Mahasiswa FKG UI Juara di 2 Kategori Ajang Internasional di Malaysia
Kamis, 21 April 2022 - 05:42 WIB
JAKARTA - Dua Mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Mulut, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia ( FKG UI ) menjadi pemenang pada kompetisi 4th International Conference on Dentistry & Oral Health (ICDOH).
Kompetisi internasional ini diselenggarakan oleh Asosiasi Asia Pacific Association for Dental and Oral Health (APADENTO) yang diikuti para pembicara lebih dari 10 negara dari berbagai belahan dunia.
Berkat “Non-Pharmacological Treatment Challenges of Sialorrhea in Parkinson’s Disease Patient”, drg. Sutrania Dewi Sulaksana menduduki juara kedua pada kategori Scientific Award Oral Medicine & Radiology Category.
Pada tahap sebelumnya, sebulan sebelum acara diadakan, para peserta ICDOH mengirimkan abstrak kepada panitia. Kemudian, peserta melaksanakan presentasi online di hadapan para juri selama delapan menit dan tanya-jawab selama dua menit.
“Melalui kegiatan ini saya mendapat kesempatan yang sangat berharga, tampil membawakan laporan manajemen kasus yang aplikatif yaitu Sialorrhea pada pasien Parkinson’s Disease karena kasus ini memiliki poin-poin yang menantang, dimana pilihan non-farmakologis menjadi pilihan lini pertama, sehingga sangat menarik untuk dijadikan case-report. Alhamdulilah semua tahapan kami lalui dengan baik sehingga berhasil masuk tiga besar setelah bersaing dengan 24 peserta dari berbagai negara,” ujar drg. Sutrania.
Ia menambahkan, persiapan dalam mengikuti kompetisi ini adalah berdiskusi dengan para dosen pembimbing yaitu drg. Anandina Irmagita Soegyanto, Sp.PM(K) dan drg.Ambar Kusuma Astuti, Sp.PM(K). Kemudian, melakukan latihan simulasi presentasi dalam bahasa Inggris, memperbanyak membaca jurnal dan referensi terkait dengan kasus yang akan dibawakan peserta. Selama kompetisi, drg. Sutrania mengaku yang menjadi tantangan adalah kendala teknis berupa sinyal, waktu pelaksanaan yang mengikuti waktu setempat, dan banyaknya pesaing dari dalam maupun luar negeri.
Pada kategori yang sama, drg. Erni Saleh meraih posisi ketiga berkat laporan manajemen kasus yang berjudul “Oral UIcers Due To High Dose Mycophenolate Mofetil Use In a Kidney Transplant Recipient”.
Kompetisi internasional ini diselenggarakan oleh Asosiasi Asia Pacific Association for Dental and Oral Health (APADENTO) yang diikuti para pembicara lebih dari 10 negara dari berbagai belahan dunia.
Berkat “Non-Pharmacological Treatment Challenges of Sialorrhea in Parkinson’s Disease Patient”, drg. Sutrania Dewi Sulaksana menduduki juara kedua pada kategori Scientific Award Oral Medicine & Radiology Category.
Pada tahap sebelumnya, sebulan sebelum acara diadakan, para peserta ICDOH mengirimkan abstrak kepada panitia. Kemudian, peserta melaksanakan presentasi online di hadapan para juri selama delapan menit dan tanya-jawab selama dua menit.
“Melalui kegiatan ini saya mendapat kesempatan yang sangat berharga, tampil membawakan laporan manajemen kasus yang aplikatif yaitu Sialorrhea pada pasien Parkinson’s Disease karena kasus ini memiliki poin-poin yang menantang, dimana pilihan non-farmakologis menjadi pilihan lini pertama, sehingga sangat menarik untuk dijadikan case-report. Alhamdulilah semua tahapan kami lalui dengan baik sehingga berhasil masuk tiga besar setelah bersaing dengan 24 peserta dari berbagai negara,” ujar drg. Sutrania.
Ia menambahkan, persiapan dalam mengikuti kompetisi ini adalah berdiskusi dengan para dosen pembimbing yaitu drg. Anandina Irmagita Soegyanto, Sp.PM(K) dan drg.Ambar Kusuma Astuti, Sp.PM(K). Kemudian, melakukan latihan simulasi presentasi dalam bahasa Inggris, memperbanyak membaca jurnal dan referensi terkait dengan kasus yang akan dibawakan peserta. Selama kompetisi, drg. Sutrania mengaku yang menjadi tantangan adalah kendala teknis berupa sinyal, waktu pelaksanaan yang mengikuti waktu setempat, dan banyaknya pesaing dari dalam maupun luar negeri.
Pada kategori yang sama, drg. Erni Saleh meraih posisi ketiga berkat laporan manajemen kasus yang berjudul “Oral UIcers Due To High Dose Mycophenolate Mofetil Use In a Kidney Transplant Recipient”.
Lihat Juga :
tulis komentar anda