Diperingati Setiap 20 Mei, Begini Sejarah Hari Kebangkitan Nasional
Kamis, 19 Mei 2022 - 16:17 WIB
JAKARTA - Bangsa Indonesia merayakan Hari Kebangkitan Nasional atau Harkitnas setiap tanggal 20 Mei. Hari Kebangkitan Nasional diperingati karena di tanggal 20 Mei 1908 lahir sebuah organisasi bernama Boedi Oetomo.
Organisasi ini merupakan organisasi perjuangan dalam melawan penjajah Belanda dan menjadi pelopor kebangkitan nasional. Boedi Oetomo dibentuk oleh dr Soetomo dan para mahasiswa STOVIA lainnya.
Boedi Oetomo menjadi organisasi modern pertama di Tanah Air yang menanamkan rasa nasionalisme. Organisasi ini mampu membuat perjuangan yang dilakukan di tiap daerah menjadi perjuangan yang terpusat secara nasional. Tujuannya jelas, untuk mencapai kemerdekaan. Hadirnya Boedi Oetomo juga menjadi pelopor munculnya gerakan baru, seperti Sarekat Islam, Muhammadiyah, dan Indische Partij.
Baca: Refleksi Hari Kebangkitan Nasional: Bangkit dari Residu Kemanusiaan
Melansir artikel bertajuk “Rekonstruksi Sejarah Kebangkitan Nasional”, disebutkan bahwa Presiden Soekarno adalah orang pertama yang mencetuskan hari didirikannya Boedi Oetomo sebagai Hari Kebangkitan Nasional dan mulai diperingati pada 20 Mei 1948 di Istana Kepresidenan.
Saat itu, Bung Karno memberikan pidato tentang kebangkitan nasional. Sebenarnya, tidak ada informasi detail mengenai isi pidato Bung Karno ini. Namun, para pendengar dan media massa yang saat itu hadir menyimpulkan peristiwa tersebut sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
Secara pribadi, Bung Karno menilai bahwa Boedi Oetomo adalah organisasi penting yang mampu membakar semangat masyarakat untuk melawan penjajahan kala itu. Terlebih, menjadi awal kebangkitan Nusantara dalam mengusir penjajah. Apalagi Boedi Oetomo mampu membuka jalan bagi masyarakat lain untuk membentuk organisasi pergerakan serupa.
Baca juga: 3 Gubernur dan Wakil Gubernur di Indonesia Ini Bergelar Doktor
Di tahun 2022 ini Hari Kebangkitan Nasional diperingati untuk ke-114 kalinya. Dalam laman resmi Kemendikbudristek, tema yang diusung dalam peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-114 adalah ‘Ayo Bangkit Bersama’.
Tema ini menggambarkan upaya seluruh masyarakat Indonesia untuk menguatkan gotong royong dan semangat memulihkan kondisi negeri pasca serangan pandemi Covid-19. Rangkaian peringatan Hari Kebangkitan Nasional adalah upacara dan ziarah ke makam pendiri Boedi Oetomo. Salah satunya, ziarah ke makam dr Soetomo di Surabaya.
Lihat Juga: Mengenal 3 Organisasi Pergerakan Nasional, Boedi Oetomo, Sarekat Islam, dan Indische Partij
Organisasi ini merupakan organisasi perjuangan dalam melawan penjajah Belanda dan menjadi pelopor kebangkitan nasional. Boedi Oetomo dibentuk oleh dr Soetomo dan para mahasiswa STOVIA lainnya.
Boedi Oetomo menjadi organisasi modern pertama di Tanah Air yang menanamkan rasa nasionalisme. Organisasi ini mampu membuat perjuangan yang dilakukan di tiap daerah menjadi perjuangan yang terpusat secara nasional. Tujuannya jelas, untuk mencapai kemerdekaan. Hadirnya Boedi Oetomo juga menjadi pelopor munculnya gerakan baru, seperti Sarekat Islam, Muhammadiyah, dan Indische Partij.
Baca: Refleksi Hari Kebangkitan Nasional: Bangkit dari Residu Kemanusiaan
Melansir artikel bertajuk “Rekonstruksi Sejarah Kebangkitan Nasional”, disebutkan bahwa Presiden Soekarno adalah orang pertama yang mencetuskan hari didirikannya Boedi Oetomo sebagai Hari Kebangkitan Nasional dan mulai diperingati pada 20 Mei 1948 di Istana Kepresidenan.
Saat itu, Bung Karno memberikan pidato tentang kebangkitan nasional. Sebenarnya, tidak ada informasi detail mengenai isi pidato Bung Karno ini. Namun, para pendengar dan media massa yang saat itu hadir menyimpulkan peristiwa tersebut sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
Secara pribadi, Bung Karno menilai bahwa Boedi Oetomo adalah organisasi penting yang mampu membakar semangat masyarakat untuk melawan penjajahan kala itu. Terlebih, menjadi awal kebangkitan Nusantara dalam mengusir penjajah. Apalagi Boedi Oetomo mampu membuka jalan bagi masyarakat lain untuk membentuk organisasi pergerakan serupa.
Baca juga: 3 Gubernur dan Wakil Gubernur di Indonesia Ini Bergelar Doktor
Di tahun 2022 ini Hari Kebangkitan Nasional diperingati untuk ke-114 kalinya. Dalam laman resmi Kemendikbudristek, tema yang diusung dalam peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-114 adalah ‘Ayo Bangkit Bersama’.
Tema ini menggambarkan upaya seluruh masyarakat Indonesia untuk menguatkan gotong royong dan semangat memulihkan kondisi negeri pasca serangan pandemi Covid-19. Rangkaian peringatan Hari Kebangkitan Nasional adalah upacara dan ziarah ke makam pendiri Boedi Oetomo. Salah satunya, ziarah ke makam dr Soetomo di Surabaya.
Lihat Juga: Mengenal 3 Organisasi Pergerakan Nasional, Boedi Oetomo, Sarekat Islam, dan Indische Partij
(nz)
tulis komentar anda