Atlet Difabel Berjuang Ikut UTBK di UNNES, Jurusan Psikologi Jadi Incarannya
Selasa, 17 Mei 2022 - 15:59 WIB
JAKARTA - Keterbatasan fisik tidak menjadi penghalang untuk mendaftarkan diri ke Universitas Negeri Semarang ( UNNES ). Hal itulah yang menjadikan semangat Riko Wahyu Diyanto peserta difabel pada Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( SBMPTN ) 2022.
Riko bertekad kuat mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2022 yang bertempat di UNNES. Ia merupakan atlet difabel Cabor Boccia Jawa Tengah yang meraih Medali Perak di PON Papua 2021.
Riko mengatakan, mimpinya untuk menjadi mahasiswa jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNNES.
“Mimpi saya ingin menjadi mahasiswa jurusan Psikologi FIP UNNES, untuk itu saya bersemangat mengikuti UTBK di UNNES,” jelasnya, dilansir dari laman resmi UNNES, Selasa (17/5/2022).
Baca: UTBK 2022 Hari Pertama di UPN Veteran Jakarta, Diwarnai Peserta yang Tersasar
Meski awalnya Riko merasa kesulitan untuk mencari informasi terkait UTBK, namun dengan kegigihannya Riko berhasil mendapatkan informasi tersebut melalui orang terdekat.
Dengan terbata-bata, Riko menceritakan respon orang tua yang awalnya tidak menyetujui dirinya mengikuti UTBK karena keterbatasan fisik.
“Jujur respon orang tua sedikit tidak menyetujui karena keterbatasan fisik, namun saya tetap bersikukuh untuk ikut dan ini menjadi usaha saya dalam mengangkat derajat martabat orang tua saya,” ucapnya.
Menurutnya, keterbatasan fisik tidak menjadi penghalang malah menjadikan kemajuan. “Walaupun sebagai anak difabel harus bisa kuliah meski jalan rintangan yang dihadapi berat, saya harus tetap berjuang,” ucap Riko.
Riko bertekad kuat mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2022 yang bertempat di UNNES. Ia merupakan atlet difabel Cabor Boccia Jawa Tengah yang meraih Medali Perak di PON Papua 2021.
Riko mengatakan, mimpinya untuk menjadi mahasiswa jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNNES.
“Mimpi saya ingin menjadi mahasiswa jurusan Psikologi FIP UNNES, untuk itu saya bersemangat mengikuti UTBK di UNNES,” jelasnya, dilansir dari laman resmi UNNES, Selasa (17/5/2022).
Baca: UTBK 2022 Hari Pertama di UPN Veteran Jakarta, Diwarnai Peserta yang Tersasar
Meski awalnya Riko merasa kesulitan untuk mencari informasi terkait UTBK, namun dengan kegigihannya Riko berhasil mendapatkan informasi tersebut melalui orang terdekat.
Dengan terbata-bata, Riko menceritakan respon orang tua yang awalnya tidak menyetujui dirinya mengikuti UTBK karena keterbatasan fisik.
“Jujur respon orang tua sedikit tidak menyetujui karena keterbatasan fisik, namun saya tetap bersikukuh untuk ikut dan ini menjadi usaha saya dalam mengangkat derajat martabat orang tua saya,” ucapnya.
Menurutnya, keterbatasan fisik tidak menjadi penghalang malah menjadikan kemajuan. “Walaupun sebagai anak difabel harus bisa kuliah meski jalan rintangan yang dihadapi berat, saya harus tetap berjuang,” ucap Riko.
tulis komentar anda