan, maka akan berdampak baik untuk kesehatan,’’ imbuhnya.
Baca juga: Beasiswa S1 Universitas Pertamina Dibuka hingga 25 April, Ini Syarat dan Link Pendaftaran
tulis komentar anda