Kolaborasi Kemendikbudristek-TNI AD Berlanjut untuk Bantu Pembelajaran di Daerah 3T

Sabtu, 30 April 2022 - 01:18 WIB
Kerja sama Kemendikbudristek dan TNI AD. Foto/Dok/Kemendikbudristek.
JAKARTA - Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan ( Ditjen GTK ) Kemendikbudristek memperpanjang kerja sama penguatan kompetensi dalam proses pembelajaran dengan personel Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat ( TNI AD ) yang bertugas di daerah Terluar, Tertinggal, dan Terdepan (3T). Ada 4.500 personel dari seluruh batalion TNI AD yang telah diberikan pembekalan dasar.

Perpanjangan kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan surat kerja sama yang dilakukan oleh Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Iwan Syahril, dan Asisten Teritorial Kasad, Mayor Jenderal TNI Karmin Suharna. Penandatanganan berlangsung di Gedung D Kemendikbudristek, Rabu (27/04).

Dalam sambutannya, Iwan Syahril mengatakan, saat ini urgensi kerja sama antara TNI AD dan kemendikbudristek semakin tinggi sejalan dengan kebijakan terkini dari pemerintah dalam mengatasi permasalahan di daerah timur Indonesia, khususnya Papua.



Baca: Bijak di Ruang Digital, DPR Ajak Masyarakat Tahu Informasi Benar atau Salah



Sehubungan dengan kebijakan pemerintah yang mengutamakan pendekatan soft power atau pendekatan sosial, ekonomi dan budaya dalam penyelesaian permasalahan di Papua, kata Iwan, Panglima TNI telah menugaskan jajarannya untuk menjalankan tugas-tugas temporer TNI dengan mengedepankan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

“Dengan adanya kerja sama ini, kita berharap dapat membawa dampak dalam peningkatan kualitas layanan pendidikan dan dapat memotivasi kepada anak-anak di daerah 3T sehingga tercapai kualitas minimal pembelajaran dan mencapai tujuan nasional bangsa,” tutur Iwan, melalui siaran pers, dikutip Sabtu (30/4/2022).

Asisten Teritorial Kasad, Karmin Suharna menyampaikan, sebagai rasa tanggung jawab dalam membantu penguatan bidang pendidikan di Indonesia, TNI AD mendukung sepenuhnya atas kompetensi pendidikan Indonesia dengan ikut serta mengajar di sekolah daerah 3T.

Menurutnya, terdapat kesenjangan pendidikan di seluruh negeri, khususnya bagi siswa yang berada di daerah 3T. “Hal ini terjadi karena adanya beberapa faktor salah satunya adalah terbatasnya jumlah tenaga pengajar yang berada di daerah tersebut,” ujarnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More