Tingkatkan Akses Pendidikan Tinggi, UT Selenggarakan Program Rekognisi Pembelajaran Lampau
Rabu, 25 Mei 2022 - 18:41 WIB
TANGERANG SELATAN - Universitas Terbuka ( UT ) menyelenggarakan program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) untuk calon mahasiswa yang ingin kuliah di UT. Program ini dibuka salah satunya untuk meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan tinggi .
Wakil Rektor Bidang Pengembangan Institusi dan Kerja Sama UT Rahmat Budiman mengatakan, adanya program RPL ini merupakan upaya dari Universitas Terbuka untuk meningkatkan capaian target jumlah mahasiswa di kampusnya.
"Dengan adanya RPL tahun ini kita berharap capaiannya minimal 500 ribu mahasiswa," kata Rahmat pada konferensi pers di kampus UT, Tangerang Selatan, Selasa (24/5/2022).
Baca: Rektor UIN Bandung Ajak Jajaran Sukseskan Asesmen AUN-QA
Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) adalah pengakuan atas capaian pembelajaran seseorang yang diperoleh melalui pendidikan formal, nonformal, informal, dan/atau pengalaman kerja ke dalam pendidikan formal.
Penyelenggaraan RPL berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia No 41 Tahun 2021 tentang Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) dan Penyelenggaraan Alih Kredit di lingkungan UT dilakukan berdasarkan Peraturan Rektor UT Nomor 900 Tahun 2021.
Baca juga: Ini Pesan Rektor Ubhara Jaya untuk 555 Wisudawan
Rahmat menuturkan, hampir semua program studi di UT menerima mahasiswa baru melalui jalur RPL. Penyelenggaraaan RPL di UT memiliki skema-skema yang dirasakan sangat bermanfaat bagi siapa saja yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang sarjana.
Dia mengatakan, salah satu mantan atlet nasional Chandra Wijaya merupakan mahasiswa UT melalui program RPL. Dengan prestasinya sebagai peraih medali emas bulu tangkis di Olimpiade Sydney, katanya, Chandra mengajukan RPL ke program studi manajemen.
Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka Kurnia Endah Riana menjelaskan, saat ini ada 30 program studi di UT yang siap menerima mahasiswa melalui skema RPL.
"Mulai tahun 2021, RPL harus diajukan saat mahasiswa mendaftar. Jadi mata kuliah apa saja yang diakui sudah diketahui di awal," ujar Riana.
Wakil Rektor Bidang Pengembangan Institusi dan Kerja Sama UT Rahmat Budiman mengatakan, adanya program RPL ini merupakan upaya dari Universitas Terbuka untuk meningkatkan capaian target jumlah mahasiswa di kampusnya.
"Dengan adanya RPL tahun ini kita berharap capaiannya minimal 500 ribu mahasiswa," kata Rahmat pada konferensi pers di kampus UT, Tangerang Selatan, Selasa (24/5/2022).
Baca: Rektor UIN Bandung Ajak Jajaran Sukseskan Asesmen AUN-QA
Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) adalah pengakuan atas capaian pembelajaran seseorang yang diperoleh melalui pendidikan formal, nonformal, informal, dan/atau pengalaman kerja ke dalam pendidikan formal.
Penyelenggaraan RPL berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia No 41 Tahun 2021 tentang Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) dan Penyelenggaraan Alih Kredit di lingkungan UT dilakukan berdasarkan Peraturan Rektor UT Nomor 900 Tahun 2021.
Baca juga: Ini Pesan Rektor Ubhara Jaya untuk 555 Wisudawan
Rahmat menuturkan, hampir semua program studi di UT menerima mahasiswa baru melalui jalur RPL. Penyelenggaraaan RPL di UT memiliki skema-skema yang dirasakan sangat bermanfaat bagi siapa saja yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang sarjana.
Dia mengatakan, salah satu mantan atlet nasional Chandra Wijaya merupakan mahasiswa UT melalui program RPL. Dengan prestasinya sebagai peraih medali emas bulu tangkis di Olimpiade Sydney, katanya, Chandra mengajukan RPL ke program studi manajemen.
Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka Kurnia Endah Riana menjelaskan, saat ini ada 30 program studi di UT yang siap menerima mahasiswa melalui skema RPL.
"Mulai tahun 2021, RPL harus diajukan saat mahasiswa mendaftar. Jadi mata kuliah apa saja yang diakui sudah diketahui di awal," ujar Riana.
(nnz)
tulis komentar anda